Rabu, 01 Januari 2014

Arrogant Darling



Arrogant Darling

"mana anak malas itu?" tanya papanya Rafa saat sedang sarapan

"tuan muda masih tidur tuan..." jawab pelayan yang sedang berdiri di sebelah papanya Rafa

"jam segini masih tidur,mau jadi apa dia?...cepat bangunkan dia...!!!" perintahnya

Sementara itu... terlihat Rafa yang masih berbaring malas di atas tempat tidur

"tok..tok..tok.." terdengar suara ketukan pintu dari luar

"tuan muda bangun...sudah ditunggu tuan Rusdiantoro di bawah..." suara pelayan dari balik pintu

"emm..emm.." bukanya bangun Rafa malah pindah posisi yang tadinya tengkurap kini jadi terlentang dengan posisi amburadul...

1 jamkemudian...
Terlihat Rafa baru turun dari kamar dengan rambut masih acak2an, muka kusut pluspiyama kedodoran...

dia pun langsung duduk d meja makan dengan mata masih merem melek kemudianmencomot sandwich mengunyahnya dengan mata terpejam

"kalo masih belum siuman ngapain makan...?" sindir papanya yang sedang asyik membaca koran di depannya, perlahan Rafa membuka matanya...

"eh papa sejak kapan di situ pa?" tanya Rafa baru sadar

"sejak kamu belum lahir..." jawab papanya sewot

"ihh papa marah2 mulu lagi PMS ya.." sindir Rafa

"kamu tau gak?udah jam berapa ini... pelayan udahbangunin kamu sejam yang lalu tapi kenapa sekarang baru turun...!!!" bentakpapanya. Rafa cuma kedip2 bingung

"mana sekarang pelayan itu...?" tanya papanya

"tau...? pingsan kali.." jawab Rafa asal

"emang ngapain aja kamu di kamar? bertelur..? ato bertapa..?" tanya papanya kesal

"ihh apaance pa?pagi2 ngomongin telur..." jawab Rafa sambil terus mengunyah

"entar mimpi dikejar ayam lho..." sambung Rafa

"mendingan ayam dari pada kamu..!!!" bentak papanya

Rafa:???

"pagi2 sekali ayam udah berkokok buat bangunin orang tidur...tapi yang dibangunin malah pingsan..." sambung papa. Rafa cuma kedip2

"bentar deh pa.. kurang kerjaan banget tu ayam bangunin orang pingsan...kalo gak bangun mending digebukin aja tu orang" sela Rafa

"emang itu yang pengen papa lakukan sejak tadi..." bentak papanya dantanpa menunggu lama papanya langsung menghampiri Rafa kemudian bak..buk..bak..buk

"ehh...???"

Rafa:???

Beberapa saat kemudian... Papa Rafa sudah kembali ke tempat duduknya seperti tidak terjadi apa2...sementaraRafa meringis kesakitan saat mukanya babak belur habis kena bom molotov eh bogem mentah dari papa tercinta...

"selesai sarapan habis itu cepat mandi kemudian ikut papa..." pinta papanya

"nghhmmmhhhmginiginigini..." jawab Rafa pake bahasa planet sambilmegangin pipinya yang lebam...

Papa:???

***

Beberapa jam kemudian... Saat di dalam mobil...

"kita mau ke mana pa?tumben papa ngajak aku jalan2, biasanya..." tanyaRafa..tapi

"udah diem jangan banyak tanya nanti juga tau sendiri..." bentak papanya yang sedang sibuk main game angry bird. Rafa pun melengos kesal

"oh yamana hp mu..dompet..dompet juga sekalian.." tanya papanya

"dompet..hp?buat apaan?" tanya Rafa bingung

"udah cepet mana..." tanya papanya kemudian menggeledah hp dan dompetRafa

"eh..eh..kalemdong pa kayak penodong aja.." protes Rafa...

Mobil pun berhenti di lampu merah sementara anak dan bapak ini masih sibuk rebutan dompet dan hp di jok belakang, sehingga menarik perhatian pak polisi yang sedang berdiri mengatur lalu lintas...

"maaf ada yang bisa saya bantu...?" tanya pak polisi ramah

"to..to..tolong pak polisi saya dirampok..." beritahu Rafa

"ahahaha...anak saya ini memang suka bercanda.." sahut papanya tapi masih rebutan hp dan dompet ama Rafa

Pak Polisi:???

Setelah selesai merebut hp dan dompet Rafa, papanya segera mengikat keduatangan Rafa ke belakang kemudian melakban mulutnya

Pak Polisi/ Rafa:???

Habis itu papanya langsung menutup kepala Rafa agar dia tidak bisa melihat apa2 bikin Rafa makin jingkat2 gak karuan

"dada bye bye pak polisi..." papa Rafa melambaikan tangan saat mobil mulai berjalan...

Sementara pak polisi masih berdiri mematung bingung hingga akhirnya

"PENCULIKAN...PENCULIKAN...!!!" teriaknya saat baru sadar...

Beberapa jamkemudian...
Mereka pun sampai di tempat tujuan... Papanya pun turun dari dalam mobil sementara pengawalnya sibuk membuka penutup kepala Rafa, melepas ikatan tangan Rafa kemudian melepas lakban dari mulut Rafa seketika Rafa tengok kanan kiri melihatkondisi sekitar...

"di mana ini?" tanya Rafa keluar dari dalam mobil

"mulai sekarang kamu akan tinggal di sini..." jawab papanya Rafa sambil melihat pemandangan yang sejuk...

"tempat apaan ni...isinya daun semua..." tanya Rafa sambil melihat pemandangan sekitaryang ternyata sebuah perkebunan yang sangat luas di lereng gunung...

"papa bilang mulai sekarang kamu akan tinggal di sini..." ulang papanya

"hah..emangnya aku ulat tinggal di daun,terus bilang pucuk..pucuk..." nyanyi Rafa sambil joget2 tapi tiba2...

"eh..eh..apa2an ni..?" kata Rafa bingung saat kedua pengawalmengangkat lengannya kemudian membawanya pergi bikin Rafa berontak sampe kakinya nendang2

"PA...PAPAAAAAAAAAA.....!!!"Teriak Rafa yang masih menghadap ke papanya sementara pengawal mengangkatnya daribelakang...

Sementara papanya tak menggubrisnya tapi dalam hati dia berkata
"ini demi kebaikan mu nak..." batinnya sedih

***


Beberapa saat kemudian, terlihat para pengawal itu membawa Rafa ke sebuah kantor dan di sana sudah ada seseorang yang menunggunya

"apa2an ini?kenapa aku dibawa ke sini?" tanya Rafa bingung, kedua pengawal itu pun pergi...

"selamat datang tuan muda..." sapa orang itu dengan ramah

"apanya yang selamat datang..? mestinya bapak bilang itu ke 2 pengawal tadikarena mereka niat banget nyeret aku ke sini.. sementara aku..cuma anak malang yangtidak tau apa2" jawab Rafa memelas, bapak itu cuma tersenyum mendengarnya

"semuanya sudahsaya siapkan.." kata bapak itu

"apanya yang sudah siap?saya sama sekali belum siap lahir batinpak..." jawab Rafa mewek, bapak itu segera sebuah tas ransel

"apalagi tu...?" tanya Rafa bingung

"ini tasransel milik tuan muda dan di dalamnya sudah ada beberapa baju buat tuan mudaselama tinggal di sini..." jawab bapak itu sumringah sementara muka Rafa gakse-sumringah muka bapak itu

"perasaan ku gak punya tas ransel model kuno begini..?" Rafa mencobamelihat2 tas ransel itu kemudian membukanya mencoba melihat isi di dalamnya

"hah baju apaan nie?" pekiknya saat melihat model baju yang sangatsederhana, namun tiba2 telp kantor berdering...

"iya hallo...?" jawab bapak itu sementara Rafa masih takjub melihat model baju yang belum pernah dilihatnya

"oww baik..baik tuan.." jawab bapak itu saat berbicara denganseseorang di telp

"ada telp dari bapak...(papa Rafa)" kata bapak itu sambil memberikangagang telp ke arah Rafa maklum model telfonnya masih jadul jadi masih pakekabel panjang yang mbulet2 ituloh

"bapak..? bapak siapa? bapak presiden?” tanya Rafa bingung dan Rafa punmenerimanya

"hallo...?" jawab Rafa penasaran

"kamubaik2 di situ ya nak, jangan buat masalah..." jawab papanya dari seberang telp

"PAPAAAAAAAAAA......" Tangis Rafa pecah saat mendengar suara musuhbebuyutannya

"ini maksudnya apa pa? kenapa aku mesti tinggal di sini?" tangisnyasambil tengok kanan kiri dengan bingung

"mulai sekarang kamu akan tinggal di situ biar tau artinya hidup..."jawab papanya

"emangnya papa pikir selama ini aku mati gitu?" protes Rafa sambilmelet2 meragain orang kejang

"udah jangan protes ini juga demi kebaikanmu..." sahut papanya

"kebaikan apaan,aku d tinggal di sini tanpa memegang uang seperser pun, hp juga diembat papa, baju cuma tinggal di badan hiks...hiks...malangnya nasibku.." katanya lebay

"papa udah siapin baju buat kamu..." jawab papanya

"jangan bilang aku harus pake baju dalam tas ransel butut tadi?" tebakRafa

"memang..." jawab papanya yakin

"huwaaaaaa apa kata dunia..." tangis Rafa

"oh ya papa belum bilang kalo baju tadi papa beli di pinggir jalan.. pas diobral lagi..."jawabnya enteng bikin Rafa makin histeris mendengar kata "obral".

"trus uangsaku?" tanya Rafa memelas

"kerja..!" jawab papanya mantap

"siapa yang kerja?papa yang kerja?" tebak Rafa

"kamu.." jawab papa singkat,padat,berisi

"huwaaaaaaaaaa..." seketika Rafa melilitkan kabel telp ke lehernyamencoba bunuh diri sambil melet2...

Sementara bapak di sebelahnya cuma geleng2 melihatnya.

Ya itulah Rafa anak tunggal dari pemilik perkebunan, peternakan yang luasnya berhektar2 tapi manjanya minta ampun, kerjaannya ngabisin uang mulu gak pernah tau gimanasusahnya cari uang...makanya papanya melakukan ini agar dia bisa menghargaijerih payah sendiri dan bisa hidupmandiri

Beberapa saat kemudian...
Bapak itu mengantar Rafa ke sebuah MES (tempat menginap untuk para pekerja).Mereka masuk ke dalam sebuah kamar berukuran sedang yang di dalamnya ada sebuah tempat tidur bertingkat dan satu tempat tidur biasa.. jadi kamar ini bisa muatuntuk 3 orang...

Rafa mencoba melihat2 isi dalam kamar sambil membawa tas ransel butut dengan TERPAKSA...

"selama tinggal di sini tuan muda akan tidur di sini bersama beberapa para pekerja..." beritahu bapak itu

"oh ya kata bapak...(papa Rafa) selama tuan muda tinggal di sini kita disuruh pura2 tidak saling kenal..." beritahunya

Rafa:???

"dan selama tuan muda tinggal di sini saya sama sekali sekali tidak bolehmembantu tuan muda.." sambungnya

"papa...sungguh teganya...teganya..teganya.." nyanyi Rafa sambil mewek

Selang kemudian...
Ada seseorang masuk ke dalam kamar

"eh ada pak Wisnu.." sapa orang yang baru datang pada bapak itu...

"oh iya Joko...sini bapak kenalkan,ini teman baru kamu dan dia akan sekamar denganmu..." beritahu pak Wisnu

"oh perkenalkan nama saya Joko..." sapanya ramah sambil mengulurkan tangan

"Joko siapa? Jokowi ya...?" tebak Rafa asal

P.Wisnu/Joko:???

Rafa pun menjabat tangannya

"kenalkan namaku Rafael...dan aku gak kenal orang ini (nunjuk pak Wisnu) karena aku gak kenal siapa2 di sini jadi anggap aja aku dari luar angkasa..." jawab Rafa asal

pak Wisnu/Joko:???

***

Malam harinya...
Terlihat Joko sedang tidur2an di atas tempat tidur sementara Rafa sibuk mengeluarkan baju dari dalam tas ransel...

"aduhhh capeknya..." gumam Joko sambil kipas2..

"apa gak salah aku pake kaos seperti ini?" gumam Rafa sambilmembentangkan sebuah kaos

"bagus sekali..." puji Joko tiba2

"apanya...?" tanya Rafa bingung

"kaosnya bagus sekali..pasti mahal?" tebak Joko

"hah...masa kaos obralan seperti ini dibilang bagus ce?" protes Rafa

"iya bagus, aku belum pernah punya kaos seperti itu..." katanya kagum...

"kalo mau ambil aja..." Rafa memberikan kaos itu

"benarkah..?" tanya Joko gak percaya dan dibalas anggukan Rafa

"asik.."Joko segera meraih kaos itu kemudian mencobanya...

"bagus sekali..." katanya senang,sementara Rafa cuma tersenyummelihatnya..

"seneng deh rasanya bisa bahagiain orang lain.." batin Rafa

Dan usut punya usut ternyata kaos itu aslinya memang mahal...papanya aja yang ngerjain Rafa n bilang kalo itu kaos obralan, bagaimana mungkin tuan Rusdiantoromembelikan baju anaknya dengan harga murah yang pasti dia akan membelikan yang terbaik buat anaknya... Seketika Rafa terdiam saat Joko mengeluarkan tasranselnya dan ternyata lebih butut dari pada tas ransel Rafa...sebenarnya tasransel Rafa tu mahal, tuan Rusdiantoro sengaja memilihkan model butut tapi kualitasnya bagus shingga kalo dibawa terasa ringan meski isinya banyak. Rafa makin terkesiap saat Joko mengeluarkan baju2 dari dalam tasnya dan ternyata lebih usang dari bajunya apalagi jumlahnya lebih sedikit dari yang dimiliki Rafa...

Melihat hal itu Rafa segera memilih2 baju kepunyaannya...

"oh iya ini satu lagi buat kamu.." Rafa memberikan baju terbaiknya...

"benarkah?makasih ya.." kata Joko senang... Rafa pun segera membantu Joko mencoba baju itu...sesekali terdengar gelak tawa mereka

***

Esok harinya...Jam 5 pagi..

"raf..Rafael..bangun raf.." Joko mencoba membangunkan Rafa tapi yangdibangunin gak bergerak sama sekali... karena takut terlambat, Joko pun segerapergi meninggalkan Rafa...

Jam 8 pagi...

"hoammm..." Rafa menggeliat sambil perlahan membuka matanya

"hah di mana ini...?" Rafa segera bangun dan melihat keadaan sekitar

"oh iya aku kan diculik.." gumamnya asal

"lho mana Jokowi, kok gak ada?" Rafa tengok kanan kiri saat gak melihat keberadaan Joko...bukan JOKOWI

Dengan malas Rafa pun bangun, saat mau kekamar mandi.. Rafa gak sengaja melihat Joko dan semua buruh sudah bekerja dengan giat dari balik jendela

Rafa cuma kedip2 pelan melihatnya..tapi tiba2 dia teringat sesuatu

"KERJAAAAAA...!!!!!" terngiang suara papa membentaknyaa

Mendengar hal itu seketika Rafa masuk ke dalam kamar mandi dengan terburu2

***


Beberapa saat kemudian...
Terlihat Rafa berlari menuju ke tempat Joko yang sedang bekerja.. tapi tiba2 adaseseorang yang membentaknya..

"KAMU ORANG KENAPA JAM SEGINI BARU DATANG...HAH..??!!" Bentaknya denganlogat ala2 orang belanda jadul gitu...

"maaf pak saya ktiduran..." sesal Rafa menunduk..

''KETIDURAN...?! TIDUR MACAM APA JAM SEGINI BARU BANGUN..KERBAU SAJA JAM SEGINISUDAH BERENDAM DI SUNGAI.." Bentaknya

Rafa:???

"BESOKJANGAN DIULANGI LAGI YA..KALO TIDAK KAMU ORANG SAYA PECAT...!!!" Bentaknya

"iya pak.." jawab Rafa mengangguk dan orang itu pun pergi...

"duh galak amat, lebih galak dari pada papa.." gumam Rafa sambilmengelus dada

"dia itu mandor di sini.." beritahu Joko saat menghampiri Rafa yang masihgemeteran

"oww pantesan..." jawab Rafa sambil memperhatikan mandor yang sudahpergi..

"buset dah hari gini masih berpenampilan begitu? untung gak ditusuk pake bambu runcing tu orang..."kata Rafa yang baru menyadari kalo penampilan mandor itu mirip ama kompeni...

Sementara Joko cuma geleng2 mendengarnya kemudian melanjutkan bekerja...

"HEY...KAMU ORANG AYO CEPAT BEKERJA...!!!" Bentak mandor itu darijauh saat melihat Rafa masih berdiri bengong... Mendengar hal itu Rafa punpura2 nyangkul...

Beberapa saatkemudian...

"APA YANG KAMU ORANG LAKUKAN...?!!" bentak mandor itu saat menghampiri Rafa dan melihat hasil kerjanya...

"YANG DICANGKUL TU TANAHNYA...BUKAN SAYURANNYA...!!!" bentaknya saat melihat kebun sayur yang amburadul dicangkul Rafa

Rafa:???

Saking kerasnyasuara tu mandor sampe menarik perhatian pak Wisnu yang kebetulan lewat... sebenarnya gak kebetulan ce secara pak Wisnu emang sengaja mondar mandir di situ untukmengawasi Rafa karena papanya Rafa pernah berpesan...

"tolong jaga Rafi ya... (Rafi: panggilan sayang untuk Rafa dari papanya)" pinta papanya

"baik tuan.." jawab pak Wisnu menunduk

Hingga akhirnya...pak Wisnu mencoba menghampiri mereka berdua

"ada apa ini?" tanya pak Wisnu

"saya tidak habis pikir bagaimana bisa orang seperti ini bisa bekerja di sini..?" jawab mandor itu sambil menunjuk Rafa

"saya yang membawanya ke sini..." jawab pak Wisnu kalem

"Hah apa saya tidak salah dengar? biasanya pak Wisnu tidak pernah salah memilih orang untuk dipekerjakan di sini...tapi kenapa yang satu ini bisa begini...?" protesmandor itu..

"kalo begitu begini saja..saya akan memindahkan anak ini ke tempat lain..." saran pak Wisnu

"silahkan..." jawab mandor itu kcewa..

Hingga akhirnya pak Wisnu mengajak Rafa ke tempat lain... seketika Rafa berdiri mematung setelah sampai di suatu tempat...lebih tepatnya di kandang sapi karena ini bagianpeternakan..

Rafa:???

Terlihat Rafa selalu membuntunti pak Wisnu dari belakang sambil sesekali melirik ke arah sapi2 itu saat pak Wisnu memberi pengarahan bagaimana cara kerjadi bagian peternakan ini...

Rafa mencoba memberi makan setelah itu mengeluarkan sapi2 itu dari kandang untuk dimandikan di sungai tapi sebelum nyampe di sungai sapi2 itu malah berlari kesana kemari bikin pak Wisnu dan Rafa kewalahan mengejarnya karena jumlah sapinya cukup banyak...

Karena merasa Rafa juga gak cocok di bagian peternakan... Pak Wisnumencoba memindahkannya ke tempat lain..

"nah kalo di sini bisa kan..?" tanya pak Wisnu yang nampak kelelahan setelah sibuk mengejar sapi2 yang kabur...

Rafa tengok kanan kiri dilihatnya begitu banyak asap secara ini di dapur umum...

Rafa:???

Belum apa2 Rafa sudah batuk2 karena ruanganya pengap... Rafa mencoba bergabung bersama juru masak lain bersama pak Wisnu

"ada yang bisa dibantu?" tanya pak Wisnu saat melihat mereka sedangsibuk memasak untuk makan siang buruh

"eh pak Wisnu...iya ni kita kwalahan untuk membuat santan apa ada orang yang bisa membantu kami memarut kelapa?" tanya juru masak itu

"ohada.." jawab pak Wisnu menyodorkan Rafa

Rafa:???

Hingga akhirnya terlihat Rafa ksulitan memarut kelapa karena dia bingung gimana caranya hingga akhirnya...

"HUWAAAAAAAA..." jarinya malah terluka kena parutan bikin pak Wisnu heboh mencarikan plester

Juru masak:???

***


Malam pun tiba..

"apa benar aku tidak punya bakat sama sekali...?" gumam Rafa manyun saat duduk di atas tempat tidur...

"tiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan masing2..." sahut Joko dari tempat tidurnya... Rafa cuma kedip2 pelan saat mendengarnya...

Esok harinya...
Terlihat Rafa sedang berjalan bersama Joko menuju ke ruang makan untuk sarapan... Ruang makan ini cukup besar karena dipakai semua buruh untuk makan berjamaah... Dengan meja dan kursi panjang agar mereka bisa duduk berdampingan dan saling berhadapan saat makan... Semua buruh rata2 laki2 bahkan juru masak yang kemarin Rafa bantu hingga terjadiinsiden parutan kelapa juga laki2 semua...

"apa ini...?" tanya Rafa bingung saat melihat menu sarapan pagi ini dengan lauk seadanya

"ini tahu..ini tempe.." jawab Joko

Rafa:???

Dan mau gak mau Rafa pun memakan makanan di hadapannya...meski dengan lauk seadanya tapi kalo dimakan bareng2 pasti terasa nikmat... hingga akhirnya para buruh berdiri semua saat mandor, pak Wisnu dan seseorang mengunjungi mereka pagiini. Sementara Rafa masih duduk dengan bingung saat melihat semua temannya berdiri kecuali dia

Rafa:???

Rafa memperhatikan siapa yang datang hingga semua temannya harus berdiri untuk menyambut kedatangan mereka. Rafa melihat ada mandor, pak Wisnu dan...?

"papa..?" batin Rafa saat melihat papanya sudah berdiri di tengah pak Wisnu dan mandor

Rafa:???

Seketika Rafalangsung memalingkan muka menghadap ke tembok... Mereka bertiga berkelilingmelewati para buruh hingga akhirnya langkah kaki papa Rafa berhenti di suatutempat...

"HEY KAMU ORANG KENAPA GAK IKUT BERDIRI SEPERTI YANG LAIN...?" Bentak mandor itu saat melihat Rafa sedang duduk membelakangi mereka...tapi Rafa gakmenggubrisnya dia tetap asyik makan sambil menghadap ke tembok...

"KAMU ORANG MEMANG PENGEN DIKASIH PELAJARAN YA?" bentak mandor itu hendak menghajar Rafa tapi dicegah pak Wisnu...

"UDAH..PAKWISNU GAK USAH BELAIN DIA TERUS, DARI KEMAREN KERJAANNYA GAK PERNAH BECUS EH SEKARANG DIA MALAH BERSIKAP GAK SOPAN MA KITA APA ORANG TUA KAMU GAK PERNAH NGAJARIN HAH...!!!" bentaknya ke arah Rafa...tapi Rafa tetap diam seribu bahasa

Papanya mencoba memperhatikan makanan yang dimakan Rafa, hatinya terenyuh saat melihat anak semata wayangnya harus makan dengan lauk seadanya.. Dan tanpa sengaja papanya juga melihat jari tangan Rafa yang terbungkus plester gara2 kena parutan kemarin..

Seketika papanya langsung pergi dari tempat itu karena tidak tahan melihatnya sesekali dia mengusap air matanya kemudian pergi dari situ... hingga akhirnya mandor dan pak Wisnu segera menyusulnya...
Sementara itu terlihat Rafa masih duduk termenung dengan mata berkaca2...

***


Beberapa jam kemudian
Terlihat Rafa sudah duduk di atas pick up bersama Joko... Hari ini merekaakan pergi ke pasar untuk membeli keperluan untuk dapur umum...

"baru sekarang oh aku rasakan..." nyanyi Rafa di atas pick up

"hidupku susah rasanya kesepian..." nyanyinya mencoba merubah2 isilagu.. sementara Joko cuma diam mendengarkannya..

Pick up pun melaju ke arah pasar... setelah sampai mereka pun turun kemudian berjalan ke arah pasar

Rafa melihat2 isi dalam pasar karena baru pertama kali dia ke sini...

"wuah pasarnya ramai sekali ya..." ucap Rafa yang beberapa kalitertinggal Joko, karena antusias melihat isi dalam pasar.. Joko cumatersenyum melihatnya.

Mereka pun sampai di tempat sayur langganan mereka...

"eh ganteng..." puji nenek2 yang ternyata adalah penjual sayur mayur itu...

Tau aja ni nenek mana yang bening dan mana yang kusam...secara Rafa gitu putih bersih keliatan banget kalo anaknya orang kaya ditambah wajah tampanya meski cumamemakai kaos tetap aja keliatan ganteng...

"siapako?" tanya nenek itu pada Joko

"pegawai baru nek..." jawab Joko

"pantas saja aku tidak pernah melihatnya.." kata nenek itu sambil kedip2in mata ke arah Rafa

Rafa:???

Meski tua begitu dia juga pake bulu mata palsu lho...

"waduh cantik2 kok jualan sayur ce nek.." goda Rafa akhirnya

"kalo gak jualan sayur,terus ngapain dong sayang...?" tanya nenek itugenit

"nyanyi di TV kayak syahrini..." jawab Rafa asal

"aduh kamu bisa aja hehe..." nenek itu tersipu malu. Melihat hal itu, Rafa pun segerameraih terong di depannya...

"kau masih gadis atau sudah janda...?" nyanyi Rafa ke arah nenek itusambil membawa terong yang dIjadikan mic

"baik katakan saja jangan malu..." nyanyi Rafa terus menggodanya dan nenek itu pun berdiri dan segera meraih mentimun di depannya

"memangnya mengapa aku harus malu..abang tentu dapat tuk membedakannya.." balas nenek itu gak mau kalah sambil pegang mentimun

"katakanlah saja yang sesungguhnya..." sahut Rafa

"asek2..." kata Joko di sebelah Rafa yang sedang bergoyang2

"sesungguhnya diriku oh memang sudah janda..." nenek itu menghampiri Rafa sambil joget2

"walaupun kau janda tetap ku cinta.." Rafa ngedipin mata ke arahnya bikin nenek itu makin salting

"tarik mang..." sahut Joko..

Hingga akhirnya Rafa dan Joko pulang sambil membawa banyak sayur mana gratis lagi secara yang jualan sayur naksir berat ama Rafa...

***

Beberapa hari kemudian...

"Geurae wolf naega wolf...Auuuuuuuuu..ah saranghaeyo nan neukdego neonminyeo..." nyanyi Rafa menirukan lagunya EXO yang wolf saat sedang keramasdi dalam kamar mandi

"geurae wolf naega wolf...Auuuuuuuuuu...!!!" Rafa terus saja menyanyikan lagu itu sambil menggosok2 rambutnya hingga penuh busa

sesekali Rafa berhenti menggosok rambutnya kemudian kepalanya mendongak ke atassambil bilang

"Auuuuuuuuuuu..." ala2 serigala gitu saat Rafa tengah asyik mandi...

Perlahan pintu kamar terbuka, terlihatlangkah kaki seseorang masuk ke dalam kamar..

Seseorang seperti habis kembali dari bepergian dengan membawa tas besar... Dia berniat meletakkan tas besarnya di atas tempat tidur Rafa... Namun dia mengurungkan niatnya saat mendengar suara aneh dari dalam kamar mandi.

"Auuuuuuuuuuuu..."

Seseorang:???

Karena penasaran dia pun mencoba melihatnya.. Perlahan kakinya melangkah menuju ke kamar mandi, mencoba mendengar dari balik pintu apa ada orang di dalam...tapi sunyi

Seseorang:???

Tapi tiba2...

"Auuuuuuuuuuuuu..." suara dari dalam kamar mandi bikin dia reflek membuka pintu dan... KRIEKKKKK

Saat mendengarpintu terbuka, Rafa segera menoleh ke belakang dan tanpa sengaja mata mereka bertemu dan..

''HUWAAAAAAAAAAAAA..." Teriak Rafa histeris saat ada orang yang sedang mengintipnya saat mandi

Rafa sibuk menutupi bagian atas bagian bawah pake tangan.. sampe dia bingung mana yang perlu ditutupi lebih dulu.. Sementara Rafa heboh, orang itu cuma reflek menutup mata kemudian segera menutup pintu kamar mandi.

Rafa:???

Rafa kedip2 bingung dengan penuh busa di mukanya...

Selang kemudian... Rafa pun keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk sepinggang tapi tu busamasih banyak di mukanya...

"eh.. gak tau orang lagimandi apa? main masuk aja..!!!" omel Rafa pada orang itu, dan sangat dia ngomel... banyak gelembung sabun beterbangan dari mulutnya...

"ato jangan2 kamu memang pengen ngintip tubuhku yang seksi ini...ya?" makinya PADA.com

Seseorang:???

"selain seksi aku juga sangat berkharisma tau..." beritahu Rafa sambil berkacak pinggang...

Seseorang:???

Berkharisma dari Hongkong orang muka penuh dengan busa gitu... tiba2 Joko masuk ke dalam kamar...

"lho put, wes balik...? (lho put,sudah kembali?)” sapa Joko pada orang itu menggunakan bahasa jawa. Bukannya menjawab, orang itu malah pergi meninggalkan kamar...

Joko/Rafa:???

Dan Joko punmengejarnya...

"put...!!!" Joko mengejarnya hingga di depan pintu

"sopo iku mas...? (siapa itu mas?)" tanya Putri

"pegawai anyar put... (pegawaibaru put)" jawab Joko

"arek kok ngecemes ngunu... (anak kok cerewet begitu)" kata Putri sambil melirik sinis ke arah kamar sementara Rafa mencoba nguping di belakang pintu

Rafa:???

"wes ayo melebu, ojok di reken.. (udah ayo masuk, gak usah digubris)" ajak Joko sambil membawakan tas Putri.. tapitiba2...BRAKKKKK

"aduh..." rintih Rafa saat mukanya kebentur pintu saat Putri dan Joko masuk ke dalam kamar

Joko/Putri:???

Putri segera meletakkan tasnya di atas tempat tidur kemudian mengelurkan isinya satu persatu tanpa melihat ke arah Rafa sedikitpun...

"siapa ce dia?" tanya Rafa pada Joko di sebelahnya...

"oww namanya Rizki, dia baru kembali dari kampung dan dia teman sekampung ku..." jawab Joko

Kenapa Joko memanggilnya Rizki? Karena selama tinggal di sini, Putri menyamar jadi laki2 agar bisa bekerja di perkebunan ini... Dia dari keluarga miskin dan harus menyekolahkan adik2nya,makanya dia rela menyamar jadi laki2 agar bisa bekerja di tempat ini..

Rafa mencoba mengamati Rizki... Rambutnya pendek memakai topi, dia memakai kemeja lengan panjang dengan celana jeans penampilannya emang mirip coccowok...tapiwajah ayu nya tetap keliatan.

"apa dia tidak terlalu cantik untuk jadi seorang cowok...?" tanya Rafaragu saat melihat wajah ayu Rizki di balik topi

"banyak kok cowok tapi cantik..." jawab Joko mencoba menutupi karena cumadia yang tau kalo sebenarnya Rizki adalah seorang cewek dan nama aslinya adalahPutri.

"oh ya?" sahut Rafa

"liat aja personil boyband korea.." sambung Joko dan Rafa pun manggut2 setuju.
***


Malam harinya...
Terlihat mereka bertiga sudah tidur lelap di atas tempat tidur masing2. Joko menempati tempat tidur bagian atas sementara Putri berada di bawahnya secaratempat tidur mereka tingkat 2.
Sementara Rafa tidur sendirian di sebelah tempat tidur Putri. Saat yang lainyaterlihat anteng saat tidur, eh ce Rafa malahberguling2 gak karuan hinggaakhirnya...

BUKKKK... Dia pun jatuh dariatas tempat tidur karena kebanyakan tingkah

Rafa:???

Karena masih ngantuk dia pun bangun dan berniat kembali ke tempat tidurnya tapi karena masih setengah sadar dia tidak bisa membedakan mana tempat tidurnya dan mana tempat tidur Putri, hingga akhirnya dia pun tidur di sebelah Putri..

Zzzzz.....

Beberapa menit kemudian...
Tidur Putri mulai gak nyenyak karenamerasa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman... Dan benar saja ternyata Rafa sudah merangkulnya dengan tanpa merasa bersalah.

Putri:???

Dan akhirnya... bak..buk..bak..buk.. Seketika Putrimemukul Rafa dengan guling..

Rafa:???

"kurang ajar...kurang ajar...kurang ajar!!!" maki Putri sambil terus memukulnya hingga Rafa jatuh dari atas tempat tidur

BUKKK...

"Aduh..." rintih Rafa yangjatuh 2x dari atas tempat tidur...

Karena saking ributnya Joko sampe terbangun dan mencoba melihat apa yang sedang terjadi.

"onok opo? onok opo? (ada apa?ada apa?)" tanya Joko kaget

"iki loh mas, kurang ajar.. (iniloh maskurang ajar)" beritahu Putri dengan kesal

"eh apaan ce main pukul2 aja, emangnya aku kenapa...?" protes Rafa yang masih bingung dengan apa yang terjadi

"tadi kamu ngapain tidur di sebelahku?" tanya Putrisewot

"siapa?" tanya Rafa bingung

"kamu.." jawab Putri

"kapan..?" tanya Rafa gak merasa

"barusan..." jawab Putri sambil memukul Rafa pake guling

"aduh...mana ku tau?aku kan sedang tidur" rintih Rafa membela diri tapi Putri terus memukulinya.

Hingga akhirnya...
Putri pun pindah ke tempat Joko dan Joko pindah ke tempat Putri... Terlihat Putri sudah berbaring di atas sambil melirik sinis ke arah Rafa yang tidur di bawah, mereka saling memandang sinis hingga akhirnya saling membuang muka...

Esok harinya

"aduh kebelet pipis..." kata Rafa yang barubangun tidur, dia pun segera berlari ke arah kamar mandi

"aduh siapa ce di dalam?cepetan dong aku kebelet pipis nie..." Rafa mengetuk2 pintu kamar mandi sambil menahan pipis kayakcacing kepanasan

"pake kamar mandi yang lain dulu raf, aku masih belum selesai nie..."jawab Joko dari dalam

"aduh Jokowi...emang kamu ngapain aja ce di dalam kok lama banget..lulurannya?" tebak Rafa asal

Joko:???

Karena sudah gak tahan Rafapun buru2 keluar dari kamar mencari kamar mandi yang lain...

Selangkemudian...
Joko pun keluar dari kamar mandi kemudian keluar dari kamar... Setelah Joko pergi, terlihat Putri masuk ke dalam kamar mengambil handuk dan baju ganti. Putri pun masuk ke dalam kamar mandi...
Namun tiba2 Rafa masuk lagi ke dalam kamar yang masih menahan pipis karena sejak tadi dia muter2 nyari kamar mandi tapi gak dapet karena sudah penuh semua...

"aduhhh..." Rafa puntengok kanan kiri kemudian masuk ke dalam kamar mandi dan

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA...!!!." terdengar suara jerit Putri saat Rafa tiba2 masuk saat dia akan melepaskan baju untuk mandi

"apa yang kamu lakukan?" bentak Putri

"aduh maaf Rizki, aku kebelet nie..." Rafa pun pipis di pojokan kamar mandi sambil membelakangi Putri seketika Putri memalingkan muka

"dasar.." maki Putri sambil menutup matanya

"habisnya dari tadi ku muter2 nyari kamar mandi tapi gak nemu...jadi terpaksa deh.hehe." jawab Rafa cengegesan

"aduh kok onok arek koyok ngene...? (aduh kenapa ada anak seperti ini?)" kata Putri uring2an

"akhirnya..." kata Rafa lega tapi tiba2 Putri memukulnya pake gayung dan mengusirnya keluar..

"aduh..." rintih Rafa

"arek mokong...mokong...mokong...!!! (anak bandel...bandel...bandel...)" Putri terus memukulinya hingga Rafa keluar dari kamar mandi.

Setelah berhasil mengusir Rafa dari dalam kamar mandi...Putri pun membanting pintu tepat di depan muka Rafa kemudian menguncinya dari dalam.

BLAKKKKKK...

Rafa:???

***


Di tempat makan...
Terlihat Rafa, Putri dan Joko sedang sarapan. Rafa duduk di sebelah Joko sementara Putri duduk di depan mereka.

"yo'opo kabare ibunya ibu ku put? (gimana kabarnya ibuku put?)" tanya Joko saat mereka sedang makan meski Joko memanggil put.. tetap aja Rafa gak ngerti kalo itu sebuah panggilan, dikiranya itu termasuk bhs jawa

"sehat2 ae mas.. (sehat2 aja mas)" jawab Putri bikin Joko lega karena kali ini dia gak bisa pulang dan gak bisa ketemu ibunya makanya dia tanya ke Putri karena rumahnya yang di kampung dekat dengan rumahnya Putri jadi Putri pasti tau bagaimana sekarang keadaan ibunya.

"lagi ngomongin apa ce...lagi ngomongin aku ya?" tanya Rafa GR

Putri/Joko:???

"ngomongin orang tu gak baik,apalagi ada orangnya" sambung Rafa sotoy

"enggak kok, kita cuma..." Joko mencoba menjelaskan tapi baru2 dijawab Putri

"iya..kita memang lagi ngomongin kamu..arek mokong..(anak bandel)" jawabPutri sewot

"barusan dia bilang apa ya?" tanya Rafa pada Joko, karena dia sama sekali gak ngerti apa yang dikatakan Putri

"oh barusan dia muji kamu kok..." jawab Joko

"benarkah...? tapi kenapa nadanya seperti orang marah begitu?" tanya Rafa bingung

"kemeresek....!!! (berisik...!!!)" bentak Putri

"eh apalagi tu?" tanya Rafa kaget

"udah gak usah dihiraukan..." Joko mencoba menenangkan

"perasaan tadi waktu ngomong ama Joko nadanya biasa aja tu?tapi kenapa giliran ngomong ma aku kok nadanya kayak ibu tiri..." protes Rafa

"gak ngoros awakmu... (gak mau ngurusin kamu)" jawab Putri cuek

"eh ibu tiri kalo ngomong ma orang tu pake bahasa manusia...jangan bahasa planet yang dibawa2 ku jadi pusing dengerinnya..." protes Rafa

"ngecemes... (cerewet)" bentak Putri

"aku dah bilang kalo ngomong pake bahasa manusia..." bentak Rafa seketika berdiri karena saking kesalnya karena Putri slalu menggunakan bahasa jawa saat di depannya.

"sak karepku ce... (terserah aku dong)" jawab Putri yang kemudian berdiri menantang Rafa

Karena habis ksabaran Rafa pun segera menyambar tempe yang ada di piring Putri kemudian dimakan dan mengunyahnya dengan gaya emosi. Melihat hal itu Putri pun juga mengambil tahu yang ada di piring Rafa kemudian mengunyahnya dengan kesal.

Joko:???

Setelah selesai sarapan...
Semua buruh sudah kembali bekerja dengan giat, termasuk Joko dan Putri yang sedang sibuk mencangkul di area lahan sawi

"Joko...Jokowi...!!!" teriak Rafa dari kejauhan sambil melambaikan tangan kemudian berlari ke arahnya

"waduh soro nek arek iki mrene put. (waduh gawat kalo anak ini ke siniput)" beritahu Joko

"lapo'o ngunu mas? (emangnya kenapa mas?)" tanyaPutri

"sido tandurane rusak kabeh put. (bisa2 tanamannya rusak semua put)"

"tau macul pisan dadine gak karu2an. (pernah nyangkul sekali tapi hasilnya gak karu2an)" Putri manggut2 mendengarnya

"Joko...Jokowi hehe..." kata Rafa riang sambil berlari menuju ke arah Joko namun tiba2

BUKKKKKK... Rafa pun jatuh terjungkal di atas tanah

Joko/Putri:???

"aduh pinggangku..." rintih Rafa dan Joko pun segera membantunya

"ada apa raf, kok kayaknya seneng banget,sampe jatuh segala?" tanya Joko membantunya berdiri

"kata pak Wisnu aku boleh membantumu di sini..." kata Rafa senang

"pak Wisnu bilang begitu?" tanya Joko gak percaya

"iya, soalnya pak Wisnu dah pusing mau naruh aku di mana..katanya sekarang terserah aku mo ngapain hhe, makanya sekarang aku ke sini hehe" jawab Rafa senang

Joko dan Putri saling berpandangan

Joko/Putri:???

Setelah mempertimbangkan dengan sangat matang akhirnya Joko memutuskan pekerjaan apa yang cocok buat Rafa selama dia membantunya, dan itu adalah... "menyiram tanaman"

Rafa:???

Joko sengaja memisahkan Rafa ama Putri soalnya kalo deketan bisa2 terjadi perang dunia lagi apalagi yang satu bwa cangkul yang satu lagi bawa penyiram tanaman bisa2 makin amburadul ni lahan. Seperti yang terlihat, Putri berdiri di ujung sana sementara Rafa di ujung sini. Saat Rafa sedang asyik menyiram tanaman tanpa sengaja dia melihat beberapa buruh di ujung sana sedang sibuk mengerjakan sesuatu.

"mereka sedang apa?" tanya Rafa pada Joko di sebelahnya

"persiapan untuk lomba agustusan" jawab Joko

"lomba agustusan?" ulang Rafa

***

Dan benar saja menjelang hari kemerdekaan mereka sangat sibuk mempersiapkan lomba untuk agustusan yang akan diikuti oleh semua buruh... Bukan hanya itu mereka juga bersama2 mencuci bendera berukuran jumbo di sebuah air terjun...

Terlihat Rafa sedang asyik mengucek bendera bersama teman2nya...sesekali diselingi canda tawa di antara mereka... Dan tanpa sengaja Rafa melihat sosok Putri di ujung sana yang sedang asyik mengucek bendera bersama Joko... Sesekali mereka mainan air bikin seluruh tubuh Putri jadi basah kuyup..

"kayak anak kecil aja..." gerutu Rafa lalu membuang muka..

Namun dia segera mengurungkan niatnya karena merasa seperti melihat seseuatu yang tidak biasa.. Rafa pun kembali melihat ke arah Putri...dan benar saja kali ini Putri terlihat lain dari biasanya, dengan badan basah kuyup sambil tersenyum ceria bikin dia nampak, CANTIK...?

Rafa:???

"apa yang sedang ku pikirkan?" gumam Rafa

"ingat raf, dia itu cowok...mana mungkin dia terlihat cantik" batin Rafa tapi Rafa tidak bisa berhenti memandanginya..

***

Beberapa hari kemudian..

17 Agustus 2013...

Terlihat para buruh sudah berbaris rapi mengikuti acara bendera... Saat bendera dikibarkan semua buruh nampak hormat, tak terkecuali Rafa.. saking khidmadnya, saat mendongak ke atas dia pun nampak mewek.

Joko+Putri:???

Beberapa menit kemudian.. lomba pun dimulai

"AYO...AYO...AYO...!!!" Sorak sorai penonton saat menyaksikan lomba balap karung

"AYO RAF...AYO RAF...!!!" teriak Joko menyemangati Rafa dari pinggir lapangan..

Beberapa kali Rafa jatuh terjungkal... karena pasrah, dia pun melata sampe ke finish..

All:???

Lomba berikutnya...
Sekarang giliran lomba naruh balon dikening, kali ini Rafa akan berpasangan dengan Putri

"ini raf bolanya..." kata Joko seraya menyerahkan sebuah bola

"apaan nie?" tanya Rafa bingung saat diberi bola berukuran kecil

"bola bekel..." jawab Joko

"kok bola bekel ce? yang lain pada pake balon gede kenapa aku malah dapat bola bekel..." protes Rafa

"keabisan.." sahut Joko

Rafa:???

Dan akhirnya terlihat Rafa dan Putri berdiri saling berhadapan sambil nempelin bola bekel di kening mereka...

"mundur sedikit dong.." protes Putri saat Rafa berdiri cukup dekat di depannya...

"kalo bola bekelnya segede bumi baru deh ku bisamundur.. lha ini mau mundur gak bisa..mau maju apalagi? kenapa gak sekalian pake buah kedondong aja tadi huhu.." jawab Rafa BETE...

Dan mereka pun berjalan menuju ke finish dengan muka saling berdekatan...

Lomba berikutnya..

"eh jatah kerupuk ku mana nie?" tanya Rafa bingung saat akan mengikuti lomba makan kerupuk

"jadi satu ama Putri aja..soalnya kerupuk jatah kamu ilang.." sahut Joko yang jadi panitia lomba

"yaelah kerupuk aja diembat..kok gak sekalian kaleng kerupuknya juga dibawa huhu.." kata Rafa kesal dan akhirnya Rafa pun harus berbagi kerupuk bersama Putri...

Mereka berdiri saling berhadapan dengan tangan diikat ke belakang, mereka menggigit kerupuk bersama2 karena saking deketnya tanpa terasa bibir ato dagu mereka sempat bersentuhan..

Rafa+Putri:???

Berikutnya lomba ambil koin di buah semangka yang dilumuri coklat...

"kenapa pake penutup mata segala ce, biasanya kan enggak..?" tanya Rafa bingung saat Joko menutup matanya dengan kain

"semua juga kayak gini kok..." jawab Joko sambil menuntun Rafa berdiri di depan semangka yang sudah digantung...

Tanpa Rafa sadari...Putri juga sudah berdiri di depannya...
Setelah panitia ngasih aba2..
Mereka pun mulai meraba semangka di depannya dengan menggunakan wajah mereka dan mencoba mencari di mana koinnya... karena merasa sendirian dan gak tau kalo di depannya ada orang.. Rafa mulai meraba semangka yanglicin itu hingga mengenai wajah Putri dan begitu pun juga Putri sebaliknya mereka berdua gak menyadari kalo yang mereka raba tu wajah seseorang dan mulai menggigit mengira itu koin dan ternyata bibir seseorang di depannya...merekapun saling menggigit dengan muka cemong penuh dengan coklat...

Berikutnya lomba Bakiak.. Lomba yang diikuti oleh 3 orang untuk menguji kekompakkan mereka...
Terlihat Joko berdiri paling depan, setelah itu Rafa di tengah sementara Putri berdiri di belakang Rafa...
Saat akan sama2 melangkah, tanpa sadar Putri berpegangan pada pinggang Rafa karena takut jatuh.. melihat hal itu Rafa pun memegangi tangan Putri dan mereka bertiga berjalan bersama2 diselingi tawa sambil bilang..

"KIRI..KIRI..KIRI"

"AYO TARIKKKKKKKKKKKK...." teriak mereka saat mengikuti lomba tarik tambang tapi kali ini mereka melakukannya di tepi sungai..

Jadi kedua kelompok ini berdiri d antara sungai yang mengalir jadi siapa yang kalah akan tercebur ke dalam sungai...

Kelompok Rafa berusaha menariknya dengan kuat...sementara kelompok lawan juga gak mau kalah...
Hingga akhirnya kelompok Rafa berhasil menarik tambang itu hingga kelompok lawan tercebur ke dalam sungai, tenang sungainya dangkal kok.. Jadi bukannya marah mereka malah terbahak karena jadi basah kuyup..
Karena berhasil menarik tambang dari lawan mereka jatuh bareng.. hingga akhirnya Putri jatuh mengenai Rafa karena berdiri tepat di depan Rafa

Rafa+Putri:???

Rafa juga mengikuti lomba memasukkan belut ke botol, perang guling bahkan panjat pinang semuanya dia lakukan dengan senang...

***

Malam pun tiba..
Semuanya sedang sibuk mempersiapkan diri untuk pentas di atas panggung...

"aku udah cantik kayak personil girl generationbelum?" tanya Rafa genit pada Joko di depannya

"cantik...saking cantiknya rasanya ku pengen naruh kamu di lampu merah...(ngamen saingan ama syahroni)" jawab Joko terkekeh

"dasar..ihw" Rafa memukul manja

Bagaimana tidak.. sekarang dia sedang berdandan ala cewek untuk ikut pentas di atas panggung agustusan...

Bukan hanya Rafa, semua yang ikut pentas juga sedang heboh merias diri...yang biasa nyangkul kini mesti lemah gemulai memakai high heels, lipastiik tebal danbulu mata palsu kalo kedip2 bukannya mirip matanya syahrini tapi malah mirip matanya barongsai, tapi satu yang paling repot yaitu nyari sumpelan BH..

"aduh kurang besar ni.." kataJoko saat membantu Rafa memasukkan sumpelan BH berisi gulungan kain

"terus pake apa?" tanya Rafa sambil benerin bulu matanya. Joko tengok kanan kiri mencari sesuatu

"nah pake ini saja.." kata Joko seraya memasukkan jeruk ke dalam BH

Rafa:???

Beberapa saat kemudian...
Terlihat Rafa berdiri di bawah panggung untuk menunggu giliran tampil...

"duh cantiknya..." goda beberapa buruh yang kebetulanlewat

"apaan ce godain mulu..." jawab Rafa centil

"wah roknya bagus tu..." goda buruh itu saat melihat rok mini Rafa. Rafa cuma senyam senyum imut

"boleh aku liat isi dalam rok nya?" goda merekamencoba menyingkap rok Rafa

"jangan..." jawab Rafa manja sambil megangin rok..

"cepat pergi, jangan ganggu pacar ku..." canda Joko saat baru datang

"tau ni.." jawab Rafa centil dengan gaya kemayu tapi para buruh itu masih bertahan di situ

"wah dadanya besar sekali...boleh aku pegang?" tanya mereka terkekeh

"ihh nakal mau megang2.." pukul Rafa dengan manja sementara Joko sibuk ngebetulin pita di rambut Rafa

"udah cantik belum?" tanya Rafa memastikan sambil ngaca beberapa kali.

"cantik, kayak emaknya barongsai..." sahut Joko asal

Rafa:???

Dan akhirnya

"SUIT....SUIT...SUIT..." Goda para penonton saat melihat Rafa naik ke atas panggung... sementara Rafa dada...dada menyapa penggemar dadakannya...

"KITA GOYANG BARENG SEMUANYA YOOOOO....!!!" ajak Rafa mulai bergoyang di atas panggung

"opo ora eman duite..gawe tuku banyu setan.. (apa gk sayang uangnya..buat beliair setan..)" nyanyi Rafa menyanyikan laguOPLOSAN..

Dan saat bilang SETAN dia nunjuk ke arah mandor yang sedang menonton di bawah

Mandor:???

"opo ora mikir yen mendem..iku biso ngerusak pikiran... (apa gak mikir kalo mabuk...itu bisa merusak pikiran)"

Bagaimana bisa, Rafa menyanyi bahasa jawa dengan fasih?...dan ternyata oh ternyata dia punya guru spiritual eh...guru bahasa jawa yaitu siapa lagi kalo bukan..Jokowi.. eh Joko

"ojo di teruske mendeme..mergo ora onok untunge...yo cepet marenono mendeme ben dowo umurmu... (jangan diteruskan mabuk..karena itu gak ada gunanya..cepat hentikan mabuk biar panjang umur mu)" ngakunya cantik kayak personil Girl Generation tapi malah nyanyi oplosan...

"Oplosan...oplosan...oplosan... (minuman keras...minuman keras...minuman keras)" sahut Joko saat naik ke atas panggung sambil bergoyang2 melambai2kan uang seribu rupiah ke arah Rafa...

"cubo sawang mung kae konco kancamu...akeh seng podokelempangan...ugo akeh seng kelesetan..di tumpak ke ambulan. (coba liat teman2mu...banyak yang pusing..juga banyak yang terkapar... dinaikkan ambulan)"Joko geleng2 kepala ke arah Rafa sambil ngibas2in uang seribu rupiah

"yo wes cukup mu anggon mu mendem...yo wescukup anggon mu gendeng...yo mari mario..yo leren leren no..ojo diterus terusno... (sudah cukup mu mabuk..sudah cukup kamu gila.. sudah selesaikan.. sudah hentikan...jangan diteruskan)" nyanyi Rafa sambil geleng2 kepala mencoba mengambil uang itu kemudian memasukkanya ke dalam BH...

"tutupen botol mu..tutupen oplosan mu..emanen nyawamu ojo mbok terus teruske..mergane..ora ono gunane... (tutuplah botol mu..tutuplahminuman kerasmu..sayanglah pada nyawamu jangan diteruskan karena gak ada gunanya)" Rafa dan Joko bernyanyi bersama

"tutupen botol mu..tutupen oplosan mu..emanen nyawamu..ojo mbok terus teruske...mergane ora ono gunane.."

Rafa dan Joko goyang heboh duo maut sampe beberapa kali Rafa membetulkan posisi dadanya karena melorot2 terus..

"tutupen botol mu..tutupen oplosan mu..emanen nyawamu..ojo mbok terus teruske..mergane ora ono gunane..."

Saking hebohnya duo maut...para penonton sampe megangin tiang panggung agar gak roboh... hingga akhirnya..Rafa pun melempar-lemparkan jeruk.. yang gak lain sumpelan BH nya...

"I LOVEYOU ALL.. I LOVE YOU ALL.." Katanya cium jauh sambil dada dada ke arah penonton sebelum turun dari panggung... hingga akhirnya Rafa pun turun dari panggung sambil berjalan ngangkang.

Penonton:???

Selang kemudian..waktunya fashion show...

"SUIT...SUIT..." Goda penonton dari bawah panggung saat menyaksikan teman2 buruhnya berlenggak lenggok di atas panggung dengan berpakaian wanita.. kadang mereka juga terbahak melihatnya.

Terlihat Rafa dan Joko menonton dari bawah panggung...

"ce Rizki juga ikut lho.." beritahu Joko

"benar kah?" jawab Rafa penasaran

"bentar..bentar yang mana ya?" Jokomencoba mencari keberadaan Putri di atas panggung

"nah itu dia.." tunjuk Joko

"mana..?" Rafa mencoba mencari keberadaannya

"ituloh.." tunjuk Joko ke arah Putri yang sedang berlenggak lenggok di atas panggung seketika Rafa gak berkedip melihatnya

Rafa:???

"cantiknya..." ucap Rafa tanpa sadar...

"iya memang cantik.. eh maksud ku dia memang cantik kalo berpakaian seperti itu" Joko buru2 meralat karena takut ketahuan tapi Rafa terus saja memandanginya dari bawah

Joko:???

"eh rafkamu gpp kan?" tanya Joko sambil menyenggol lengan Rafa tapi Rafa gak menggubrisnya...diaterus saja memandang Putri

Joko:???

"ingat raf.. itu jeruk, bukan dada asli" sahut Joko kemudian

Rafa:???

Saat puncak acara...
Waktunya memilih siapa juara dalam acara pentas agustusan ini.. Dan Putri terpilih sebagai juara dua karena kecantikannya yang 100% hampir mirip perempuan.. Sementara juara satu diraih oleh RAFAEL... karena kehebohannya bergoyang di atas panggung.

"terima kasih..terima kasih.." kata Rafa bangga sambil membawa sebuah kado juara

"apa isinya ya?" tanya Rafa penasaran

"ayo cepet buka raf.." pinta Joko di sebelahnya dan dengan cepat Rafa pun membukanya dan akhirnya terlihat sebuah bungkusan manis yang ternyata isinya adalah, CIRENG...?

Rafa:???

***


Beberapa hari kemudian... saat mereka bertiga di dalam kamar... tiba2 pak Wisnu masuk..

"Joko ada telp buat kamu.." beritahu pak Wisnu

"dari siapa pak?" tanya Joko penasaran

"dari kampung.." jawab pak Wisnu, mendengar hal itu Joko pun mengikuti pak Wisnu menuju ke kantor

Rafa+Putri:???

Beberapa menitkemudian Joko pun kembali ke kamar dengan muka sedih

"ada apa mas?" tanya Putri

"ibu ku sakit.." jawab Joko lirih.. Diapun duduk di atas tempat tidur yang dikelilingi Rafa dan Putri

"aku harus segera pulang melihatnya, tapibagaimana ini aku gak punya uang saku karena masih belum gajian..."katanya sedih

Mendengar hal itu, Putri segera meraih tas nya

"pake uang ku dulu aja mas, meskipun gakseberapa.." pinta Putri

"udah kamu simpen aja.." tolak Joko

Sementara Rafa gak bisa berbuat apa2 karena saat ini dia juga agk memiliki uang sepeserpun...emm

Malam hari...
Terlihat Rafa sedang melipat baju seorang diri di dalam kamar.. Dia juga mencoba mengeluarkan beberapa baju dari dalam tas ranselnya... saat Rafa iseng membuka2 tas nya tanpa sengaja dia melihat sebuah amplop.

Rafa:???

Rafa pun mencoba melihatnya dan ternyata begitu banyak lembar uang di dalamnya...

Rafa:???

Seketika mata Rafa berkaca2 saat melihatnya.. Diatau ini pasti amplop dari papa.. Dulu papanya memang sengaja menyembunyikan amplop itu di tas ransel bagian lain, karena Rafa gak pernah membukanya jadi dia gak tau kalo selama ini ada amplop di tas ranselnya... hingga akhirnya

"aku kangen papa.." tangisnya sedih sambil meluk amplop itu...

Saat tengah malam...
Joko sedang melipat2 bajunya di atas tempat tidur, sementara Rafa dan Putri sedang berbaring. Meski menutup mata, mereka sebenarnya sedang memikirkan nasib Joko...Dengan ragu Rafa pun terbangun kemudian duduk di sebelah Joko...

"sudah punya uang saku untuk pulang besok?" tanya Rafa lirih dan Joko pun menggeleng pelan..

Melihat hal itu..Rafa pun meraih tas ranselnya kemudian mengeluarkan sebuah amplop

"pakailah.." pinta Rafa memberikan amplop itu

"apa ini?" tanya Joko bingung..

"sedikit rezeki buat kamu.." jawab Rafa sambil memberikan amplop itu langsung ke tangan Joko. Joko pun memeriksanya

"kenapa banyak sekali raf? bagaimana kau bisa punya uang sebanyakini?" tanya Joko bingung

''Gak penting dari mana uang itu..yang penting besok kamu bisa pulang..dan tenang saja ini uang halal kok" jawab lirih. Joko pun menunduk...

"makasih raf, semoga tuhan membalasnya..." ucapnya dengan mata berkaca2.

Rafa pun mengangguk sambil menepuk2 punggung Joko dengan pelan... sementara Putrimencoba mendengar percakapan mereka dari atas dan sesekali mengusap airmatanya...

***

Esok harinya... Joko pun berpamitan sama Rafa dan Putri

"hati-hati di jalan.." ucap Rafa sambil memeluk Joko dan menepuk2 punggungnya...

"iya.." jawab Joko lirih terharu karena akhirnya bisa pulang

"titip salam buat ibu ya mas.." pesan Putri dan Joko pun mengangguk..dan Joko pun pergi dan kini hanya ada Rafa dan Putri

Rafa+Putri:???

Semenjak saat itu Rafa pun belajar bekerja dengan giat...dia ingin berubah menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.. Saat dia salah dia akan mencobanya lagidan lagi... semua dia pelajari mulai dari hal tersulit sampai yang palinggampang...dia gak pengen ngecewain papanya lagi yang ternyata selama ini sangatmenyayanginya..
Melihat sikapnya itu Putri mulai kagum dengan perubahannya... dan tanpa sadar Rafasudah menarik perhatiannya..

Suatu hari...
Terlihat Rafa berjalan menuju ke kamar... Perlahan Rafa membuka pintu terusmasuk ke dalam kamar dan tanpa sengaja melihat pintu kamar mandi terbukasedikit dan dia berniat menutupnya.. namun tanpa sengaja Rafa melihat Putri sedangberganti pakaian di dalam.

Rafa:???

Putri tak menyadarinya sehingga dia terus saja melepas bajunya satupersatu...

Rafa:???

Dan perlahan Rafa menutup pintu dan masih gak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya...

Rafa:???

***


Beberapa hari kemudian..
Karena Joko sedang pulang kampung..kini Rafa bersama Putri ke pasar belanja untuk keperluan dapur umum...

"hallo ganteng..." sapa nenek2 genit yang dulu...

"hallo nek.." jawab Rafa ramah

"tunggu di sini sebentar ya..." pinta nenek itu

Rafa:???

"kayaknya udah akrab banget ya?" sahut Putri di sebelahnya

"tentu saja dia kan penggemarku..." jawab Rafa enteng

Putri:???

Selang kemudian, terlihat nenek itu datang membawa seseorang...lebih tepatnya seorang gadis.

Rafa+Putri:???

"ahh kenalkan ini cucuku namanya Indah..dia cantik kan?" beritahu nenek itu pd Rafa

"oh i..iya.." jawab Rafa terkejut karena gak nyangka nenek itu akan memperkenalkan dirinya pada seseorang.

Putri:???

"aku sudah cerita banyak tentang mu.." kata nenek itu senang

"dan ku pikir kalian pasti cocok hehe..." sambungnya sambil mendorong cucunya agar berdiri lebih dekat dengan Rafa

Rafa+Putri:???

Dan kini Rafa berdiri terjepit di antara Indah dan Putri. Indah cuma tersenyum malu sementara Putri langsung buang muka..

"kamu belum punya pacar kan?" tanya nenek itu sambil sengaja bersandar ke cucunya agar cucunya lebih nempel ke Rafa.. bikin Putri makinmanyun. Rafa bingung mo jawab apa karena kesulitan berdiri di tengah mereka berdua..

"apaan ce?" kata Putri uring-uringan saat Rafa hampir jatuh ke arahnya bikin Rafa makin dilema.. yang satu genit yang satu marah2 mulu...

"aduh pusing.." katanya kemudian... sampai tiba d perkebunan pun Putri masih uring2an dan gak mau ngomong ama Rafa

Rafa:???

Putri masuk ke dalam kamar diikuti Rafa dari belakang...
"kamu kenapa?" tanya Rafa sambil menarik tangan Putri tapi Putri buru2 melepaskannya... namun Rafa segera menariknya kembali dan seketika menyandarkan tubuh Putri ke tembok

Putri:???

"kenapa kamu bersikap seperti ini?" tanya Rafa mendekatkan wajahnya ke arah Putri

Putri:???

"apa kamu tidak suka melihat ku dekat dengan wanita lain?" tanya Rafa menatap mata Putri

Putri:???

"kenapa kamu tidak suka, bukankah kamu seorang laki2? jadi gk smestinya kamu bersikap seperti ini.." sindir Rafa tersenyum sinis...

Putri:???

"lepaskan..." bentak Putri kemudian pergi tapi Rafa bru2 menariknya, kemudian mencium bibirnya...

Putri:???

"sampai kapan kau akan terus membohongiku...?" tanya Rafa kemudian mencium bibir Putri lagi

Putri:???

"kali ini aku tidak akan membiarkanmu melakukan hal itu lagi.." sambung Rafa kemudian mencium bibir Putri lagi dengan mesra.

Putri:???

Tapi lama2 Putri pun pasrah saat Rafa menciumnya.. dan mereka pun HOT kiss di dalam kamar.. Namun tiba2 pintu kamar terbuka dan ternyata Joko yang datang dan melihat semuanya.

Joko:???

Rafa dan Putri gak kalah terkejutnya...

Rafa+Putri:???

Selang kemudian...
Terlihat Joko duduk di tengah2 Rafa dan Putri...diaduduk sambil melipat tangan layaknya seorang bapak yang habis mergoki anaknya berbuat mesum...#eh

Rafa+Putri:???

"jelaskan padaku...apa maksudnya semua ini...?" tanya Joko tegas sambil menunduk... sementara Rafa dan Putri malah membuang muka...

"kenapa bisa ada kejadian seperti ini selama aku pergi..?" tanyanya lagi

"alah pak Jokowi kayak gak pernah muda aja..." jawab Rafa cuek

Joko:???

Malam harinya...

"APA MAKSUDNYA SEMUA INI...?" Teriak Rafa dengan kesal dari atas tempat tidur saat Joko memasang sebuah papan kayu di tengah2 tempat tidur mereka...

"untuk antisipasi..." sahut Joko dari tempat tidurnya

"antisipasi apaan? huhu kalo beginikan aku gak bisa liat pujaan hatiku..." jawab Rafa manyun sementara Putri cuma tersenyum mendengarkan dari atas tempat tidurnya...

"ini lagi, gambar apaan coba?" protes Rafasaat Joko juga menempelkan sebuah poster SAPI di papan kayu itu..

"udah, liatin itu aja kalo gitu" saran Joko,mendengar hal itu Rafa makin uring2an kemudian tidur..

***


Beberapa hari kemudian..

"mukamu pucat sekali..lagi sakit ya?" tanya Rafa saat melihat Joko yang terlihat pucat

"gpp kok..." jawab Joko yang memang sebenarnya lagi gak enak badan..

Selang kemudian...
Terlihat para buruh sedang bekerja..sementara Joko malah sering duduk karena sering pusing...melihat hal itu mandor pun menghampirinya...

"NIAT KERJA GAK CE KAMU...?!!!" Bentaknya mengira Joko bermalas2an...

Mendengar hal itu, Joko pun buru2 kembali bekerja...namun tetap saja dia gak bisa maksimal seperti biasanya...

"KERJA YANG BENER...!!!" Bentaknya sambil menendang Joko hingga jatuh tersungkur... Joko makin tak berdaya

"AYO CEPAT BANGUN...KERJAAN MASIH BANYAK..." Mandor itu menarik kerah baju Joko kemudian menghajarnya agar Jokocepat bangun... Joko semakin lemas hingga akhirnya jatuh tersungkur di atastanah..

"DASAR BURUH TIDAK BERGUNA..." bentaknya mencoba menginjak2nya namun...

"LEPASKAN DIA..." Rafa mendorong mandoritu agar menjauh dari Joko

"BERANINYA KAU..." Bentak mandor itu mencoba memukul Rafa tapi Rafa segera menghajarnya...

Dan mereka pun berkelahi di atas lahan perkebunan dengan disaksikan semua buruh termasuk Putri... Dan gak ada yang berani memisahkan mereka...

Keduanya saling pukul dan berguling2 di atas tanah.. Hingga akhirnya mandor itu melihat sebuah pisau tergeletak.. dan saat Rafa akan menghajarnya..mandor itu segera menusuknya..

Rafa:???

"RAFAELLLL....!!!" Teriak Putri saat melihatkejadian itu dia mencoba mendekat namun dihalangi buruh yang lain..

Joko tidak bisaberbuat apa2 karena dia masih tergeletak di atas tanah... hingga akhirnya Rafapun jatuh tersungkur di atas tanah sambil memegang pisau di perutnya...

"RAFAELLLLLLL....!!!" Tangis Putri dan mata Joko pun berkaca2...

***


Beberapa jam kemudian

Di Rumah Sakit...
Terlihat Joko, Putri dan mandor itu sedang menunggudi luar saat Rafa mendapat perawatan d ruang UGD... Joko dan Putri gelisah di depan pintu saat tiba2 ada seseorang yang datang..

"RAFI (Panggilan sayang Rafa)...MANA RAFIKU...ADA APA DENGANNYA...??!!" Teriak papa Rafa histeris saat baru datang ke rumah sakit sementara pak Wisnu mengikutinya dari belakang...

"Tuan apa yang anda lakukan di sini? Anda tidakperlu datang kemari karena ini hanya masalah kecil dan kami bisa mengatasinya..." kata mandor itu sementara Putri masih terisak di sebelah Joko

"MASALAH KECIL KATAMU..ANAK KU DITUSUK ORANG KAMU BLANG MASALAH KECIL...?!!!" Bentak papa Rafa histeris sambil menarikkerah baju mandor

All:???

Papa Rafa segera berlari ke arah pintu

"RAFI...RAFI...APA KAMU BAIK2 SAJA NAK...?" Tangisnya di depan pintu.

Pak Wisnu, Joko dan Putri pun gak bisa menahan airmatanya sementara mandor duduk lemas di pojokan..

Setelah melakukan operasi... Rafa masih belum sadarkan diri... saat Rafa masih terbaring di Rumah sakit.. Papanya selalu setia menjaganya.. bahkan Joko, Putridan pak Wisnu gak pernah meninggalkannya...

Beberapa hari kemudian Rafa pun siuman... terlihat Rafa masih terbaring lemah saat papanya masuk kedalam kamar...

"papa.." ucap Rafa lirih. Perlahan papa mendekatinya tanpa bisa berkata apa2..

"papa.." panggil Rafa lagi dengan suara lemah seketika mata papa berkaca2...

"papa.." dan kini Rafa yang mulaiberkaca2..

"Rafi..." Papa segera memeluknya dengan erat dan kedua orang ini pun gak bisa menahan tangis...

"Aku sekarang udah gak nakal lagi pa.." beritahu Rafa menangis. Papa mengangguk mendengarnya dan gak bisa ngomong apa2...

"sekarangaku udah rajin bekerja pa.." beritahu Rafa agar papanya bangga.. Papa makin menangis mendengarnya dan merekapun makin erat berpelukan dengan air mata berderai...

***

Esok harinya...
Terlihat Joko msuk ke dalam kamar Rafa...

"bagaimana keadaan mu raf?" tanya Joko disebelah Rafa

"kamu sendiri gimana? apa kamu sudah sembuh?" Rafa balik tanya tanpa menjawab pertanyaan Joko... Mendengar hal itu Joko pun menitikkan air mata.

"maafkan aku raf...ini semua kesalahanku.." tangis Joko merasa bersalah

"kalo waktu itu aku tidak sakit.. pasti semua ini gak akan terjadi..." sesalnya menunduk... Rafa cuma diam mendengarkan namun tiba2 Joko pun memeluknya...

"tapi syukurlah kau selamat..." tangis Jokodan Rafa pun demikian...

Selang kemudian...
Terlihat Putri msuk ke dalam kamar Rafa... saat barumasuk tanpa sengaja mata mereka berpandangan... Putri segera menghampirinyakemudian memeluknya...

"aku takut...aku takut tidak bisa melihatmu lagi.." isak Putri, mendengar hal itu Rafa makin erat memeluknya...

***


Satu minggu kemudian...

"ehem..hem" kata Joko sambil benerin kerah bajunya...

"apakah aku pantas memakai ini...?" tanya Joko pada Rafa dan Putri di depannya.. Mereka berdua pun mengangguk...

"udah..ganteng kayak Brad Pit" jawab Rafa saat melihat Joko memakai baju mandor...

"benarkah? tapi aku gugup sekali..." kata Joko saat menerima jabatan ini...

"aku yakin kamu pasti bisa melaksanakan tugas ini dengan baik.." ucap Rafa yakin dan Joko pun tersenyum...

Kini Joko menjabat sebagai mandor yang baru setelah mandor yang lama ditangkap polisi... Setelah Joko pergi... kini hanya ada Rafa dan Putri berdua..

"ya udah aku mau pergi kerja dulu.." pamitPutri..

"siapa blang kau boleh pergi kerja...!" jawabRafa ketus

Putri:???

"karena aku ingin.." Rafa mendekati Putri

"agar kau selalu tetap berada di sampingku..." sambung Rafa yang tiba2 mencium pipi Putri dari samping kemudian pergi meninggalkannya... seketikasenyum Putri mengembang kemudian menyusul Rafa...

Hingga akhirnya...
Terlihat Joko, Rafa dan Putri berjalan bersama sambil berangkulan di tengah perkebunan yang sejuk dengan tawa ceria...


-THE END-

Created by Diandra Rafa (@diandra_rafa)

Editor by Dewi MurtyIndah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar