Haru-haru 2
Lanjutan dari Haru-haru.....
Cekrek...Cekrek...Cekrek...!!!
Terlihat Rafa sedang menjalani sesi pemotretan. Akhir2 ini Rafa makin sibuk setelah menjadi brand ambasador berbagai merek terkenal, hampir tiap hari wajahnya nongol di TV menjadi model iklan berbagai merk produk.
Selang kemudian, sementara kru sibuk mengatur keperluan untuk pemotretan berikutnya. Terlihat Rafa sedang istirahat duduk di sebuah kursi dia pun mengeluarkan hpnya kemudian diam2 mengirimkan sebuah pesan pada seseorang.
"imja..." ketik Rafa sambil tersenyum
Terlihat Rafa sedang menjalani sesi pemotretan. Akhir2 ini Rafa makin sibuk setelah menjadi brand ambasador berbagai merek terkenal, hampir tiap hari wajahnya nongol di TV menjadi model iklan berbagai merk produk.
Selang kemudian, sementara kru sibuk mengatur keperluan untuk pemotretan berikutnya. Terlihat Rafa sedang istirahat duduk di sebuah kursi dia pun mengeluarkan hpnya kemudian diam2 mengirimkan sebuah pesan pada seseorang.
"imja..." ketik Rafa sambil tersenyum
NB:
"imja..."
panggilan sayang Rafa pada seseorang
"imja..."
panggilan sayang Rafa pada seseorang
Dia pun segera
mengirimkannya pada seseorang, beberapa menit kemudian dia pun mendapat balasan
"ada apa sayang?" balas seseorang bikin Rafa tersenyum membacanya
"lagi ngapain?" tanya Rafa
"lagi nyangkul..." jawabnya
Rafa: ???
"ada apa sayang?" balas seseorang bikin Rafa tersenyum membacanya
"lagi ngapain?" tanya Rafa
"lagi nyangkul..." jawabnya
Rafa: ???
"iniloh
tanahnya keras,pake sekop juga gk bisa padahal ku pengen tanam bunga terpaksa
deh pake cangkul hehe.." sambungnya riang bikin Rafa tersenyum membacanya
"oh ya mungkin hari ini aku pulang telat soalnya sebentar lagi ku ada rapat di kantor manajemen" beritahu Rafa
"emm..." balasnya
"oh ya mungkin hari ini aku pulang telat soalnya sebentar lagi ku ada rapat di kantor manajemen" beritahu Rafa
"emm..." balasnya
Beberapa waktu
kemudian, saat Rafa sudah tiba di kantor manajemennya... Dia segera menuju ke
ruang rapat bersama manajer dan semua staf. Saat semuanya sudah berkumpul, Petinggi
manajemen itu mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan merk pakaian
terkenal dan tentu saja Rafa yang akan jadi modelnya tapi bukan cuma itu saja.
Petinggi itu juga mengumumkan bahwa akan ada pegawai baru yang akan bertugas
menata dekorasi untuk keperluan pemotretan Rafa karena kru yang lama sudah habis
masa kontraknya.
All:???
All:???
Hingga akhirnya
pegawai baru itu pun masuk ke dalam setelah petinggi itu memanggilnya. Dia pun
berjalan kemudian berdiri di depan semua peserta rapat.
Rafa: ???
"selamat siang semuanya... perkenalkan nama saya Putri mulai hari ini saya bergabung d manajemen ini, saya bertugas menata dekor untuk proyek selanjutnya...mohon bimbingannya" sapa Putri tersenyum manis bikin semua orang kagum pada penampilannya.
Betapa tidak? Hari ini dia sangat rapi dengan memakai blazer hitam plus rambut rapi sebahu, berponi dan rambutnya di cat warna coklat tua. Seketika Rafa gak berkedip saat melihatnya.
Rafa: ???
"selamat siang semuanya... perkenalkan nama saya Putri mulai hari ini saya bergabung d manajemen ini, saya bertugas menata dekor untuk proyek selanjutnya...mohon bimbingannya" sapa Putri tersenyum manis bikin semua orang kagum pada penampilannya.
Betapa tidak? Hari ini dia sangat rapi dengan memakai blazer hitam plus rambut rapi sebahu, berponi dan rambutnya di cat warna coklat tua. Seketika Rafa gak berkedip saat melihatnya.
Bagaimana tidak
seorang Putri yang biasanya berpenampilan agak sedikit cuek tapi nyentrik kini bisa
berdandan rapi kayak gini? trus kemana rambutnya yang biasanya panjang tergerai
kini jadi pendek sebahu berponi malah sekarang dia mewarnainya dengan warna
coklat tua mirip warna rambut Rafa sekarang.
Selang
kemudian, petinggi itu meminta Putri n beberapa kru untuk segera rapat
mendiskusikan konsep selanjutnya dan akhirnya mereka pun keluar satu persatu dari
ruangan itu menuju ke tempat lain tapi Rafa sengaja keluar yang paling belakang
begitupun juga dengan Putri. Rafa terus saja memperhatikan Putri tapi Putri
bersikap seolah tak mengenalnya.
Hingga akhirnya saat Putri akan keluar dari ruangan tiba2 ada seseorang yang memeluknya dari belakang.
Putri: ???
"apa yang sedang kamu lakukan di sini?" bisik seseorang sambil memeluk Putri dengan erat agar Putri gak bisa kabur saat dia menginterogasinya.
Gak dilihat pun Putri sudah tau siapa yang melakukannya,
"katanya lagi nyangkul?tapi kenapa sekarang bisa ada di sini?" godanya bikin Putri tersenyum mendengarnya.
Hingga akhirnya saat Putri akan keluar dari ruangan tiba2 ada seseorang yang memeluknya dari belakang.
Putri: ???
"apa yang sedang kamu lakukan di sini?" bisik seseorang sambil memeluk Putri dengan erat agar Putri gak bisa kabur saat dia menginterogasinya.
Gak dilihat pun Putri sudah tau siapa yang melakukannya,
"katanya lagi nyangkul?tapi kenapa sekarang bisa ada di sini?" godanya bikin Putri tersenyum mendengarnya.
"tadi habis nyangkul langsung ke sini
hehe" jawab Putri beralasan
"oh ya?pacarku yang satu ini emang paling pinter kalo cari alasan" goda Rafa sambil mencium pipi Putri dari belakang, sementara Putri cuma tersenyum geli
"kenapa bisa kerja di sini? jangan2 mau memata2iku ya?" Rafa terus saja menggodanya
"oh tentu saja hehe.." canda Putri
Mulai hari ini Putri akan kerja satu manajemen ama Rafa dia bertugas menata dekor untuk keperluan pemotretan Rafa, karena tugas Putri telah selesai di rumah Rafa mkanya dia cari kesibukan lain, dia mencoba melamar ke agensi Rafa tanpa spengetahuan Rafa eh ternyata diterima.
"oh ya?pacarku yang satu ini emang paling pinter kalo cari alasan" goda Rafa sambil mencium pipi Putri dari belakang, sementara Putri cuma tersenyum geli
"kenapa bisa kerja di sini? jangan2 mau memata2iku ya?" Rafa terus saja menggodanya
"oh tentu saja hehe.." canda Putri
Mulai hari ini Putri akan kerja satu manajemen ama Rafa dia bertugas menata dekor untuk keperluan pemotretan Rafa, karena tugas Putri telah selesai di rumah Rafa mkanya dia cari kesibukan lain, dia mencoba melamar ke agensi Rafa tanpa spengetahuan Rafa eh ternyata diterima.
Selang
kemudian, terliat Putri sedang diskusi dengan beberapa kru yang rata2 cowok. Sejenak
Putri berpikir kemudian corat coret di atas kertas untuk membuat konsep
kemudian menjelaskan pada semua kru tentang idenya tersebut bikin semua kru makin
kagum padanya selain cantik ternyata dia sangat berpotensi. Rafa pun tersenyum
melihatnya saat mengintipnya dari balik kaca.
Beberapa
waktu kemudian pemotretan akan segera dimulai, kali ini pemotretan untuk merk
pakaian. Tema kali ini adalah pelajar. Putri mencoba menyulap sebuah ruangan
menjadi perpustakaan mini,
sementara Rafa di ruangan lain untuk dimake up dan ganti baju. Terlihat Putri sedang serius menata buku2 yang dibantu para kru, hingga akhirnya saat pemotretan akan segera dimulai. Putri segera menepi dan cuma bisa melihat Rafa di sudut ruangan bersama para kru seperti orang asing yang gak pernah saling kenal.
sementara Rafa di ruangan lain untuk dimake up dan ganti baju. Terlihat Putri sedang serius menata buku2 yang dibantu para kru, hingga akhirnya saat pemotretan akan segera dimulai. Putri segera menepi dan cuma bisa melihat Rafa di sudut ruangan bersama para kru seperti orang asing yang gak pernah saling kenal.
Setelah selesai
pemotretan, Rafa pun keluar ruangan sementara Putri masih harus membereskan semuanya
bersama kru. Selang kemudian saat Putri sedang sendiri menata kembali buku2 itu
tiba2 ada seseorang yang membantunya.
Putri: ???
Terlihat Rafa sudah tersenyum di sebelahnya
"aku mau pulang..." pamit Rafa
"oh gitu ya? ya udah hati2 ya...aku masih harus di sini karena pekerjaanku masih banyak" jawabnya sambil terus menata buku dan mengembalikan ke tempatnya semula.
Rafa terus saja memandanginya dilihatnya wajah letih Putri.
"istirahat dulu..." pinta Rafa yang gak tega melihat wajah lelah Putri.
Putri: ???
Terlihat Rafa sudah tersenyum di sebelahnya
"aku mau pulang..." pamit Rafa
"oh gitu ya? ya udah hati2 ya...aku masih harus di sini karena pekerjaanku masih banyak" jawabnya sambil terus menata buku dan mengembalikan ke tempatnya semula.
Rafa terus saja memandanginya dilihatnya wajah letih Putri.
"istirahat dulu..." pinta Rafa yang gak tega melihat wajah lelah Putri.
Hingga akhirnya
mereka pun duduk berdua di bawah sambil bersandar ke rak buku. Terlihat Putri
bersandar di bahu Rafa dengan tangan mereka saling menggenggam.
"capek ya?" bisik Rafa
Putri pun menggeleng pelan karena gak ingin Rafa khawatir melihatnya, tapi sebenarnya bukan capek lagi tapi luar biasa capek setelah seharian dia harus mengurusi semuanya. Beda banget waktu ngecat di rumah Rafa karena bisa diselingi canda tawa bersama teman2nya, tapi kalo di sini semuanya beda karena waktu terbatas dan suasananya tegang jadi bikin cepat capek.
"capek ya?" bisik Rafa
Putri pun menggeleng pelan karena gak ingin Rafa khawatir melihatnya, tapi sebenarnya bukan capek lagi tapi luar biasa capek setelah seharian dia harus mengurusi semuanya. Beda banget waktu ngecat di rumah Rafa karena bisa diselingi canda tawa bersama teman2nya, tapi kalo di sini semuanya beda karena waktu terbatas dan suasananya tegang jadi bikin cepat capek.
"kalo sudah
gak kuat jangan dipaksakan..." ucap Rafa lembut
"aku akan mengerjakannya sampe tuntas, karena ini adalah pilihanku.." jawab Putri yakin
"apa mau ku temani sampai selesai...?" tanya Rafa tapi Putri segera menggeleng
"pulang aja duluan, aku gpp kok.." senyumnya
"ya udah kalo gitu aku pulang dulu ya.." pamitnya dan Putri pun mengangguk hingga akhirnya Rafa mencium keningnya kemudian pergi.
"aku akan mengerjakannya sampe tuntas, karena ini adalah pilihanku.." jawab Putri yakin
"apa mau ku temani sampai selesai...?" tanya Rafa tapi Putri segera menggeleng
"pulang aja duluan, aku gpp kok.." senyumnya
"ya udah kalo gitu aku pulang dulu ya.." pamitnya dan Putri pun mengangguk hingga akhirnya Rafa mencium keningnya kemudian pergi.
Setelah
kepergian Rafa, Putri harus mengerjakan ini itu sampe larut malam. Hingga akhirnya
terlihat Putri keluar dari kantor dengan muka letih dan lemas, dia berjalan ke
tepi jalan berharap ada taksi ato bus yang lewat tapi selarut ini mana ada yang
lewat?
Hingga akhirnya Putri melihat sebuah mobil mewah yang sedang parkir di seberang jalan. Putri seperti mengenali mobil siapa itu dan benar saja setelah dilihat lebih seksama ternyata itu mobil Rafa yang sedari tadi tengah menunggunya. Rafa pun tersenyum dari dalam mobil dan Putri pun membalas senyumannya.
Hingga akhirnya Putri melihat sebuah mobil mewah yang sedang parkir di seberang jalan. Putri seperti mengenali mobil siapa itu dan benar saja setelah dilihat lebih seksama ternyata itu mobil Rafa yang sedari tadi tengah menunggunya. Rafa pun tersenyum dari dalam mobil dan Putri pun membalas senyumannya.
*****
Saat sudah
tiba di rumah...
Terlihat Putri masih sibuk mengerjakan ini itu hingga larut malam di dalam kamar pinknya yang gak lain bekas kamar Rafa.
"belum tidur?" tanya Rafa tiba2 yang sudah bersandar di tengah pintu kamar Putri sambil memegang sesuatu. Putri segera menoleh ke arahnya
"belum..." senyumnya perlahan Rafa menghampirinya
"dilanjutkan besok pagi aja.." usul Rafa sambil meletakkan segelas susu coklat hangat di atas meja kerja Putri
"gak bisa, ini harus aku selesaikan malam ini juga.." jawabnya sambil memperlihatkan kertas2 yang dipegangnya kemudian Rafa duduk di sebelah Putri.
"apa perlu aku bantu?" tanya Rafa
"biar aku kerjakan sendiri..." senyum Putri
Terlihat Putri masih sibuk mengerjakan ini itu hingga larut malam di dalam kamar pinknya yang gak lain bekas kamar Rafa.
"belum tidur?" tanya Rafa tiba2 yang sudah bersandar di tengah pintu kamar Putri sambil memegang sesuatu. Putri segera menoleh ke arahnya
"belum..." senyumnya perlahan Rafa menghampirinya
"dilanjutkan besok pagi aja.." usul Rafa sambil meletakkan segelas susu coklat hangat di atas meja kerja Putri
"gak bisa, ini harus aku selesaikan malam ini juga.." jawabnya sambil memperlihatkan kertas2 yang dipegangnya kemudian Rafa duduk di sebelah Putri.
"apa perlu aku bantu?" tanya Rafa
"biar aku kerjakan sendiri..." senyum Putri
"oh ya,
karena sekarang aku sudah mendapat pekerjaan baru apa perlu aku pindah dari
sini?" tanya Putri ragu saat melihat Rafa mencoba memegang dan melihat2
kertas2 Putri.
seketika Rafa diam mendengarnya perlahan dia menatap Putri.
"apa imja tidak betah di sini? apa imja tidak suka tinggal di sini?"
seketika Rafa diam mendengarnya perlahan dia menatap Putri.
"apa imja tidak betah di sini? apa imja tidak suka tinggal di sini?"
Ya begitulah
Rafa tiap Putri membicarakan masalah ini Rafa jadi sensitif seperti tidak ingin
membahasnya. Seketika Rafa berdiri kemudian pergi meninggalkan Putri
Putri: ???
Dan Putri pun segera mengejarnya,
"bukan begitu.." ucap Putri saat tiba2 memeluk Rafa dari belakang
"maksud ku...apa tidak masalah aku tinggal di sini padahal tugas ku sudah selesai d rumah ini?" tanya Putri sambil bersandar di punggung Rafa.
"sampe kapan pun aku tidak akan membiarkan imja pergi dari sini.." jawab Rafa lirih
Mendengar hal itu Putri makin erat memeluk Rafa dan Rafa pun memegang tangan Putri.
Putri: ???
Dan Putri pun segera mengejarnya,
"bukan begitu.." ucap Putri saat tiba2 memeluk Rafa dari belakang
"maksud ku...apa tidak masalah aku tinggal di sini padahal tugas ku sudah selesai d rumah ini?" tanya Putri sambil bersandar di punggung Rafa.
"sampe kapan pun aku tidak akan membiarkan imja pergi dari sini.." jawab Rafa lirih
Mendengar hal itu Putri makin erat memeluk Rafa dan Rafa pun memegang tangan Putri.
NB:
-imja...-
panggilan sayang Rafa untuk Putri
-imja...-
panggilan sayang Rafa untuk Putri
*****
Esok harinya.
Di kamar Rafa... Pagi2 sekali terlihat Putri sudah mendandani Rafa sebelum pergi untuk pemotretan hari ini
"hari ini tema nya elegan jadi aku akan mengatur sedikit rambut oppa agar terlihat rapi..." ucap Putri sambil memperbaiki model rambut Rafa.
Inilah kebiasaan Putri tiap pagi.
Sebelum Rafa berangkat, Putri selalu sibuk mengatur penampilan Rafa mulai dari rambut, baju hingga sepatu semuanya harus matching apalagi sekarang Putri tau hari ini akan pemotretan dengan tema apa karena Putri sendiri yang mengatur konsep dekorasinya.
Di kamar Rafa... Pagi2 sekali terlihat Putri sudah mendandani Rafa sebelum pergi untuk pemotretan hari ini
"hari ini tema nya elegan jadi aku akan mengatur sedikit rambut oppa agar terlihat rapi..." ucap Putri sambil memperbaiki model rambut Rafa.
Inilah kebiasaan Putri tiap pagi.
Sebelum Rafa berangkat, Putri selalu sibuk mengatur penampilan Rafa mulai dari rambut, baju hingga sepatu semuanya harus matching apalagi sekarang Putri tau hari ini akan pemotretan dengan tema apa karena Putri sendiri yang mengatur konsep dekorasinya.
NB:
-Oppa...-
panggilan syang Putri buat Rafa
-Oppa...-
panggilan syang Putri buat Rafa
"karena
hari ini tema nya elegan jadi kalo sudah di sana nanti pilih warna baju yang
agak gelap ya..." saran Putri saat mencocokkan baju dengan make up Rafa.
Melihat Putri seperti ini sebenarnya dia lebih ccok jadi make up artis dan stylist buat Rafa dari pada ngecat rumah Rafa hhe..
"kenapa?" tanya Putri bingung karena sejak tadi Rafa menatapnya.
"sejak kapan pacarku jadi bawel begini?" tanya Rafa bikin Putri tersenyum mendengarnya.
Selang kemudian, terlihat Rafa mengantar Putri ke tempat kerja.
"turun di sini saja..." pinta Putri agar Rafa menghentikan mobilnya beberapa meter dari kantor manajemen mereka karena Putri gk mau ada orang yang melihat kalo Rafa sudah mengantarnya. Rafa pun menurutinya
"sampe nanti ya..." pamit Putri yang akan segera keluar dari mobil tapi Rafa buru2 memanggilnya
"imja..." panggil Rafa dan seketika Putri menoleh ke arahnya tiba2 Rafa mengecup pipi Putri.
"sampai ketemu nanti..." senyum Rafa
"iya..." jawab Putri tersenyum kemudian keluar dari dalam mobil.
Melihat Putri seperti ini sebenarnya dia lebih ccok jadi make up artis dan stylist buat Rafa dari pada ngecat rumah Rafa hhe..
"kenapa?" tanya Putri bingung karena sejak tadi Rafa menatapnya.
"sejak kapan pacarku jadi bawel begini?" tanya Rafa bikin Putri tersenyum mendengarnya.
Selang kemudian, terlihat Rafa mengantar Putri ke tempat kerja.
"turun di sini saja..." pinta Putri agar Rafa menghentikan mobilnya beberapa meter dari kantor manajemen mereka karena Putri gk mau ada orang yang melihat kalo Rafa sudah mengantarnya. Rafa pun menurutinya
"sampe nanti ya..." pamit Putri yang akan segera keluar dari mobil tapi Rafa buru2 memanggilnya
"imja..." panggil Rafa dan seketika Putri menoleh ke arahnya tiba2 Rafa mengecup pipi Putri.
"sampai ketemu nanti..." senyum Rafa
"iya..." jawab Putri tersenyum kemudian keluar dari dalam mobil.
Setelah Rafa
pergi, Putri segera jalan kaki menuju ke kantornya yang berjarak beberapa meter.
Bukannya Rafa gak mau masuk tapi memang belum waktunya dia ke kantor karena jadwal dia agak siang, kalo Putri memang pagi2 harus segera berangkat untuk mempersiapkan pemotretan Rafa hari ini beda sama artis yang bisa datang jam berapa aja, tapi aneh juga misal Rafa masuk jam segini? emang mau ngapain dia di sana? bukain pintu gerbang?hhe
Bukannya Rafa gak mau masuk tapi memang belum waktunya dia ke kantor karena jadwal dia agak siang, kalo Putri memang pagi2 harus segera berangkat untuk mempersiapkan pemotretan Rafa hari ini beda sama artis yang bisa datang jam berapa aja, tapi aneh juga misal Rafa masuk jam segini? emang mau ngapain dia di sana? bukain pintu gerbang?hhe
***
Putri segera
masuk ke dalam lift. Dilihatnya cuma ada satu orang cowok yang sedang berdiri di
sebelahnya, penampilannya sebelas dua belas ama Rafa.
"mau ke lantai berapa?" tanya cowok itu berniat membantu memencet tombol lift untuk Putri.
"lantai 7" jawab Putri tersenyum
Cowok itu pun memencet tombol angka 7. Putri segera masuk ke dalam lift
"mau ke lantai berapa?" tanya cowok itu berniat membantu memencet tombol lift untuk Putri.
"lantai 7" jawab Putri tersenyum
Cowok itu pun memencet tombol angka 7. Putri segera masuk ke dalam lift
"oh ya
ngomong2 sepertinya aku belum pernah melihatmu?" tanya cowok itu
memperhatikan Putri
"oh saya baru kemarin kerja di sini..." jawab Putri
"oww pantes baru kali ini aku melihatmu...perkenalkan namaku Tahta..." sapa cowok itu ramah sambil mengulurkan tangan ke arah Putri.
"Putri..." jawab Putri tersenyum sambil menjabat tangannya tiba2 pintu lift sudah terbuka
"oh sudah sampai..." beritahu cowok itu saat Putri sudah sampai di lantai 7
"benar..." jawab Putri
"senang berjumpa denganmu..." senyumnya ke arah Putri
"sama2..." jawab Putri tersenyum kemudian keluar dari lift
"Putri..." cowok itu mencoba mengingat kembali nama itu saat pintu lift sudah tertutup kembali
"oh saya baru kemarin kerja di sini..." jawab Putri
"oww pantes baru kali ini aku melihatmu...perkenalkan namaku Tahta..." sapa cowok itu ramah sambil mengulurkan tangan ke arah Putri.
"Putri..." jawab Putri tersenyum sambil menjabat tangannya tiba2 pintu lift sudah terbuka
"oh sudah sampai..." beritahu cowok itu saat Putri sudah sampai di lantai 7
"benar..." jawab Putri
"senang berjumpa denganmu..." senyumnya ke arah Putri
"sama2..." jawab Putri tersenyum kemudian keluar dari lift
"Putri..." cowok itu mencoba mengingat kembali nama itu saat pintu lift sudah tertutup kembali
Tahta...siapakah
dia?dia seorang artis masih satu manajemen ama Rafa meski mereka masih satu
manajemen tapi dia rival terberat Rafa.
*****
Sementara di
tempat lain...
Terlihat Rafa sedang sarapan sendiri di resto burger karena pagi2 sekali dia harus mengantarkan Putri, jadi dia gak sempat sarapan. Dia mengeluarkan hpnya kemudian mengirim pesan kepada Putri
"imja,lagi ngapain?" tanyanya
Tapi setelah ditunggu beberapa saat Putri belum juga membalasnya. Bagaimana tidak secara saat ini Putri sedang sibuk diskusi bersama para kru untuk persiapan pemotretan Rafa beberapa jam lagi jadi dia gak sempat melihat hpnya yang ditaruh di dalam tas.
Terlihat Rafa sedang sarapan sendiri di resto burger karena pagi2 sekali dia harus mengantarkan Putri, jadi dia gak sempat sarapan. Dia mengeluarkan hpnya kemudian mengirim pesan kepada Putri
"imja,lagi ngapain?" tanyanya
Tapi setelah ditunggu beberapa saat Putri belum juga membalasnya. Bagaimana tidak secara saat ini Putri sedang sibuk diskusi bersama para kru untuk persiapan pemotretan Rafa beberapa jam lagi jadi dia gak sempat melihat hpnya yang ditaruh di dalam tas.
Hingga akhirnya
Rafa pun memakan burger itu sambil melihat ke luar jendela melihat pemandangan
di pagi hari.
Beberapa waktu kemudian, terlihat Putri sedang sibuk bersama para kru mengatur dekorasi untuk pemotretan Rafa. Rafa pun memperhatikannya dari jauh, sebelum pergi dia sempat menaruh sesuatu di sebelah tas Putri.
Beberapa menit kemudian, Putri berniat mengambil tasnya tapi tiba2 dia melihat sebuah kantong kertas di sebelah tasnya. Dia pun mencoba memeriksanya dan ternyata berisi 1 burger plus minuman.
Putri segera mengecek hpnya dan ternyata ada 2 pesan masuk.
ya pertama
"imja,lagi ngapain?"
pesan yang kedua
"sarapan untuk seseorang yang gak membalas pesanku..."
Seketika Putri tersenyum saat membacanya
Beberapa waktu kemudian, terlihat Putri sedang sibuk bersama para kru mengatur dekorasi untuk pemotretan Rafa. Rafa pun memperhatikannya dari jauh, sebelum pergi dia sempat menaruh sesuatu di sebelah tas Putri.
Beberapa menit kemudian, Putri berniat mengambil tasnya tapi tiba2 dia melihat sebuah kantong kertas di sebelah tasnya. Dia pun mencoba memeriksanya dan ternyata berisi 1 burger plus minuman.
Putri segera mengecek hpnya dan ternyata ada 2 pesan masuk.
ya pertama
"imja,lagi ngapain?"
pesan yang kedua
"sarapan untuk seseorang yang gak membalas pesanku..."
Seketika Putri tersenyum saat membacanya
Putri segera
mencari tempat yang sepi untuk memakan burger itu. Terlihat Putri duduk di
bawah sambil memakan burger, dia juga meminum minuman yang ditaruh dalam gelas
plastik mirip gelas pop ice. Saat dia sarapan dia teringat satu hal,dia pun segera
mengeluarkan hpnya kemudian selca (self camera). Dia pun mengirimkan foto itu kepada
seseorang.
Sementara di
tempat lain, terlihat Rafa sedang duduk di ruang make up untuk persiapan
pemotretan.
Tiba2 ada pesan masuk di hpnya, dia pun segera melihatnya dan ternyata kiriman foto dari Putri dengan pose Putri sedang minum pake sedotan sambil mengernyitkan hidung plus sebuah kalimat untuk Rafa.
"makasih sayang..." pesan Putri bikin Rafa tersenyum saat membacanya
Tiba2 ada pesan masuk di hpnya, dia pun segera melihatnya dan ternyata kiriman foto dari Putri dengan pose Putri sedang minum pake sedotan sambil mengernyitkan hidung plus sebuah kalimat untuk Rafa.
"makasih sayang..." pesan Putri bikin Rafa tersenyum saat membacanya
Hingga akhirnya
make up artis pun datang
"aduh bagaimana ini?" katanya bingung saat melihat make up Rafa yang sudah "sempurna"
"meski dimake up kayak gimana lagi?" tanyanya yang udah gak bisa ngapa2in lagi secara make up Rafa udah pas untuk pemotretan hari ini. Rafa cuma tersenyum mendengarnya
"oh ya tolong pilihkan baju yang agak gelap ya" pinta Rafa pada stylist yang sedang sibuk memilih baju mana yang ccok untuk pemotretan hari ini.
Dia pun segera mengambilkan baju sesuai permintaan Rafa dan setelah dicoba hasilnya"sempurna".
"aduh lama2 gue gak punya kerjaan ni" candanya karena sekarang Rafa udah makin pinter matcingin baju.
"aduh bagaimana ini?" katanya bingung saat melihat make up Rafa yang sudah "sempurna"
"meski dimake up kayak gimana lagi?" tanyanya yang udah gak bisa ngapa2in lagi secara make up Rafa udah pas untuk pemotretan hari ini. Rafa cuma tersenyum mendengarnya
"oh ya tolong pilihkan baju yang agak gelap ya" pinta Rafa pada stylist yang sedang sibuk memilih baju mana yang ccok untuk pemotretan hari ini.
Dia pun segera mengambilkan baju sesuai permintaan Rafa dan setelah dicoba hasilnya"sempurna".
"aduh lama2 gue gak punya kerjaan ni" candanya karena sekarang Rafa udah makin pinter matcingin baju.
Rafa tersenyum
mendengarnya. Mereka belum tau aja siapa gurunya hhe.. Dan pemotretan pun dimulai.
CEKREK...CEKREK...!!!
Putri cuma bisa menyaksikan Rafa dari jauh bersama para kru.
CEKREK...CEKREK...!!!
Putri cuma bisa menyaksikan Rafa dari jauh bersama para kru.
Beberapa jam
kemudian..
Pemotretan pun selesai, Rafa segera keluar dari ruangan sementara Putri membereskan semua properti bersama para kru.
Selang kemudian, terlihat Rafa mendekati Putri setelah dia ganti baju, sambil pura2 mengambil sesuatu di sebelah Putri karena saat itu ruangan masih dipenuhi oleh kru.
"aku pulang dulu ya" bisiknya pada Putri yang tengah sibuk membereskan sesuatu
"emm.." jawab Putri bersikap seolah mereka gak saling kenal. Putri baru berani menoleh saat Rafa sudah keluar dari ruangan.
Pemotretan pun selesai, Rafa segera keluar dari ruangan sementara Putri membereskan semua properti bersama para kru.
Selang kemudian, terlihat Rafa mendekati Putri setelah dia ganti baju, sambil pura2 mengambil sesuatu di sebelah Putri karena saat itu ruangan masih dipenuhi oleh kru.
"aku pulang dulu ya" bisiknya pada Putri yang tengah sibuk membereskan sesuatu
"emm.." jawab Putri bersikap seolah mereka gak saling kenal. Putri baru berani menoleh saat Rafa sudah keluar dari ruangan.
*****
Dan malam
pun tiba... Terlihat Putri ketiduran di sofa saat Rafa menjemputnya, dia pasti
kelelahan setelah seharian bekerja. Melihat hal itu, Rafa pun segera membuka
jaketnya kemudian menyelimutkannya pada Putri yang tengah tertidur sambil
bersandar di sofa. Rafa pun duduk di sebelah Putri dan menaruh kepala Putri
hingga bisa bersandar di pundaknya.
Beberapa
menit kemudian... Putri pun terbangun dan melihat Rafa sudah di sampingnya
"sudah berapa lama aku ketiduran?" tanya Putri
"barusan..." jawab Rafa
Padahal udah berapa menit tu Rafa memberikan pundaknya agar Putri bisa tidur dengan pulas
"jam berapa sekarang?" tanya Putri sambil melihat jam tangan Rafa
"udah larut ya?" katanya setelah melihat waktu sudah menunjukkan pukul 23.00
Mereka pun akhirnya pulang saat mau masuk ke dalam lift ternyata ada Tahta di dalam lift.
"Putri...?" sapa Tahta lebih dulu
Rafa: ???
"wah gak nyangka kita bisa ketemu lagi" katanya senang
"iya" jawab Putri tersenyum kemudian masuk lift bersama Rafa
"sudah berapa lama aku ketiduran?" tanya Putri
"barusan..." jawab Rafa
Padahal udah berapa menit tu Rafa memberikan pundaknya agar Putri bisa tidur dengan pulas
"jam berapa sekarang?" tanya Putri sambil melihat jam tangan Rafa
"udah larut ya?" katanya setelah melihat waktu sudah menunjukkan pukul 23.00
Mereka pun akhirnya pulang saat mau masuk ke dalam lift ternyata ada Tahta di dalam lift.
"Putri...?" sapa Tahta lebih dulu
Rafa: ???
"wah gak nyangka kita bisa ketemu lagi" katanya senang
"iya" jawab Putri tersenyum kemudian masuk lift bersama Rafa
Hingga akhirnya
mereka bertiga pun ada di dalam lift yang sama, terlihat Putri berdiri di
antara mereka berdua.
"mau pulang ya?" tanya Tahta pada Putri di sebelahnya
"iya..." jawab Putri
"kenapa larut sekali pulangnya?" tanya Tahta bikin Rafa kesel karena Tahta sok perhatian ama Putri
"tadi banyak kerjaan..." jawab Putri
"oww...mau aku antar?" ajaknya bikin Rafa mengernyitkan dahi saat mendengarnya.
Rafa bukannya gak mau ngomong tapi bisa berabe kalo ce Tahta itu tau kalo Rafa punya hub ama Putri apalagi dia rivalnya.
"oh gak usah aku bisa naik taksi kok..." jawab Putri yang gak enak ama Rafa di sebelahnya tiba2 pintu lift terbuka dan Tahta pun akan segera keluar.
"ya udah kapan2 mau kan aku antar..?" tanyanya sebelum pergi bikin Putri bingung menjawabnya sementara Tahta cuma tersenyum melihatnya.
"sampai ketemu lagi" pamitnya kemudian dan pintu lift pun tertutup, kini hanya ada Rafa dan Putri di dalam lift.
"sejak kapan imja kenal dia?" tanya Rafa dengan nada kesal
'emm tadi pagi..." jawab Putri
"mau pulang ya?" tanya Tahta pada Putri di sebelahnya
"iya..." jawab Putri
"kenapa larut sekali pulangnya?" tanya Tahta bikin Rafa kesel karena Tahta sok perhatian ama Putri
"tadi banyak kerjaan..." jawab Putri
"oww...mau aku antar?" ajaknya bikin Rafa mengernyitkan dahi saat mendengarnya.
Rafa bukannya gak mau ngomong tapi bisa berabe kalo ce Tahta itu tau kalo Rafa punya hub ama Putri apalagi dia rivalnya.
"oh gak usah aku bisa naik taksi kok..." jawab Putri yang gak enak ama Rafa di sebelahnya tiba2 pintu lift terbuka dan Tahta pun akan segera keluar.
"ya udah kapan2 mau kan aku antar..?" tanyanya sebelum pergi bikin Putri bingung menjawabnya sementara Tahta cuma tersenyum melihatnya.
"sampai ketemu lagi" pamitnya kemudian dan pintu lift pun tertutup, kini hanya ada Rafa dan Putri di dalam lift.
"sejak kapan imja kenal dia?" tanya Rafa dengan nada kesal
'emm tadi pagi..." jawab Putri
"mulai sekarang
jauhi dia.." pinta Rafa
"memangnya kenapa?dia orangnya baik kok?" bela Putri bikin Rafa makin kesal mendengarnya
"DIA BAIK KALO SEDANG ADA MAUNYA...!!!" bentak Rafa
"oppa ini kenapa ce?" tanya Putri bingung
"PoKOKNYA MULAI SEKARANG JAUHI DIA...!!!" kata Rafa kesal jika ingat sikap Tahta kepadanya selama ini.
Putri cuma diam sambil buang muka dengan kesal karena Rafa sudah membentaknya hingga akhirnya Putri keluar meninggalkannya saat pintu lift sudah terbuka.
"IMJA...IMJA...IMJA...!!!" Rafa mencoba memanggilnya tapi Putri gak menggubrisnya
"IMJAAAA...!!!" teriak Rafa hingga akhirnya Putri pun berhenti. Putri membalikkan badan dan ternyata air matanya sudah mengalir deras di pipi.
Rafa: ???
"aku mohon jangan membentakku lagi..." tangis Putri
Melihat hal itu Rafa segera menghampiri kemudian memeluknya dengan erat
"maaf.." sesal Rafa
"jangan lakukan itu lagi,aku sedih mendengarnya..." isak Putri dalam pelukan Rafa
"maaf.." bisik Rafa kemudian mencium rambut Putri dengan lembut
"memangnya kenapa?dia orangnya baik kok?" bela Putri bikin Rafa makin kesal mendengarnya
"DIA BAIK KALO SEDANG ADA MAUNYA...!!!" bentak Rafa
"oppa ini kenapa ce?" tanya Putri bingung
"PoKOKNYA MULAI SEKARANG JAUHI DIA...!!!" kata Rafa kesal jika ingat sikap Tahta kepadanya selama ini.
Putri cuma diam sambil buang muka dengan kesal karena Rafa sudah membentaknya hingga akhirnya Putri keluar meninggalkannya saat pintu lift sudah terbuka.
"IMJA...IMJA...IMJA...!!!" Rafa mencoba memanggilnya tapi Putri gak menggubrisnya
"IMJAAAA...!!!" teriak Rafa hingga akhirnya Putri pun berhenti. Putri membalikkan badan dan ternyata air matanya sudah mengalir deras di pipi.
Rafa: ???
"aku mohon jangan membentakku lagi..." tangis Putri
Melihat hal itu Rafa segera menghampiri kemudian memeluknya dengan erat
"maaf.." sesal Rafa
"jangan lakukan itu lagi,aku sedih mendengarnya..." isak Putri dalam pelukan Rafa
"maaf.." bisik Rafa kemudian mencium rambut Putri dengan lembut
*****
Beberapa
waktu kemudian...
Di dalam mobil Rafa
"nanti berhenti sebentar di mini market ya..." pinta Putri yang duduk di sebelah Rafa
"imja mau beli sesuatu?" tanya Rafa dan Putri segera mengangguk
Hingga akhirnya mereka pun sampai di mini market yang selarut ini masih tetap buka. Rafa pun ikut masuk ke dalam mini market setelah memakai penutup kepala dari jaketnya. Dia selalu berjalan di belakang Putri saat Putri tengah sibuk memilih barang apa yang mau dibeli.
Di dalam mobil Rafa
"nanti berhenti sebentar di mini market ya..." pinta Putri yang duduk di sebelah Rafa
"imja mau beli sesuatu?" tanya Rafa dan Putri segera mengangguk
Hingga akhirnya mereka pun sampai di mini market yang selarut ini masih tetap buka. Rafa pun ikut masuk ke dalam mini market setelah memakai penutup kepala dari jaketnya. Dia selalu berjalan di belakang Putri saat Putri tengah sibuk memilih barang apa yang mau dibeli.
Sementara di
luar terlihat mobil mewah yang baru datang, kemudian mobil itu parkir tepat di
depan mobil Rafa.
Saat Putri mau membayar semua belanjaanya Rafa segera mengeluarkan dompetnya
"berapa semuanya...?" tanya Rafa pada kasir di depan.
Kasir itu pun menyebutkan jumlahnya tapi petugas itu seperti familiar dengan suara orang itu.
"Rafael ya?" tebak kasir itu saat mengenali suara Rafa. Rafa pun menggeleng
Saat Putri mau membayar semua belanjaanya Rafa segera mengeluarkan dompetnya
"berapa semuanya...?" tanya Rafa pada kasir di depan.
Kasir itu pun menyebutkan jumlahnya tapi petugas itu seperti familiar dengan suara orang itu.
"Rafael ya?" tebak kasir itu saat mengenali suara Rafa. Rafa pun menggeleng
Setelah
membayar semua belanjaan, Rafa pun segera keluar membawakan belanjaan sambil
menggandeng tangan Putri tapi kasir itu masih penasaran dengan pembeli barusan karena
dia mirip sekali ama Rafael yang tiap hari nongol di TV jadi model iklan.
Saat menuju
ke arah mobil, tiba2 langkah kaki Rafa berhenti saat melihat seorang wanita di
dalam mobil mewah yang di parkir tepat di depan mobil Rafa
Rafa: ???
Hingga akhirnya mobil itu pun pergi setelah pak sopirnya masuk ke dalam mobil setelah belanja di mini market.
Rafa: ???
Hingga akhirnya mobil itu pun pergi setelah pak sopirnya masuk ke dalam mobil setelah belanja di mini market.
"ada
apa oppa?" tanya Putri bingung melihat kelakuan Rafa
"oh gak ada apa2, mungkin aku salah liat.." ucap Rafa kemudian
Dan mereka pun masuk ke dalam mobil saat Putri tengah sibuk menaruh belanjaannya di jok belakang. Rafa kembali diam termenung seakan gak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya, dalam mobil itu dia melihat sosok wanita yang sangat mirip dengan tunangannya yang sudah meninggal 5thn yang lalu...
"oh gak ada apa2, mungkin aku salah liat.." ucap Rafa kemudian
Dan mereka pun masuk ke dalam mobil saat Putri tengah sibuk menaruh belanjaannya di jok belakang. Rafa kembali diam termenung seakan gak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya, dalam mobil itu dia melihat sosok wanita yang sangat mirip dengan tunangannya yang sudah meninggal 5thn yang lalu...
NB:
Raputers tau gk kenapa adm selalu ngelanjutin dialog tiap malam hari?soalnya seharian ini adm bikin bt nyari ide cerita untuk dialog mlam ini..seperti hari ini ide cerita baru muncul satu jam sebelum dialog d bt...jadi dialog ini termasuk dialog kejar tayang hhe...tapi smoga ttapi suka:)
Raputers tau gk kenapa adm selalu ngelanjutin dialog tiap malam hari?soalnya seharian ini adm bikin bt nyari ide cerita untuk dialog mlam ini..seperti hari ini ide cerita baru muncul satu jam sebelum dialog d bt...jadi dialog ini termasuk dialog kejar tayang hhe...tapi smoga ttapi suka:)
*****
Esok harinya
di kantor manajemen... Terlihat semua staf / kru sudah duduk di dalam ruang
rapat.
Seperti yang terlihat ada stylist Rafa, make up artist Rafa, hair stylist Rafa dan juga Putri beserta kru nya turut hadir dalam rapat itu. Mereka semua sudah duduk di dalam saat Rafa beserta manajernya baru datang, kemudian di belakang Rafa ada produser dan sutradara yang juga hadir dalam rapat kali ini.
Terlihat mereka semua duduk di meja bundar berukuran panjang, Putri duduk di sebelah para kru... Sementara Rafa duduk di sebelah manajer, produser dan sutradara di posisi paling depan. Kali ini mereka akan membahas kerjasama antara Rafa dan seorang penyanyi pendatang baru, tapi sayang penyanyi pendatang baru itu belum datang.
Tapi mereka terpaksa memulai rapat karena keterbatasan waktu, project kali ini Rafa akan menjadi model MV penyanyi pendatang baru itu. Mereka mencoba mempelajari lagunya dan ternyata bertema cinta. Rencananya dalam MV ini Rafa n penyanyi itu akan menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai...jadi diharapkan banyak adegan romantis dalam MV itu.
Penyanyi pendatang baru itu pengen mengajak Rafa dalam MVnya karena popularitas Rafa selama ini, secara dia masih pendatang baru tapi kalo bisa mengajak Rafa jadi model MVnya diharapkan lagunya akan meledak di pasaran.
Seperti yang terlihat ada stylist Rafa, make up artist Rafa, hair stylist Rafa dan juga Putri beserta kru nya turut hadir dalam rapat itu. Mereka semua sudah duduk di dalam saat Rafa beserta manajernya baru datang, kemudian di belakang Rafa ada produser dan sutradara yang juga hadir dalam rapat kali ini.
Terlihat mereka semua duduk di meja bundar berukuran panjang, Putri duduk di sebelah para kru... Sementara Rafa duduk di sebelah manajer, produser dan sutradara di posisi paling depan. Kali ini mereka akan membahas kerjasama antara Rafa dan seorang penyanyi pendatang baru, tapi sayang penyanyi pendatang baru itu belum datang.
Tapi mereka terpaksa memulai rapat karena keterbatasan waktu, project kali ini Rafa akan menjadi model MV penyanyi pendatang baru itu. Mereka mencoba mempelajari lagunya dan ternyata bertema cinta. Rencananya dalam MV ini Rafa n penyanyi itu akan menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai...jadi diharapkan banyak adegan romantis dalam MV itu.
Penyanyi pendatang baru itu pengen mengajak Rafa dalam MVnya karena popularitas Rafa selama ini, secara dia masih pendatang baru tapi kalo bisa mengajak Rafa jadi model MVnya diharapkan lagunya akan meledak di pasaran.
Manajemen penyanyi
itu berani membayar mahal Rafa untuk jadi model MV karena mereka berharap artisnya
juga bisa sepopuler Rafa n lagunya bisa laku keras di pasaran jadi kdua belah
pihak sama2 untung.
Terlihat semua
kru mempelajarinya dengan serius termasuk RAPUT hingga akhirnya saat mereka
tengah diskusi tiba2 pintu ruang rapat diketuk seseorang dari luar.
All:???
Perlahan pintu terbuka
"permisi, maaf kami terlambat" ucap seorang wanita kemudian masuk ke dalam ruang rapat tapi ternyata wanita itu gak sendiri karena di belakangnya ada seorang gadis cantik yang sedari tadi mengikutinya dari belakang.
Semua orang dalam ruang rapat menoleh ke arahnya termasuk RAPUT. Seketika Rafa diam membatu saat melihat sosok gadis cantik yang sedang berjalan di belakang seorang wanita.
Rafa: ???
"kayaknya aku pernah lihat? tapi di mana ya?" batin Putri saat memperhatikan gadis itu tiba2 Putri teringat sesuatu.
"di..dia mirip cewek di foto dalam kamar Rafa..." gumam Putri gak percaya
Bukan cuma Putri yang gak percaya melihat sosok gadis cantik yang sekarang sedang berdiri di depan semua orang
"berarti semalam ku gak salah liat.." batin Rafa saat bisa ketemu lagi dengan sosok cewek yang bener2 mirip ama mantan tunangannya yang udah meninggal 5thn yang lalu.
All:???
Perlahan pintu terbuka
"permisi, maaf kami terlambat" ucap seorang wanita kemudian masuk ke dalam ruang rapat tapi ternyata wanita itu gak sendiri karena di belakangnya ada seorang gadis cantik yang sedari tadi mengikutinya dari belakang.
Semua orang dalam ruang rapat menoleh ke arahnya termasuk RAPUT. Seketika Rafa diam membatu saat melihat sosok gadis cantik yang sedang berjalan di belakang seorang wanita.
Rafa: ???
"kayaknya aku pernah lihat? tapi di mana ya?" batin Putri saat memperhatikan gadis itu tiba2 Putri teringat sesuatu.
"di..dia mirip cewek di foto dalam kamar Rafa..." gumam Putri gak percaya
Bukan cuma Putri yang gak percaya melihat sosok gadis cantik yang sekarang sedang berdiri di depan semua orang
"berarti semalam ku gak salah liat.." batin Rafa saat bisa ketemu lagi dengan sosok cewek yang bener2 mirip ama mantan tunangannya yang udah meninggal 5thn yang lalu.
"perkenalkan
nama saya Luna.." sapanya dengan lembut
LUNA... siapakah dia?dia penyanyi pendatang baru yang selama ini tinggal di luar negri, melihat dia seolah melihat mantan tunangan Rafa yang sudah meninggal selain mempunyai paras yang sama, rambut mereka juga sama2 panjang, sikap mereka sama2 lembut dan selalu memakai high heels kemana pun mereka pergi, seperti melihat orang yang sama dalam waktu berbeda.
LUNA... siapakah dia?dia penyanyi pendatang baru yang selama ini tinggal di luar negri, melihat dia seolah melihat mantan tunangan Rafa yang sudah meninggal selain mempunyai paras yang sama, rambut mereka juga sama2 panjang, sikap mereka sama2 lembut dan selalu memakai high heels kemana pun mereka pergi, seperti melihat orang yang sama dalam waktu berbeda.
Setelah dia
memperkenalkan diri, dia pun duduk di sebelah Rafa setelah manajer Rafa
mempersilahkan dia duduk di tempatnya. Hingga akhirnya terlihat dua orang yang
sangat serasi sedang duduk berdampingan bikin
para kru memujinya kalo mereka benar2 serasi kalo disandingkan, kecuali Putri yang
cuma bisa tersenyum simpul saat melihat pemandangan di depannya saat mendengar semua
orang memuji keserasian mereka, seketika Rafa menatap ke arah Putri pengen tau gimana
reaksi Putri dan ternyata Putri sedang menunduk di ujung sana bikin Rafa makin
dilema.
Mereka mulai
diskusi lagi bersama Luna dan wanita yang datang bersama Luna dan gak lain
adalah manajernya tapi sekarang Rafa udah gak konsen apalagi melihat Putri yang
terus menunduk sambil pura2 membaca materi di depannya seolah gak ingin melihat
pemandangan di depannya.
*****
Beberapa jam
kemudian....
Rapat pun selesai dan mereka pun keluar dari ruangan satu persatu terkecuali RAPUT yang masih bertahan di dalam ruangan. Rafa terus saja menatap Putri tapi Putri terus saja menunduk hingga akhirnya perlahan Rafa berjalan menghampiri Putri kemudian memeluknya dari belakang saat Putri masih duduk di atas kursinya.
"apakah dia dulu juga secantik itu?" tanya Putri penasaran apa dulu mantan tunangan Rafa juga secantik Luna barusan? karena wajah mereka benar2 sama.
Mendengar hal itu bukannya menjawab tapi Rafa malah semakin memeluk Putri dengan erat.
Rapat pun selesai dan mereka pun keluar dari ruangan satu persatu terkecuali RAPUT yang masih bertahan di dalam ruangan. Rafa terus saja menatap Putri tapi Putri terus saja menunduk hingga akhirnya perlahan Rafa berjalan menghampiri Putri kemudian memeluknya dari belakang saat Putri masih duduk di atas kursinya.
"apakah dia dulu juga secantik itu?" tanya Putri penasaran apa dulu mantan tunangan Rafa juga secantik Luna barusan? karena wajah mereka benar2 sama.
Mendengar hal itu bukannya menjawab tapi Rafa malah semakin memeluk Putri dengan erat.
*****
Beberapa
waktu kemudian.. Terlihat Putri sedang duduk di bawah di dalam ruangan kru sambil
mempelajari materi lagu Luna hingga akhirnya pintu ruangan pun terbuka.
Putri: ???
"ternyata ada di sini..." senyum Rafa saat berhasil menemukan Putri. Putri pun tersenyum ke arahnya.
Putri: ???
"ternyata ada di sini..." senyum Rafa saat berhasil menemukan Putri. Putri pun tersenyum ke arahnya.
Selang
kemudian, terlihat Rafa sudah duduk di sebelah Putri dijamin gak bakalan ada yang
bisa masuk karena pintunya sudah dikunci Rafa dari dalam hhe.
Rafa mengeluarkan beberapa makanan dan minuman untuk makan siang mereka sementara Putri masih mempelajari materi lagu itu.
"apa perlu aku batalkan?" tanya Rafa saat melihat hal itu
"aku tau imja gak ingin melakukan hal ini..." sambung Rafa sambil memandang ke arah Putri
"aku tidak apa2.." senyum Putri ke arah Rafa
Rafa mengeluarkan beberapa makanan dan minuman untuk makan siang mereka sementara Putri masih mempelajari materi lagu itu.
"apa perlu aku batalkan?" tanya Rafa saat melihat hal itu
"aku tau imja gak ingin melakukan hal ini..." sambung Rafa sambil memandang ke arah Putri
"aku tidak apa2.." senyum Putri ke arah Rafa
"sebentar
lagi aku akan pergi bersama sutradara dan para kru" beritahu Putri yang
kembali menunduk
"kemana?" tanya Rafa kaget
"hunting lokasi untuk pembuatan MV oppa..." jawab Putri lirih
"berapa hari?" tanya Rafa memandang Putri di sebelahnya
"mungkin sekitar seminggu...karena kita harus men...?" seketika Putri terdiam saat Rafa tiba2 memeluknya dari samping
Putri: ???
"selama itu?" bisik Rafa sambil memeluknya dengan erat seolah gak ingin Putri pergi.
"kemana?" tanya Rafa kaget
"hunting lokasi untuk pembuatan MV oppa..." jawab Putri lirih
"berapa hari?" tanya Rafa memandang Putri di sebelahnya
"mungkin sekitar seminggu...karena kita harus men...?" seketika Putri terdiam saat Rafa tiba2 memeluknya dari samping
Putri: ???
"selama itu?" bisik Rafa sambil memeluknya dengan erat seolah gak ingin Putri pergi.
Melihat hal
itu Putri perlahan mengeluarkan hpnya kemudian mengarahkan ke arah mereka
berdua.
"liat ke sini oppa.." pinta Putri.
Rafa pun menurutinya. Putri mencoba memotret mereka berdua tapi saat Putri akan segera memencet tombol kamera tiba2 Rafa mencium pipinya dari samping.
Putri: ???
"imja...saranghae" bisik Rafa lembut, Putri pun tersenyum mendengarnya.
"liat ke sini oppa.." pinta Putri.
Rafa pun menurutinya. Putri mencoba memotret mereka berdua tapi saat Putri akan segera memencet tombol kamera tiba2 Rafa mencium pipinya dari samping.
Putri: ???
"imja...saranghae" bisik Rafa lembut, Putri pun tersenyum mendengarnya.
*****
Beberapa
waktu kemudian... Saat di dalam mobil...
"kita mau kemana oppa?" tanya Putri bingung saat Rafa tiba2 mengajaknya keluar
"nanti juga tau sendiri..." jawab Rafa bikin Putri manyun mendengarnya
Saat berhenti di lampu merah... Putri melihat sesuatu yang menarik di sebelah mobil Rafa
"oppa coba liat dia lucu sekali..." beritahu Putri saat melihat seorang balita yang ada di dalam mobil yang sedang berhenti di sebelah mobil Rafa.
Balita itu berdiri di balik jendela sambil melihat ke arah Putri
"dada.." senyum Putri sambil melambaikan tangan ke arah balita itu
Balita itu tertawa senang sambil menepuk2 kaca jendela dengan tangan mungilnya. Melihat hal itu Rafa pun juga melambaikan tangan ke arah balita itu.
"dada.." senyum Rafa n balita itu loncat2 kegirangan di dalam mobil.
"kita mau kemana oppa?" tanya Putri bingung saat Rafa tiba2 mengajaknya keluar
"nanti juga tau sendiri..." jawab Rafa bikin Putri manyun mendengarnya
Saat berhenti di lampu merah... Putri melihat sesuatu yang menarik di sebelah mobil Rafa
"oppa coba liat dia lucu sekali..." beritahu Putri saat melihat seorang balita yang ada di dalam mobil yang sedang berhenti di sebelah mobil Rafa.
Balita itu berdiri di balik jendela sambil melihat ke arah Putri
"dada.." senyum Putri sambil melambaikan tangan ke arah balita itu
Balita itu tertawa senang sambil menepuk2 kaca jendela dengan tangan mungilnya. Melihat hal itu Rafa pun juga melambaikan tangan ke arah balita itu.
"dada.." senyum Rafa n balita itu loncat2 kegirangan di dalam mobil.
Selang
kemudian
"mau ngapain kita ke sini?" tanya Putri bingung saat Rafa memarkir mobilnya di depan sebuah pusat perbelanjaan.
"oppa juga mau turun?" tanya Putri saat melihat Rafa memakai masker dan topi. Rafa pun mengangguk.
Putri: ???
"mau ngapain kita ke sini?" tanya Putri bingung saat Rafa memarkir mobilnya di depan sebuah pusat perbelanjaan.
"oppa juga mau turun?" tanya Putri saat melihat Rafa memakai masker dan topi. Rafa pun mengangguk.
Putri: ???
Selang
kemudian..
Mereka pun masuk ke dalam pusat perbelanjaan sambil bergandengan tangan.. Setelah sampai di dalam Rafa pun segera memilih baju hangat buat Putri...
"baju ku udah banyak kok..." kata Putri saat melihat Rafa sibuk memilih
"tempat itu sangat terpencil aku tidak mau imja kedinginan di tempat itu.." beritahu Rafa yang tau kondisi tempat di mana Putri akan pergi tuk melihat lokasi pembuatan MV karena Rafa sudah pernah ke sana.
Mereka pun masuk ke dalam pusat perbelanjaan sambil bergandengan tangan.. Setelah sampai di dalam Rafa pun segera memilih baju hangat buat Putri...
"baju ku udah banyak kok..." kata Putri saat melihat Rafa sibuk memilih
"tempat itu sangat terpencil aku tidak mau imja kedinginan di tempat itu.." beritahu Rafa yang tau kondisi tempat di mana Putri akan pergi tuk melihat lokasi pembuatan MV karena Rafa sudah pernah ke sana.
Putri pun
menghela nafas dan dia cuma bisa pasrah saat membelikan banyak baju untuknya dan
mereka pun selalu bergandengan tangan dengan mesra saat berjalan di antara
kerumunan pengunjung.
*****
Esok harinya...
"jangan lupa setelah nyaampe di sana langsung hubungi aku ya...?" pesan Rafa saat mobilnya sudah berhenti beberapa meter dari kantor, saat dia mengantarkan Putri yang akan pergi ke lokasi syuting MV.
Putri pun mengangguk sambil membereskan barang2nya.
"jangan lupa mkan yang teratur...kalo malam baju hangatnya dipake.." sambung Rafa sambil membantu Putri membereskan barangnya.
"iya, aku pergi dulu ya oppa.." pamit Putri tapi sebelum dia keluar tiba2 Rafa menarik tangannya kemudian mencium bibir Putri dengan lembut dan Putri pun membalasnya.
"hati-hati.." ucap Rafa kemudian dan Putri pun mengangguk tersenyum.
"jangan lupa setelah nyaampe di sana langsung hubungi aku ya...?" pesan Rafa saat mobilnya sudah berhenti beberapa meter dari kantor, saat dia mengantarkan Putri yang akan pergi ke lokasi syuting MV.
Putri pun mengangguk sambil membereskan barang2nya.
"jangan lupa mkan yang teratur...kalo malam baju hangatnya dipake.." sambung Rafa sambil membantu Putri membereskan barangnya.
"iya, aku pergi dulu ya oppa.." pamit Putri tapi sebelum dia keluar tiba2 Rafa menarik tangannya kemudian mencium bibir Putri dengan lembut dan Putri pun membalasnya.
"hati-hati.." ucap Rafa kemudian dan Putri pun mengangguk tersenyum.
Setelah
menutup pintu mobil, Putri segera melambaikan tangan ke arah Rafa dan Rafa pun
membalasnya. Dia pun segera berjalan menuju ke kantor di mana para kru sudah
menunggunya
Beberapa
menit kemudian.
Putri pun pergi bersama para kru menaiki van..sementara Rafa memperhatikannya dari dalam mobil. Putri cs harus menempuh perjalan hampir 10 jam untuk sampe ke sana tapi semuanya terbayar saat melihat hamparan sungai yang sangat indah dikelilingi pemandangan yang menakjubkan...memang gak salah kalo mereka memilih tempat ini.
Setelah sampai Putri segera menghubungi Rafa mengabarkan kalo dia sampai dalam keadaan selamat
bikin Rafa lega mendengarnya.
Dan sejak hari itu Putri d sibukkan dengan hunting bersama kru untuk mencari tempat yang cocok untuk dijadikan MV...
Putri pun pergi bersama para kru menaiki van..sementara Rafa memperhatikannya dari dalam mobil. Putri cs harus menempuh perjalan hampir 10 jam untuk sampe ke sana tapi semuanya terbayar saat melihat hamparan sungai yang sangat indah dikelilingi pemandangan yang menakjubkan...memang gak salah kalo mereka memilih tempat ini.
Setelah sampai Putri segera menghubungi Rafa mengabarkan kalo dia sampai dalam keadaan selamat
bikin Rafa lega mendengarnya.
Dan sejak hari itu Putri d sibukkan dengan hunting bersama kru untuk mencari tempat yang cocok untuk dijadikan MV...
6 hari
kemudian...
Saat malam hari... terlihat Putri sedang berbincang hangat bersama kru saat tiba2 ada pesan masuk di hpnya. Putri segera melihatnya.
"aku di luar..." isi pesan itu yang ternyata dari Rafa
Putri: ???
Saat malam hari... terlihat Putri sedang berbincang hangat bersama kru saat tiba2 ada pesan masuk di hpnya. Putri segera melihatnya.
"aku di luar..." isi pesan itu yang ternyata dari Rafa
Putri: ???
Hingga akhirnya
Putri pun segera keluar setelah pura2 berpamitan ke toilet pada kru. Putri segera
mencari keberadaan Rafa hingga akhirnya
"imja.." panggil Rafa yang ternyata sudah berdiri di belakang Putri sambil tersenyum
"imja.." panggil Rafa yang ternyata sudah berdiri di belakang Putri sambil tersenyum
"kenapa
ke sini?" tanya Putri bingung karena smestinya Rafa dan Luna baru tiba besok
pagi untuk syuting MV.
"Kangen..." jawab Rafa tersenyum
Mendengar hal itu, Putri pun segera mendekatinya dan memeluknya dengan erat.
"Kangen..." jawab Rafa tersenyum
Mendengar hal itu, Putri pun segera mendekatinya dan memeluknya dengan erat.
"sejauh
ini oppa menemuiku hanya untuk bilang ini?" tanya Putri dan Rafa pun
mengangguk dalam pelukan Putri
"besok pagi aku akan menjadi milik orang lain... (akting menjadi pacar Luna d MV)" bisik Rafa
"sebelum aku melakukan itu (model MV) malam ini aku ingin menemui imja ku" sambungnya kemudian mencium rambut Putri.
"besok pagi aku akan menjadi milik orang lain... (akting menjadi pacar Luna d MV)" bisik Rafa
"sebelum aku melakukan itu (model MV) malam ini aku ingin menemui imja ku" sambungnya kemudian mencium rambut Putri.
"adegannya romantis sekali lho.." beritahu
Putri tentang konsep adegan MV yang akan dilakukan Rafa dan Luna karena mereka
akan berperan sebagai sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta.
"siapa yang
membuatnya?" tanya Rafa tentang siapa yang membuat konsep adegan d MV.
"aku.." jawab Putri lirih
"apa imja kuat melihatnya saat aku bermesraan dengan orang lain.?" tanya Rafa
"aku harus bersikap profesional...lagi pula oppa gak bakalan kesulitan melakukannya karena dia mirip dengan...?" seketika Putri terdiam saat Rafa tiba2 mencium bibirnya
Putri: ???
"masa depan ku adalah imja...bukan dia" ucap Rafa sambil memandang mata Putri dan akhirnya mereka pun jalan kaki berdua sambil bergandengan tangan menikmati suasana malam yang cerah.
"aku.." jawab Putri lirih
"apa imja kuat melihatnya saat aku bermesraan dengan orang lain.?" tanya Rafa
"aku harus bersikap profesional...lagi pula oppa gak bakalan kesulitan melakukannya karena dia mirip dengan...?" seketika Putri terdiam saat Rafa tiba2 mencium bibirnya
Putri: ???
"masa depan ku adalah imja...bukan dia" ucap Rafa sambil memandang mata Putri dan akhirnya mereka pun jalan kaki berdua sambil bergandengan tangan menikmati suasana malam yang cerah.
*****
Esok harinya
persiapan syuting pun dimulai...
Terlihat Putri sudah sibuk sejak pagi bersama para kru menyiapkan semuanya karena nanti mereka harus berpindah2 tempat untuk melakukan berbagai adegan sementara itu terlihat Rafa dan Luna baru datang bersama dengan para manajernya dengan memakai mobil masing2.
Secara artis gitu mereka berdua terlihat keren, Rafa yang memakai kaca mata hitamnya sedang Luna yang tampak anggun dengan gaun ungunya. Mereka pun segera duduk di tempat yang sudah disediakan. Mereka membaca skenario saat sedang dimake up, sesekali Rafa melirik ke arah Putri dari balik kaca mata hitamnya.
Terlihat Putri sudah sibuk sejak pagi bersama para kru menyiapkan semuanya karena nanti mereka harus berpindah2 tempat untuk melakukan berbagai adegan sementara itu terlihat Rafa dan Luna baru datang bersama dengan para manajernya dengan memakai mobil masing2.
Secara artis gitu mereka berdua terlihat keren, Rafa yang memakai kaca mata hitamnya sedang Luna yang tampak anggun dengan gaun ungunya. Mereka pun segera duduk di tempat yang sudah disediakan. Mereka membaca skenario saat sedang dimake up, sesekali Rafa melirik ke arah Putri dari balik kaca mata hitamnya.
Hingga akhirnya
syuting MV pun dimulai
Dan Putri harus melihat adegan mesra Rafa bersama Luna mulai dari bersepeda bersama, bergandengan tangan, berpelukan hingga akhirnya untuk adegan terakhir yaitu adegan ciuman.
Setelah melakukan adegan di berbagai tempat yang indah kini untuk syuting adegan ciuman mereka melakukannya di atas jembatan yang terbuat dari batu di atas sungai. Mereka sengaja memilih waktu senja untuk menambah kesan romantis.
Dan saat Rafa akan melakukan adegan ciuman dengan Luna...Putri diam2 pergi dari kerumunan kru yang sedang berkumpul di atas jembatan untuk pengambilan gambar terakhir tapi sayangnya Putri tanpa sengaja terpeleset dari atas jembatan hingga akhirnya jatuh ke dasar sungai.
BYURRRRRR...!!!
Melihat hal itu seketika Rafa berlari kemudian menceburkan diri untuk menolong Putri.
All:???
Dan Putri harus melihat adegan mesra Rafa bersama Luna mulai dari bersepeda bersama, bergandengan tangan, berpelukan hingga akhirnya untuk adegan terakhir yaitu adegan ciuman.
Setelah melakukan adegan di berbagai tempat yang indah kini untuk syuting adegan ciuman mereka melakukannya di atas jembatan yang terbuat dari batu di atas sungai. Mereka sengaja memilih waktu senja untuk menambah kesan romantis.
Dan saat Rafa akan melakukan adegan ciuman dengan Luna...Putri diam2 pergi dari kerumunan kru yang sedang berkumpul di atas jembatan untuk pengambilan gambar terakhir tapi sayangnya Putri tanpa sengaja terpeleset dari atas jembatan hingga akhirnya jatuh ke dasar sungai.
BYURRRRRR...!!!
Melihat hal itu seketika Rafa berlari kemudian menceburkan diri untuk menolong Putri.
All:???
Sungai itu
cukup dalam sampe Rafa harus menyelam lebih dalam untuk menyelamatkan Putri.
Setelah beberapa menit akhirnya Rafa pun muncul ke permukaan dengan merangkul Putri yang sudah gak sadarkan diri. Para kru segera membantunya naik ke atas. Rafa segera menidurkannya kemudian ngasih nafas buatan buat Putri di antara para kru yang sedang berkerumun melihatnya.
"heh..apa itu tidak berlebihan...?" ucap Luna yang gak habis mikir kenapa seorang Rafael mau repot2 menolong seorang cewek yang cuma seorang kru.
Setelah beberapa menit akhirnya Rafa pun muncul ke permukaan dengan merangkul Putri yang sudah gak sadarkan diri. Para kru segera membantunya naik ke atas. Rafa segera menidurkannya kemudian ngasih nafas buatan buat Putri di antara para kru yang sedang berkerumun melihatnya.
"heh..apa itu tidak berlebihan...?" ucap Luna yang gak habis mikir kenapa seorang Rafael mau repot2 menolong seorang cewek yang cuma seorang kru.
Rafa terus
saja menekan2 dadanya sesekali ngasih nafas buatan agar Putri cepat sadar hingga
akhirnya Putri pun memuntahkan airnya dan dia pun siuman.
"imja..." bisik Rafa yang hampir tak terdengar saat memandang Putri yang masih lemas
"oppa..." suara putih lirih memandang ke arah Rafa tapi akhirnya dia pun pingsan lagi bikin semua orang panik hingga akhirnya para kru membawanya ke RS.
"udah cukup raf, selanjutnya biar para kru yang mengurusnya..." Luna segera menahan Rafa saat melihat Rafa akan pergi mengikuti mereka ke RS.
Rafa pun mengurungkan niatnya karena untuk saat ini pasti banyak kru yang akan menjaganya dengan baik.
"imja..." bisik Rafa yang hampir tak terdengar saat memandang Putri yang masih lemas
"oppa..." suara putih lirih memandang ke arah Rafa tapi akhirnya dia pun pingsan lagi bikin semua orang panik hingga akhirnya para kru membawanya ke RS.
"udah cukup raf, selanjutnya biar para kru yang mengurusnya..." Luna segera menahan Rafa saat melihat Rafa akan pergi mengikuti mereka ke RS.
Rafa pun mengurungkan niatnya karena untuk saat ini pasti banyak kru yang akan menjaganya dengan baik.
*****
Malam harinya...
Rafa sengaja datang menjenguk Putri malam hari saat suasana sudah sepi...dia masuk ke dalam RS dengan memakai topi plus masker agar gk ada orang yang mengenali, perlahan Rafa membuka pintu kamar Putri. Terlihat Putri terbaring lemah di atas tempat tidur dengan infus di tangannya.
"oppa..." ucap Putri lemah saat melihat kehadiran Rafa
Seketika Rafa langsung menghampirinya kemudian memeluknya dengan erat di atas tempat tidur
"kata dokter aku kecapekan dan harus beristirahat beberapa hari d RS..." bisik Putri saat dipeluk Rafa
"aku khawatir sekali imja.." ucap Rafa sambil memandang Putri dalam jarak yang cukup dekat
Rafa sengaja datang menjenguk Putri malam hari saat suasana sudah sepi...dia masuk ke dalam RS dengan memakai topi plus masker agar gk ada orang yang mengenali, perlahan Rafa membuka pintu kamar Putri. Terlihat Putri terbaring lemah di atas tempat tidur dengan infus di tangannya.
"oppa..." ucap Putri lemah saat melihat kehadiran Rafa
Seketika Rafa langsung menghampirinya kemudian memeluknya dengan erat di atas tempat tidur
"kata dokter aku kecapekan dan harus beristirahat beberapa hari d RS..." bisik Putri saat dipeluk Rafa
"aku khawatir sekali imja.." ucap Rafa sambil memandang Putri dalam jarak yang cukup dekat
"maaf
karena kecerobohanku...aku telah merusak jalannya syuting..." sesal Putri tapi
Rafa segera memeluknya dengan erat karena untuk saat ini Rafa tidak ingin
mendengar apapun selain ingin tau kondisi Putri.
Selang
kemudian, terlihat Putri sudah bersandar di bahu Rafa yang sedang duduk di
sampingnya.
"syukurlah imja baik2 saja.." ucap Rafa sambil menggenggam tangan Putri
"ternyata aku memang gak bisa melihat adegan itu (adegan ciuman antara Rafa dan Luna)" ucap Putri lirih
"tapi imja yang menginginkannya..." jawab Rafa tentang siapa yang membuat konsep adegan itu
"ku pikir akan baik2 saja...tapi?" bantah Putri tapi tiba2 Rafa mengarahkan hp ke arah mereka berdua
"ayo liat ke sini imja.." pinta Rafa sambil mengarahkan hp ke arah mereka berdua (selca).
"syukurlah imja baik2 saja.." ucap Rafa sambil menggenggam tangan Putri
"ternyata aku memang gak bisa melihat adegan itu (adegan ciuman antara Rafa dan Luna)" ucap Putri lirih
"tapi imja yang menginginkannya..." jawab Rafa tentang siapa yang membuat konsep adegan itu
"ku pikir akan baik2 saja...tapi?" bantah Putri tapi tiba2 Rafa mengarahkan hp ke arah mereka berdua
"ayo liat ke sini imja.." pinta Rafa sambil mengarahkan hp ke arah mereka berdua (selca).
"ini
imja ku yang sedang sakit...cepat sembuh ya sayang..." ucap Rafa menatap
kamera bersama Putri dan CEKREKKK...Putri pun tersenyum.
*****
1 minggu
kemudian...
Terlihat Putri sedang dibantu perawat saat sedang mau keluar dari kamarnya saat Rafa dan Luna datang menjenguknya.
Putri: ???
Dan mereka pun ngobrol d kantin RS...
"bagaimana kabarnya?" tanya Luna pada Putri yang tengah duduk tepat di depan Rafa
'sudah agak baikan..." jawab Putri lirih sementara Rafa terus saja memandanginya
"aku kaget sekali waktu tau kamu jatuh ke dalam sungai...tapi syukurlah kamu sekarang gpp.." ucap Luna dan Putri cuma tersenyum mendengarnya.
"tapi gara2 kejadian itu kami gak bisa menyaelesaikan adegan akhir dengan baik jadi kami terpaksa mengeditnya agar hasilnya tampak alami.." sesalnya yang kcewa karena gak bisa beradegan ciuman dengan Rafa.
Terlihat Putri sedang dibantu perawat saat sedang mau keluar dari kamarnya saat Rafa dan Luna datang menjenguknya.
Putri: ???
Dan mereka pun ngobrol d kantin RS...
"bagaimana kabarnya?" tanya Luna pada Putri yang tengah duduk tepat di depan Rafa
'sudah agak baikan..." jawab Putri lirih sementara Rafa terus saja memandanginya
"aku kaget sekali waktu tau kamu jatuh ke dalam sungai...tapi syukurlah kamu sekarang gpp.." ucap Luna dan Putri cuma tersenyum mendengarnya.
"tapi gara2 kejadian itu kami gak bisa menyaelesaikan adegan akhir dengan baik jadi kami terpaksa mengeditnya agar hasilnya tampak alami.." sesalnya yang kcewa karena gak bisa beradegan ciuman dengan Rafa.
"maaf..."
sesal Putri
"oh ya kenapa kalian bisa barengan ke sini?" tanya Putri bingung melihat Rafa bisa datang bareng Luna.
"oww kalo aku tidak memaksanya pasti dia gak bakalan ikut" jawab Luna dengan nada manja sambil memegang tangan Rafa.
Putri: ???
Tapi Rafa baru2 menurunkan tangannya dari atas meja.
"oh ya kenapa kalian bisa barengan ke sini?" tanya Putri bingung melihat Rafa bisa datang bareng Luna.
"oww kalo aku tidak memaksanya pasti dia gak bakalan ikut" jawab Luna dengan nada manja sambil memegang tangan Rafa.
Putri: ???
Tapi Rafa baru2 menurunkan tangannya dari atas meja.
"tapi makasih ya karena berkat bantuanmu,
mereka sangat suka MV nya bikin lagu ku meledak di pasaran..." katanya
bangga
"benarkah?" tanya Putri ikut senang kemudian memandang ke arah Rafa tapi Rafa cuma bisa menunduk sambil memainkan jarinya di atas meja.
"benarkah?" tanya Putri ikut senang kemudian memandang ke arah Rafa tapi Rafa cuma bisa menunduk sambil memainkan jarinya di atas meja.
Beberapa
waktu kemudian
Mereka berdua pamit pulang...tapi saat mau keluar dari RS tanpa sengaja Rafa berpapasan dengan Tahta yang baru masuk ke dalam RS.
Rafa: ???
Terlihat Tahta berjalan dengan wajah sumringah sambil membawa bunga di tangannya.
Rafa: ???
Mereka berdua pamit pulang...tapi saat mau keluar dari RS tanpa sengaja Rafa berpapasan dengan Tahta yang baru masuk ke dalam RS.
Rafa: ???
Terlihat Tahta berjalan dengan wajah sumringah sambil membawa bunga di tangannya.
Rafa: ???
"aduh
liat apa ce? ayo cepat jalan..." kata Luna seraya menarik tangan Rafa yang
entah sedang menoleh ke arah siapa.
Dan mereka pun keluar dari RS...tapi
CEKREK....CEKREK...CEKREK...!!!
Kilatan blizt kamera langsung tertuju ke arah mereka berdua
Rafa: ???
Ternyata banyak wartawan yang sudah menunggu mereka di luar RS. Melihat hal itu Luna segera merangkul lengan Rafa dengan manja.
Rafa: ???
"apa kalian sedang pacaran?kenapa kalian bisa datang bersama2 ke tempat ini?" rentetan pertanyaan dari wartawan saat melihat kedekatan mereka berdua.
Dan mereka pun keluar dari RS...tapi
CEKREK....CEKREK...CEKREK...!!!
Kilatan blizt kamera langsung tertuju ke arah mereka berdua
Rafa: ???
Ternyata banyak wartawan yang sudah menunggu mereka di luar RS. Melihat hal itu Luna segera merangkul lengan Rafa dengan manja.
Rafa: ???
"apa kalian sedang pacaran?kenapa kalian bisa datang bersama2 ke tempat ini?" rentetan pertanyaan dari wartawan saat melihat kedekatan mereka berdua.
"maaf...permisi...permisi..."
ucap Luna sumringah sambil mencoba mencari jalan keluar dari kepungan wartawan dan
terus menggandeng lengan Rafa bikin wartawan makin penasaran ama hubungan mereka.
Sementara di
tempat lain...
"Putriiii..." panggil Tahta saat melihat Putri yang masih duduk d kantin RS, Putri pun menoleh ke arahnya. Tahta segera menghampirinya
"ternyata ada di sini.." ucap Tahta lega setelah mencari Putri di kamarnya
Tahta pun segera duduk bersama Putri yang gak lain bekas tempat duduk Rafa
"gimana kabarnya...?" tanya Tahta
"sudah agak baikan" senyum Putri
"oh iya ini buat kamu...smoga cepat sembuh ya" kata Tahta seraya memberikan bunga ke arah Putri
"makasih.." Putri pun menerimanya tapi tiba2 Putri mendengar kegaduhan dari luar
Putri: ???
"Putriiii..." panggil Tahta saat melihat Putri yang masih duduk d kantin RS, Putri pun menoleh ke arahnya. Tahta segera menghampirinya
"ternyata ada di sini.." ucap Tahta lega setelah mencari Putri di kamarnya
Tahta pun segera duduk bersama Putri yang gak lain bekas tempat duduk Rafa
"gimana kabarnya...?" tanya Tahta
"sudah agak baikan" senyum Putri
"oh iya ini buat kamu...smoga cepat sembuh ya" kata Tahta seraya memberikan bunga ke arah Putri
"makasih.." Putri pun menerimanya tapi tiba2 Putri mendengar kegaduhan dari luar
Putri: ???
Putri
mencoba melihat dari balik jendela di sebelah tempat duduknya. Terlihat Rafa dan
Luna sedang dikerubuti wartawan saat menuju ke mobil Rafa, Putri melihatnya dengan
sayu.
"ternyata gosip itu benar" ucap Tahta di depan Putri
"maksudnya?" tanya Putri bingung
"setelah MV penyanyi pendatang baru keluar lagunya langsung melejit di pasaran, gara2 MV itu mereka digosipkan sedang pacaran apalagi mereka sangat serasi jadi banyak yang mengharapkan mereka bisa jadian..." beritahu Tahta sambil melihat ke luar jendela dari tempat duduknya
"benarkah?" gumam Putri sambil melihat ke arah Rafa.
"ternyata gosip itu benar" ucap Tahta di depan Putri
"maksudnya?" tanya Putri bingung
"setelah MV penyanyi pendatang baru keluar lagunya langsung melejit di pasaran, gara2 MV itu mereka digosipkan sedang pacaran apalagi mereka sangat serasi jadi banyak yang mengharapkan mereka bisa jadian..." beritahu Tahta sambil melihat ke luar jendela dari tempat duduknya
"benarkah?" gumam Putri sambil melihat ke arah Rafa.
Sementara di
bawah...
Sebelum masuk ke dalam mobil Rafa masih sempat melihat ke arah Putri yang ada di lantai atas.
Rafa juga melihat Tahta sedang duduk di depan Putri malah Tahta masih sempat tersenyum sinis ke arahnya bikin Rafa makin muak melihatnya
Sebelum masuk ke dalam mobil Rafa masih sempat melihat ke arah Putri yang ada di lantai atas.
Rafa juga melihat Tahta sedang duduk di depan Putri malah Tahta masih sempat tersenyum sinis ke arahnya bikin Rafa makin muak melihatnya
Selang
kemudian di dalam mobil Rafa...
Sekarang pikiran Rafa melayang entah kemana meski sekarang Luna sedang duduk di sebelahnya, kalo ingat siapa yang barusan duduk di lantai atas bersama Putri, bikin Rafa jadi uring2an saat mengingatnya.
"sial...." Rafa pun memukul setir mobil di depannya
Luna: ???
Sekarang pikiran Rafa melayang entah kemana meski sekarang Luna sedang duduk di sebelahnya, kalo ingat siapa yang barusan duduk di lantai atas bersama Putri, bikin Rafa jadi uring2an saat mengingatnya.
"sial...." Rafa pun memukul setir mobil di depannya
Luna: ???
Dan benar
saja sejak hari itu gosip mereka makin santer terdengar, bikin popularitas Luna
makin meningkat... Manajemen Luna juga mempromosikan lagu Luna secara besar2an
sampai diputar di layar besar di sepanjang jalan.
Beberapa
hari kemudian....
Di dalam mobil Rafa saat Rafa menjemput Putri dari RS... Tanpa sengaja Putri melihat MV mesra Luna bersama Rafa sedang diputar di sepanjang jalan Putri cuma bisa melihat sayu sambil bersandar ke jendela mobil...
Di dalam mobil Rafa saat Rafa menjemput Putri dari RS... Tanpa sengaja Putri melihat MV mesra Luna bersama Rafa sedang diputar di sepanjang jalan Putri cuma bisa melihat sayu sambil bersandar ke jendela mobil...
*****
Esok harinya
saat di kantor...
Para kru mengajak Putri nonton bareng MV Luna di ruang kru, mereka merasa bangga karena hasil kerja keras mereka sukses mengantar lagu Luna jadi juara chart di mana2, terkecuali Putri saat semua teman2nya sedang suka cita eh Putri malah diam terpaku di belakang teman2nya, Putri berdiri sambil bersandar di sebelah pintu hingga akhirnya tiba2 ada seseorang yang menarik tangannya mengajak keluar dari ruangan itu.
Putri: ???
Dia menarik tangan Putri kemudian membawanya masuk ke dalam ruang make up dia segera mengunci pintunya agar tidak ada orang yang bisa masuk. Putri duduk di depan meja rias sementara dia duduk di atas meja tepat di sebelah Putri
"imja..." panggilnya saat melihat Putri menunduk
"dia memang benar2 cantik.." ucap Putri lirih
"bagaimana mungkin aku bisa bersaing dengannya..?" senyumnya simpul menyadari kalo dirinya beda jauh ama Luna yang sangat cantik dan anggun sementara dirinya hanya gadis biasa yang kemana2 selalu memakai sepatu kets bahkan terkesan tomboi.
"dengar imja...gak selamanya orang cantik tu bisa buat kita merasa nyaaman...meski ada orang terlihat biasa2 aja tapi ku yakin pasti dia punya kharismanya sendiri d mata orang lain" jawab Rafa memandang Putri tapi Putri tetap menunduk
"coba ku lihat..?" Rafa memegang wajah Putri kemudian mengarahkan ke arahnya
Putri: ???
Rafa pun menggeleng seolah kecewa melihat dandanan Putri bikin Putri makin manyun kemudian Rafa melihat ke arah peralatan make up yang ada di sebelahnya.
"kalo ditambah yang ini bagaimana?" Rafa mencoba memoleskan bedak secara tipis2 ke wajah Putri
Putri: ???
"terus ditambah ini...?" kemudian Rafa mengoleskan lipstik warna pink secara tipis2 ke bibir Putri.
Putri: ???
Para kru mengajak Putri nonton bareng MV Luna di ruang kru, mereka merasa bangga karena hasil kerja keras mereka sukses mengantar lagu Luna jadi juara chart di mana2, terkecuali Putri saat semua teman2nya sedang suka cita eh Putri malah diam terpaku di belakang teman2nya, Putri berdiri sambil bersandar di sebelah pintu hingga akhirnya tiba2 ada seseorang yang menarik tangannya mengajak keluar dari ruangan itu.
Putri: ???
Dia menarik tangan Putri kemudian membawanya masuk ke dalam ruang make up dia segera mengunci pintunya agar tidak ada orang yang bisa masuk. Putri duduk di depan meja rias sementara dia duduk di atas meja tepat di sebelah Putri
"imja..." panggilnya saat melihat Putri menunduk
"dia memang benar2 cantik.." ucap Putri lirih
"bagaimana mungkin aku bisa bersaing dengannya..?" senyumnya simpul menyadari kalo dirinya beda jauh ama Luna yang sangat cantik dan anggun sementara dirinya hanya gadis biasa yang kemana2 selalu memakai sepatu kets bahkan terkesan tomboi.
"dengar imja...gak selamanya orang cantik tu bisa buat kita merasa nyaaman...meski ada orang terlihat biasa2 aja tapi ku yakin pasti dia punya kharismanya sendiri d mata orang lain" jawab Rafa memandang Putri tapi Putri tetap menunduk
"coba ku lihat..?" Rafa memegang wajah Putri kemudian mengarahkan ke arahnya
Putri: ???
Rafa pun menggeleng seolah kecewa melihat dandanan Putri bikin Putri makin manyun kemudian Rafa melihat ke arah peralatan make up yang ada di sebelahnya.
"kalo ditambah yang ini bagaimana?" Rafa mencoba memoleskan bedak secara tipis2 ke wajah Putri
Putri: ???
"terus ditambah ini...?" kemudian Rafa mengoleskan lipstik warna pink secara tipis2 ke bibir Putri.
Putri: ???
"cantik..."
puji Rafa kemudian
Mendengar hal itu Putri langsung ngembungin pipi plus monyongin bibir ke arah Rafa.
Rafa pun segera memotretnya CEKREK...kemudian mengecup bibir Putri Emmuachh...
Mendengar hal itu Putri langsung ngembungin pipi plus monyongin bibir ke arah Rafa.
Rafa pun segera memotretnya CEKREK...kemudian mengecup bibir Putri Emmuachh...
*****
Beberapa
hari kemudian...
Jadwal Rafa makin padat bersama Luna karena banyak acara talk show yang ingin mengundang mereka berdua, mereka berdua juga sering dipasangkan jadi model iklan hingga akhirnya mereka akan menghadiri sebuah acara penghargaan yang akan menobatkan mereka sebagai pasangan serasi tahun ini.
Jadwal Rafa makin padat bersama Luna karena banyak acara talk show yang ingin mengundang mereka berdua, mereka berdua juga sering dipasangkan jadi model iklan hingga akhirnya mereka akan menghadiri sebuah acara penghargaan yang akan menobatkan mereka sebagai pasangan serasi tahun ini.
Terlihat Putri
sedang duduk sendirian mengerjakan sesuatu di dalam ruang kru saat Rafa
berpamitan padanya untuk pergi menghadiri acara penghargaan bersama Luna...
"aku tidak apa2 kok...udah pergi aja nanti terlambat lho..." senyum Putri berusaha tegar
Sebenarnya berat langkah kaki Rafa untuk pergi meninggalkannya tapi dia sudah tidak punya waktu lagi
"aku akan segera kembali..." kata Rafa yakin kemudian dia pun pergi tanpa terasa air mata Putri menetes di atas kertas sesaat setelah kepergian Rafa.
"aku tidak apa2 kok...udah pergi aja nanti terlambat lho..." senyum Putri berusaha tegar
Sebenarnya berat langkah kaki Rafa untuk pergi meninggalkannya tapi dia sudah tidak punya waktu lagi
"aku akan segera kembali..." kata Rafa yakin kemudian dia pun pergi tanpa terasa air mata Putri menetes di atas kertas sesaat setelah kepergian Rafa.
"Putri..."
tiba2 seseorang memanggilnya.
Putri segera menoleh berharap itu Rafa yang gak jadi berangkat tapi ternyata itu suara Tahta yang kini sudah berdiri di depan pintu sambil membawa mkanan dengan senyum sumringah.
Putri segera menoleh berharap itu Rafa yang gak jadi berangkat tapi ternyata itu suara Tahta yang kini sudah berdiri di depan pintu sambil membawa mkanan dengan senyum sumringah.
Beberapa jam
kemudian..
Setelah acara penghargaan berakhir...Rafa segera berlari menemui Putri tapi tiba2 langkahnya terhenti saat melihat Putri sedang bercengkrama bersama Tahta di dalam satu ruangan, mereka terlihat akrab satu sama lain hingga akhirnya Rafa cuma bisa bersandar di balik tembok setelah melihat kejadian itu.
Sementara itu meski Putri terlihat bahagia bersama dengan Tahta tapi dia sesekali melihat ke arah pintu berharap ada seseorang muncul dari balik pintu...
Setelah acara penghargaan berakhir...Rafa segera berlari menemui Putri tapi tiba2 langkahnya terhenti saat melihat Putri sedang bercengkrama bersama Tahta di dalam satu ruangan, mereka terlihat akrab satu sama lain hingga akhirnya Rafa cuma bisa bersandar di balik tembok setelah melihat kejadian itu.
Sementara itu meski Putri terlihat bahagia bersama dengan Tahta tapi dia sesekali melihat ke arah pintu berharap ada seseorang muncul dari balik pintu...
*****
Semenjak acara penghargaan itu mereka berdua (Rafa dan Luna)
jadi sering tampil bareng dalam berbagai acara, mereka juga kebanjiran job sampe
dijuluki raja iklan, di mana2 terpampang poster wajah mereka, mulai dari TV, koran,
majalah semua membahas tentang mereka seolah seluruh dunia merestui hubungan mereka
hingga akhirnya pada suatu malam hari di dalam mobil Rafa... Terlihat Putri sedang
asyik membaca sebuah majalah di sebelah Rafa, saat sedang asyik membolak balik
majalah tanpa sengaja dia melihat sebuah halaman yang berisi foto mesra Rafa
bersama Luna.
Putri: ???
Mengetahui hal itu Rafa segera merebut majalah itu dan menutupnya agar Putri tidak melihatnya seketika Putri melihat ke luar jendela menyembunyikan matanya yang sudah berkaca2.
"apa perlu ku hentikan?" tanya Rafa tentang masalah dia ama Luna
"jangan..." jawab Putri tanpa mau melihat ke arah Rafa
"selalu seperti ini...kalo semua ini demi kebaikan karir ku...?" protes Rafa namun tiba2 Putri menyela
"bagaimana kalo kita akhiri sampe di sini saja (putus)?" pinta Putri
Rafa: ???
Putri: ???
Mengetahui hal itu Rafa segera merebut majalah itu dan menutupnya agar Putri tidak melihatnya seketika Putri melihat ke luar jendela menyembunyikan matanya yang sudah berkaca2.
"apa perlu ku hentikan?" tanya Rafa tentang masalah dia ama Luna
"jangan..." jawab Putri tanpa mau melihat ke arah Rafa
"selalu seperti ini...kalo semua ini demi kebaikan karir ku...?" protes Rafa namun tiba2 Putri menyela
"bagaimana kalo kita akhiri sampe di sini saja (putus)?" pinta Putri
Rafa: ???
Seketika Rafa
mengerem mendadak...
"aku sudah tidak tahan lagi dengan semua ini..." kata Putri terbata menahan tangis
"kenapa? apa karena orang itu?" tanya Rafa
"siapa?" tanya Putri bingung
"Tahta.." jawab Rafa kesal
Putri: ???
Seketika Putri menoleh ke arah Rafa, "maksudnya..?" Putri semakin bingung
"memangnya imja pkir aku gak tau apa yang selama ini kalian lakukan di belakang ku...?" bentak Rafa
Putri: ???
"aku selalu menjaga perasaan ku terhadap imja tapi kenapa hanya gara2 orang itu imja kini memutuskan pergi dari ku...apa sungguh berartinya dia bagi imja?" bentak Rafa hingga akhirnya Putri pun menampar Rafa.
PLAKKKKKKK...
Rafa: ???
"aku sudah tidak tahan lagi dengan semua ini..." kata Putri terbata menahan tangis
"kenapa? apa karena orang itu?" tanya Rafa
"siapa?" tanya Putri bingung
"Tahta.." jawab Rafa kesal
Putri: ???
Seketika Putri menoleh ke arah Rafa, "maksudnya..?" Putri semakin bingung
"memangnya imja pkir aku gak tau apa yang selama ini kalian lakukan di belakang ku...?" bentak Rafa
Putri: ???
"aku selalu menjaga perasaan ku terhadap imja tapi kenapa hanya gara2 orang itu imja kini memutuskan pergi dari ku...apa sungguh berartinya dia bagi imja?" bentak Rafa hingga akhirnya Putri pun menampar Rafa.
PLAKKKKKKK...
Rafa: ???
"aku
sungguh tidak percaya oppa bakal berpikiran seperti itu terhadap ku..." ucap
Putri yang kecewa mendengar perkataan Rafa hingga akhirnya dia pun keluar dari
mobil, melihat hal itu Rafa pun segera mengejarnya.
"kalo begitu jelaskan padaku kenapa imja mau pergi dari ku?" Rafa menahan Putri dan mereka pun kini berdiri di tepi jalan
"aku sudah tidak tahan lagi melihat kemesraan kalian..." teriak Putri menangis
"memangnya imja pkir aku suka melakukan hal itu? itu semua cuma tuntutan skenario..." bentak Rafa dan mereka pun bertengkar hebat di tepi jalan
"tapi tetap saja aku sakit..." tangis Putri
"memangnya imja pkir aku tidak menderita dengan semua ini? justru akulah orang yang paling "sakit" saat beradegan mesra dengan wanita lain sementara pacar ku cuma bisa melihatnya.." curhat Rafa
"kalo begitu jelaskan padaku kenapa imja mau pergi dari ku?" Rafa menahan Putri dan mereka pun kini berdiri di tepi jalan
"aku sudah tidak tahan lagi melihat kemesraan kalian..." teriak Putri menangis
"memangnya imja pkir aku suka melakukan hal itu? itu semua cuma tuntutan skenario..." bentak Rafa dan mereka pun bertengkar hebat di tepi jalan
"tapi tetap saja aku sakit..." tangis Putri
"memangnya imja pkir aku tidak menderita dengan semua ini? justru akulah orang yang paling "sakit" saat beradegan mesra dengan wanita lain sementara pacar ku cuma bisa melihatnya.." curhat Rafa
"selama
ini tidak ada yang mengerti perasaanku...bagaimana aku menderita saat tersenyum
di depan orang banyak bersama wanita lain sedangkan orang yang ku sayangi sedang
menangis sendirian di sana..." beritahu Rafa memandang ke arah Putri
sambil memegang kedua lengan Putri
"aku sudah muak dengan semua ini karena selama ini aku tidak pernah bisa menunjukkan pada dunia siapa sebenarnya orang yang aku sayangi..." saat mengatakannya mata Rafa berkaca2
"aku sudah muak dengan semua ini karena selama ini aku tidak pernah bisa menunjukkan pada dunia siapa sebenarnya orang yang aku sayangi..." saat mengatakannya mata Rafa berkaca2
"hubungan
ini memang sudah gak bisa dipertahankan lagi, sebaiknya aku pergi dari sini, maaf
dan terima kasih untuk semuanya ..." tangis Putri kemudian segera mencegat
taksi di depannya
Rafa: ???
Rafa: ???
"IMJA...IMJA...IMJA...!!!"
panggil Rafa saat taksi itu sudah pergi
Sementara Putri gak bisa berhenti menangis waktu di dalam taksi sampe pak sopir mengintipnya dari kaca, Rafa segera masuk ke mobil untuk mengejarnya. Mobil Rafa melaju dengan kencang mengejar taksi hingga akhirnya Rafa pun menghadangnya agar taksi itu mau berhenti. Saat taksi itu sudah berhenti, Rafa pun segera turun menghampirinya. Rafa segera membuka pintu bagian belakang kemudian menarik tangan Putri agar segera keluar dari taksi. Putri pun menolak tapi Rafa gak menggubrisnya, dia tetap saja membawa Putri. Rafa cuma melewati mobilnya dan terus menarik tangan Putri ke tempat lain.
Putri: ???
Hingga akhirnya Rafa membawa Putri ke pusat keramaian
Putri: ???
Tanpa masker tanpa topi dia terus berjalan menggandeng tangan Putri di antara kerumunan orang banyak.
"itukan Rafael? ama siapa dia?" bisik2 para pengguna jalan saat Rafa melewatinya
Tapi Rafa gak menggubrisnya, dia terus saja berjalan seolah menunjukkan pada dunia bahwa inilah orang yang sebenarnya dia cintai.
"oppa..." panggil Putri tapi Rafa gak menggubrisnya seolah Rafa sudah muak dengan semua ini, sekarang dia cuma ingin melakukan apa yang dia inginkan...gak peduli semua orang melihatnya, dia terus saja menggandeng Putri melewati mereka semua dan gak perlu waktu lama paparazi sudah jepret sana sini melihat aksi Rafa yang nekat itu.
Rafa malah cuek dengan hal itu, rasanya dia sudah bosan harus selalu menyembunyikan hubungan mereka ke media. Biarlah sekarang semua orang tau...siapa sebenarnya wanita yang selama ini dia cintai, bukan Luna tapi cewek yang sekarang berada di sampingnya.
CEKREK...CEKREK...CEKREK... hingga akhirnya Rafa pun berhenti di tengah keramaian
Putri: ???
CEKREK...CEKREK...CEKREK... kini Rafa berdiri di depan Putri dan mereka pun saling berpandangan
Putri: ???
"jangan pernah katakan itu lagi (berpisah)...karena aku...?" pinta Rafa dan tiba2 mencium bibir Putri dengan mesra di depan banyak orang
All:???
CEKREK...CEKREK...CEKREK...
Sementara Putri gak bisa berhenti menangis waktu di dalam taksi sampe pak sopir mengintipnya dari kaca, Rafa segera masuk ke mobil untuk mengejarnya. Mobil Rafa melaju dengan kencang mengejar taksi hingga akhirnya Rafa pun menghadangnya agar taksi itu mau berhenti. Saat taksi itu sudah berhenti, Rafa pun segera turun menghampirinya. Rafa segera membuka pintu bagian belakang kemudian menarik tangan Putri agar segera keluar dari taksi. Putri pun menolak tapi Rafa gak menggubrisnya, dia tetap saja membawa Putri. Rafa cuma melewati mobilnya dan terus menarik tangan Putri ke tempat lain.
Putri: ???
Hingga akhirnya Rafa membawa Putri ke pusat keramaian
Putri: ???
Tanpa masker tanpa topi dia terus berjalan menggandeng tangan Putri di antara kerumunan orang banyak.
"itukan Rafael? ama siapa dia?" bisik2 para pengguna jalan saat Rafa melewatinya
Tapi Rafa gak menggubrisnya, dia terus saja berjalan seolah menunjukkan pada dunia bahwa inilah orang yang sebenarnya dia cintai.
"oppa..." panggil Putri tapi Rafa gak menggubrisnya seolah Rafa sudah muak dengan semua ini, sekarang dia cuma ingin melakukan apa yang dia inginkan...gak peduli semua orang melihatnya, dia terus saja menggandeng Putri melewati mereka semua dan gak perlu waktu lama paparazi sudah jepret sana sini melihat aksi Rafa yang nekat itu.
Rafa malah cuek dengan hal itu, rasanya dia sudah bosan harus selalu menyembunyikan hubungan mereka ke media. Biarlah sekarang semua orang tau...siapa sebenarnya wanita yang selama ini dia cintai, bukan Luna tapi cewek yang sekarang berada di sampingnya.
CEKREK...CEKREK...CEKREK... hingga akhirnya Rafa pun berhenti di tengah keramaian
Putri: ???
CEKREK...CEKREK...CEKREK... kini Rafa berdiri di depan Putri dan mereka pun saling berpandangan
Putri: ???
"jangan pernah katakan itu lagi (berpisah)...karena aku...?" pinta Rafa dan tiba2 mencium bibir Putri dengan mesra di depan banyak orang
All:???
CEKREK...CEKREK...CEKREK...
Putri
berusaha menolak tapi Rafa terus saja menciumnya dengan mesra seolah ingin
melepaskan bebannya selama ini hingga akhirnya Putri pun pasrah dan mereka pun
berciuman di muka umum.
CEKREK...CEKREK...CEKREK
CEKREK...CEKREK...CEKREK
*****
Esok harinya...
Semua koran, majalah, TV memberitakannya secara besar2an bikin petinggi manajemen Rafa dan manajemen Luna kebakaran jenggot. Mereka berdua (Rafa dan Putri) pun segera dipanggil ke kantor untuk menjelaskan masalah ini.
Semua koran, majalah, TV memberitakannya secara besar2an bikin petinggi manajemen Rafa dan manajemen Luna kebakaran jenggot. Mereka berdua (Rafa dan Putri) pun segera dipanggil ke kantor untuk menjelaskan masalah ini.
"apa
kalian berdua sudah gila hah? apa maksudnya ini?" bentak
petinggi murka sambil menunjukkan sebuah majalah dengan cover adegan ciuman HOT
mereka semalem tapi Rafa
cuek saja melihatnya sementara Putri cuma bisa menunduk di sebelahnya.
"apa kamu ingin menghancurkan karirmu, raf? bagaimana kalo pihak Luna tau tentang masalah ini...?" bentaknya.
"apa kamu ingin menghancurkan karirmu, raf? bagaimana kalo pihak Luna tau tentang masalah ini...?" bentaknya.
Dan benar
saja gak perlu
waktu lama karena tiba2 Luna menerobos masuk ke dalam untuk minta penjelasan tentang
berita heboh ini tapi Rafa gak menggubrisnya, dia malah dengan cueknya keluar dari
ruangan meninggalkan ruangan sambil menggandeng tangan Putri.
Petinggi + Luna: ???
Hingga akhirnya pihak manajemen berencana mengadakan konferensi pers agar Rafa mau mengklarifikasi tentang masalah ini agar mereka semua tidak salah paham. Petinggi itu mengancam kalo Rafa tidak datang ato mengatakan yang tidak2 dalam konferensi pers bisa dipastikan karir Rafa akan hancur seketika jika dia tidak bisa menjaga ucapannya.
Dan saat konferensi pers pun tiba...
Dari pihak manajemen Rafa dan Luna tampak hadir, semua wartawan sudah memadati ruangan itu sejak tadi mereka gak sabar mendengar penjelasan Rafa tentang skandal itu tapi hampir 1 jam berlalu Rafa belum tampak hadir bikin semua orang khawatir kalo dia gak bakalan datang...mereka sudah menyiapkan tempat duduk Rafa di sebelah tempat duduk Luna tapi tiba2 Rafa pun muncul tapi dia gak sendiri karena dia juga mengajak Putri bersamanya. Seketika suasana menjadi heboh dan para wartawan segera mengarahkan kamera ke arah mereka berdua.
Petinggi + Luna: ???
Hingga akhirnya pihak manajemen berencana mengadakan konferensi pers agar Rafa mau mengklarifikasi tentang masalah ini agar mereka semua tidak salah paham. Petinggi itu mengancam kalo Rafa tidak datang ato mengatakan yang tidak2 dalam konferensi pers bisa dipastikan karir Rafa akan hancur seketika jika dia tidak bisa menjaga ucapannya.
Dan saat konferensi pers pun tiba...
Dari pihak manajemen Rafa dan Luna tampak hadir, semua wartawan sudah memadati ruangan itu sejak tadi mereka gak sabar mendengar penjelasan Rafa tentang skandal itu tapi hampir 1 jam berlalu Rafa belum tampak hadir bikin semua orang khawatir kalo dia gak bakalan datang...mereka sudah menyiapkan tempat duduk Rafa di sebelah tempat duduk Luna tapi tiba2 Rafa pun muncul tapi dia gak sendiri karena dia juga mengajak Putri bersamanya. Seketika suasana menjadi heboh dan para wartawan segera mengarahkan kamera ke arah mereka berdua.
"Rafael
apa yang sedang kamu lakukan...???" bentak Luna gak percaya kalo
Rafa berani membawa
Putri ke acara ini
"kepada pihak manajemen ku dan kepada seluruh wartawan yang hadir di sini, aku minta maaf yang sedalam2nya..." ucap Rafa menunduk sambil berdiri di depan wartawan dengan menggandeng tangan Putri di sebelahnya.
All:???
"kepada pihak manajemen ku dan kepada seluruh wartawan yang hadir di sini, aku minta maaf yang sedalam2nya..." ucap Rafa menunduk sambil berdiri di depan wartawan dengan menggandeng tangan Putri di sebelahnya.
All:???
"mulai sekarang
aku tidak ingin membohongi publik lagi, selama ini aku selalu melakukan hal yang
tidak aku inginkan...rasanya sangat menderita di saat aku harus selalu menyembunyikan
apa yang sangat berharga dalam hidupku.." ucap Rafa
melirik Putri
CEKREK...CEKREK...CEKREK...
CEKREK...CEKREK...CEKREK...
"selama
ini aku tersenyum tapi hatiku menangis di saat aku meninggalkan seseorang sementara
aku di sini bersama wanita lain..." seketika Luna manyun mendengarnya
"dan
sekarang di depan semua orang aku ingin menanyakan sesuatu pada
seseorang..." ucap Rafa berdiri di depan Putri
Putri + All: ???
"maukah imja menikah denganku...?" senyum Rafa sambil memperlihatkan sebuah cincin ke arah Putri seketika mata Putri berkaca2 saat melihatnya.
All:???
CEKREK...CEKREK...CEKREK
Putri + All: ???
"maukah imja menikah denganku...?" senyum Rafa sambil memperlihatkan sebuah cincin ke arah Putri seketika mata Putri berkaca2 saat melihatnya.
All:???
CEKREK...CEKREK...CEKREK
"apa2an
ini...???" bentak Luna kemudian pergi meninggalkan ruangan dengan kesal
begitu pun juga dengan manajemen Rafa mereka cuma bisa geleng2 kemudian pergi
meninggalkan ruangan karena kecewa dengan keputusan Rafa.
Hingga akhirnya
kini hanya ada Rafa dan Putri di
depan para wartawan
CEKREK...CEKREK...CEKREK...
"aku tau resikonya jika aku melakukan hal ini karirku akan hancur...tapi aku akan tetap melakukannya dan tetap akan bertanya...maukah imja menikah denganku?" tanya Rafa yakin.
CEKREK...CEKREK...CEKREK...
"aku tau resikonya jika aku melakukan hal ini karirku akan hancur...tapi aku akan tetap melakukannya dan tetap akan bertanya...maukah imja menikah denganku?" tanya Rafa yakin.
Perlahan tapi
pasti Putri pun mengangguk sambil tersenyum.
CEKREK...CEKREK...CEKREK
Dan akhirnya Rafa pun mengenakan cincin di jari manis Putri disaksikan awak media dan ditayangkan secara live
CEKREK....CEKREK...CEKREK
Mereka berdua tersenyum ke arah wartawan sambil mamerin cincin tunangan
CEKREK...CEKREK...CEKREK...
CEKREK...CEKREK...CEKREK
Dan akhirnya Rafa pun mengenakan cincin di jari manis Putri disaksikan awak media dan ditayangkan secara live
CEKREK....CEKREK...CEKREK
Mereka berdua tersenyum ke arah wartawan sambil mamerin cincin tunangan
CEKREK...CEKREK...CEKREK...
Dan sejak
saat itu kontrak Rafa semua diputus dan digantikan posisinya oleh Tahta hingga Rafa memutuskan
untuk meninggalkan dunia hiburan (artis) tapi Tahta cuma bisa bertahan beberapa
bulan saja karena
pesonanya kurang menarik di mata penonton, sementara ce Luna popularitasnya
langsung turun setelah kejadian itu.
Setelah Rafa
memutuskan meninggalkan dunia keartisan, dia segera melangsungkan pernikahan
secara sederhana bersama Putri tanpa diliput awak media karena cuma dihadiri
mamanya Rafa, 9 cowok teman Putri (haru-haru part 1) dan yang
pastinya RAPUTERS dong...
Sebuah taman di tepi danau disulap 9 temanya Putri menjadi pelaminan yang indah penuh dengan bunga dengan nuansa pink katanya itu kado pernikahan mereka buat Putri, meski dilakukan secara sederhana tapi rasanya suasananya sangat hangat saat melihat kedua mempelai pengantin tersenyum bahagia di atas pelaminan dan dihadiri orang2 terkasih yang mengerti perasaan mereka berdua... selamat menempuh hidup baru..!
Sebuah taman di tepi danau disulap 9 temanya Putri menjadi pelaminan yang indah penuh dengan bunga dengan nuansa pink katanya itu kado pernikahan mereka buat Putri, meski dilakukan secara sederhana tapi rasanya suasananya sangat hangat saat melihat kedua mempelai pengantin tersenyum bahagia di atas pelaminan dan dihadiri orang2 terkasih yang mengerti perasaan mereka berdua... selamat menempuh hidup baru..!
*****
3 tahun
kemudian...
Terlihat Rafa sedang mencangkul sementara Putri sedang menanam bunga di sebelahnya hingga akhirnya terdengar suara.
"mamaaaaa...!!!" makhluk mungil keluar dari rumah mereka sambil berlari membawa tempat penyiram bunga kemudian menyiramkannya pada bunga yang ditanam Putri.
"wah anak mama pinter ya..." puji Putri kemudian mencium pipi embem anaknya, dia pun tersenyum imut ala papa
"Rafi mau gak nanti papa ajak mancing?" tanya Rafa pada anaknya yang ternyata bernama RAFI (hoho sudah rahasia umum ya hhe)
"mau...mau...mau." jawab Rafi loncat2 kegirangan
Terlihat Rafa sedang mencangkul sementara Putri sedang menanam bunga di sebelahnya hingga akhirnya terdengar suara.
"mamaaaaa...!!!" makhluk mungil keluar dari rumah mereka sambil berlari membawa tempat penyiram bunga kemudian menyiramkannya pada bunga yang ditanam Putri.
"wah anak mama pinter ya..." puji Putri kemudian mencium pipi embem anaknya, dia pun tersenyum imut ala papa
"Rafi mau gak nanti papa ajak mancing?" tanya Rafa pada anaknya yang ternyata bernama RAFI (hoho sudah rahasia umum ya hhe)
"mau...mau...mau." jawab Rafi loncat2 kegirangan
Hingga akhirnya
terlihat Rafi mengejar kucing (meongnya min dian jadi figuran hhe) di depan
rumah mungil mereka, rumah mungil di depan sebuah danau yang suasananya sangat
asri, setelah menikah Rafa memutuskan tinggal di daerah terpencil bersama keluarga
kecilnya. Mereka ingin hidup damai menikmati hari2 bersama anak mungil mereka,
bukannya Rafa gak mampu beli rumah yang lebih besar untuk tempat tinggal mereka
secara mamanya Rafa seorang konglomerat tapi Rafa pengen hidup secara sederhana
bersama keluarga kecilnya.
Malam pun tiba...
Saat Rafi sudah tertidur pulas... Terlihat Rafa sedang duduk di atas dermaga kecil di depan rumahnya dia sedang termenung seorang diri sambil menatap sesuatu yang sedang dipegangnya sebuah kertas dari halaman majalah yang berisi foto dia dulu waktu masih eksis jadi model/ artis (foto sendirian tanpa Luna) tapi tiba2 Rafa segera menyembunyikan halaman majalah itu saat Putri menghampirinya
Putri: ???
Malam pun tiba...
Saat Rafi sudah tertidur pulas... Terlihat Rafa sedang duduk di atas dermaga kecil di depan rumahnya dia sedang termenung seorang diri sambil menatap sesuatu yang sedang dipegangnya sebuah kertas dari halaman majalah yang berisi foto dia dulu waktu masih eksis jadi model/ artis (foto sendirian tanpa Luna) tapi tiba2 Rafa segera menyembunyikan halaman majalah itu saat Putri menghampirinya
Putri: ???
Putri segera
duduk di sebelah Rafa kemudian perlahan merangkulnya seakan tau apa yang sedang
dipikirkan Rafa saat melihat sobekan halaman majalah itu, diam2 selama ini Rafa
kangen dengan dunia keartisan yang selama ini dia tinggalkan. Dan mereka
pun duduk bersama di atas dermaga sambil menikmati bintang di langit.
*****
Esok harinya…
Terlihat Rafa sedang menggendong Rafi sementara Putri berjalan di sampingnya sambil membawa belanjaan secara mereka habis belanja dari pasar saat tiba2 ada seseorang menghentikan mereka di tengah jalan...
Raput:???
"hallo Rafael..lama tidak bertemu..." sapanya dan ternyata dia bos manajemen artis yang dulu pernah mengenal Rafa (bukan bos Rafa yang lama).
Rafa: ???
Terlihat Rafa sedang menggendong Rafi sementara Putri berjalan di sampingnya sambil membawa belanjaan secara mereka habis belanja dari pasar saat tiba2 ada seseorang menghentikan mereka di tengah jalan...
Raput:???
"hallo Rafael..lama tidak bertemu..." sapanya dan ternyata dia bos manajemen artis yang dulu pernah mengenal Rafa (bukan bos Rafa yang lama).
Rafa: ???
Rafa pun
mengajaknya ke rumah dan mereka
ngobrol di teras.
"ternyata tempat ini memang ada..." ucapnya saat melihat2 pemandangan di sekitar rumah Rafa
"maksudnya?" tanya Raput bingung
"kamu tau gak raf, foto kalian telah beredar luas di mana2..." beritahunya
"foto? foto apa ya...?" Rafa semakin bingung mendengarnya
Kemudian orang itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan meletakkannya di atas meja. Terlihat foto Raput bersama Rafi yang sedang menanam bunga di depan rumah dengan dikelilingi pemandangan sekitar yang indah.
Raput:???
"ternyata tempat ini memang ada..." ucapnya saat melihat2 pemandangan di sekitar rumah Rafa
"maksudnya?" tanya Raput bingung
"kamu tau gak raf, foto kalian telah beredar luas di mana2..." beritahunya
"foto? foto apa ya...?" Rafa semakin bingung mendengarnya
Kemudian orang itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan meletakkannya di atas meja. Terlihat foto Raput bersama Rafi yang sedang menanam bunga di depan rumah dengan dikelilingi pemandangan sekitar yang indah.
Raput:???
"siapa yang
mengambil foto ini?" tanya Raput bingung sambil memegang foto itu
Ada seorang fotografer yang sedang memotret di tempat ini dan tanpa sengaja dia melihat keluarga kecil kalian lalu memotretnya dan diunggah ke sosial media dan ternyata banyak suka dengan foto ini, makanya sekarang aku ingin menawari kalian untuk jadi bintang tamu di salah satu program talk show ku...bagaimana, apa kalian mau?" pintanya dan raput saling memandang satu sama lain
"biar kami pikirkan dulu..." jawab Rafa kemudian
Ada seorang fotografer yang sedang memotret di tempat ini dan tanpa sengaja dia melihat keluarga kecil kalian lalu memotretnya dan diunggah ke sosial media dan ternyata banyak suka dengan foto ini, makanya sekarang aku ingin menawari kalian untuk jadi bintang tamu di salah satu program talk show ku...bagaimana, apa kalian mau?" pintanya dan raput saling memandang satu sama lain
"biar kami pikirkan dulu..." jawab Rafa kemudian
Dan setelah Rafa
berpikir smalaman dia pun memutuskan menerima tawaran itu, hingga akhirnya mereka
pun jadi bintang tamu dalam acara talk show yang ditonton jutaan orang termasuk
RAPUTERS hhe..
Sementara Rafi yang sedang di pangku papa cuma kedip2 bingung saat banyak kamera menyorotnya.
"owh..?" Raput tersenyum saat melihatnya
Sementara Rafi yang sedang di pangku papa cuma kedip2 bingung saat banyak kamera menyorotnya.
"owh..?" Raput tersenyum saat melihatnya
Host acara juga
sering memuji Rafa karena Rafa sekarang bisa tersenyum lepas bersama keluarga
kecilnya beda banget dengan 3thn yang lalu saat dia jadi bintang tamu bersama Luna
saat itu senyum dan sikap Rafa berbeda sekali dengan yang terlihat sekarang. Sekarang
dia lebih bahagia dengan tampil apa adanya dan lebih dewasa bersama istri dan
anak tercinta. Setelah selesai acara banyak yang ingin foto bersama mereka.
Dan smenjak saat itu Rafa mulai kebanjiran tawaran iklan meski udah nikah tapi bodinya masih oke jadi gak ada yang nyangka kalo dia udah punya anak, bukan hanya Rafa kini Rafi juga dilirik para produser karena wajah tampan yang diturunkan dari papa. Dia kini juga sering menjadi model iklan susu formula bahkan iklan popok (maksa banget ya).
Kalo kata orang mah,
"Rezeki gk bakal kemana..."
Meski suami dan anaknya kini jadi artis tapi Putri gak maruk pengen ikutan jadi artis, dia cuma pengen mendukung karir suami dan ingin menjadi ibu yang baik bagi anaknya dan sejak saat itu mereka diberi penghargaan sebagai keluarga paling harmonis .
Dan smenjak saat itu Rafa mulai kebanjiran tawaran iklan meski udah nikah tapi bodinya masih oke jadi gak ada yang nyangka kalo dia udah punya anak, bukan hanya Rafa kini Rafi juga dilirik para produser karena wajah tampan yang diturunkan dari papa. Dia kini juga sering menjadi model iklan susu formula bahkan iklan popok (maksa banget ya).
Kalo kata orang mah,
"Rezeki gk bakal kemana..."
Meski suami dan anaknya kini jadi artis tapi Putri gak maruk pengen ikutan jadi artis, dia cuma pengen mendukung karir suami dan ingin menjadi ibu yang baik bagi anaknya dan sejak saat itu mereka diberi penghargaan sebagai keluarga paling harmonis .
-the end-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar