Rabu, 01 Januari 2014

Secret My Boyfriend



Secret My Boyfriend
a.k.a
I Can't Stop Missing You


BRAKKK...

"oh anda tidak apa2?" tanya Putri saat salah seorang tamu hotel tidak sengaja menabrak peralatan kebersihan saat Putri sedang mengepel di lobi hotel
"aduh maaf ya" sesal tamu cewek itu saat melihat peralatan kebersihan Putri jadi berserakan di atas lantai
"oh tidak apa2 biar saya bereskan sendiri..." ucap Putri saat tamu cewek itu mencoba membantu membereskannya
"maaf ya.."
katanya sekali lagi kemudian pergi meninggalkan Putri yang masih sibuk membereskan peralatannya

Dan ternyata kejadian itu menarik perhatian seorang cowok yang sedang duduk di sofa, menunggu seseorang di lobi. Dilihatnya Putri sedang sibuk membereskan peralatannya sementara dia memperhatikannya dari jauh saat Putri hendak berdiri setelah membereskan peralatannya, tanpa sengaja mata mereka bertemu. Terlihat seorang cowok yang super duber ganteng, menawan, mempesona dan yang pasti cakep saat dilihat dari segala arah rasanya mata ini tak bosan saat melihatnya. Putri baru2 mengalihkan pandangannya takut cowok itu menyadari kalo Putri sudah mengaguminya... Cowok itu kembali memainkan hpnya yang sedari tadi dipeganginiya.

Gak lama kemudian...
T
erlihat seorang wanita baru masuk ke dalam hotel...dari penampilannya terlihat dia dari kalangan sosialitas gitu, seperti istri2 bos besar. Dia pun check in dan setelah mendapat kunci kamar dia pun segera naik ke atas. Selang kemudian cowok itu pun berdiri kemudian naik ke atas. Putri cuma bisa memperhatikannya dari belakang.

"tampan..."
batin Putri

****

Esok harinya
Terlihat cowok yang kemarin keluar dari sebuah kamar hotel, sementara di tempat lain terlihat Putri keluar dari lift sambil membawa peralatannya karena akan membersihkan kamar hotel. Putri pun berjalan melewati lorong kamar dan tanpa sengaja berpapasan ama cowok cakep itu.

"dia..."
batin Putri deg2an saat akan berpapasan dengannya

Seketika harum smerbak saat dia melintasi Putri, harum dari aroma parfumnya bikin Putri makin klepek2.
"udah ganteng...wangi lagi"
Putri cuma bisa memandanginiya saat dia berjalan membelakanginya

Putri pun melanjutkan langakah dan menuju ke sebuah kamar, dia pun membuka pintu kamar menggunakan kunci cadangan dan berniat membersihkannya namun setelah dia masuk ternyata masih ada seseorang yang sedang tidur di dalam kamar. Tamu wanita itu perlahan membukanya dengan masih berbaring di atas tempat tidur sambil memakai selimut yang menutupi tubuhnya yang masih telanjang.

"oh maaf saya kira sudah gak ada orang..." sesal Putri kemudian buru2 menutup pintunya kembali.

Dan Putri pun gak menyadari kalo cowok tadi juga baru keluar dari kamar itu sementara wanita yang masih tertidur di dalam adalah wanita yang semalam baru check-in.

****
Beberapa hari kemudian...
Saat Putri mau masuk ke dalam lift, dilihatnya cowok cakep yang beberapa hari yang lalu pernah datang ke hotel ini dan ternyata sekarang dia sudah berdiri di dalam lift. Cowok itu pun tersenyum ke arah Putri bikin Putri salting sampe ragu saat akan melangakah masuk ke dalam lift

"mau ke lantai berapa?" tanya cowok itu saat Putri sudah berdiri di sebelahnya
"sem..sem..sembilan..." jawab Putri gugup dan cowok itu pun memencet tombol untuk Putri

Duh rasanya saat ini Putri pengen banget nyanyi
"kenapa hatiku cenat cenut tiap ada kamu...selalu peluhku menetes tiap dekat kamu...kenapa salah salah tingkah tiap kau tatap aku..."

Sampe lidahnya keluh saat menjawab pertanyannya. Lagi2 aroma wangi ini tercium saat berada di dekatnya apalagi sekarang mereka cuma berdua di dalam lift.

"shift malam lagi ya?" tanya cowok itu kemudian
"e...i..iya.." Putri pun mengangguk gak menyangka seorang tamu hotel seperti dia masih ingat dengan jadwal kerja dia yang cuma seorang cleaning servis dalam hati kecil Putri terbesit rasa bangga karena dia masih mengingatnya hingga akhirnya pintu lift pun terbuka.

"udah nyampe..." beritahu cowok itu saat Putri masih terbengong
"oh iya.."
jawab Putri gelagapan kmudian segera keluar sambil membawa perlengakapannya

Sebelum pintu lift menutup kembali Putri masih sempat menoleh ke arah cowok itu dan ternyata cowok itu sedang memandanginya kemudian tersenyum manis ke arah Putri hingga pintu lift menutup dengan rapat menghalangi wajah tampan itu

"kenapa ada orang setampan itu ya...?" batin Putri kemudian pergi

Sementara di dalam lift, terlihat cowok itu sedang bersandar di dinding lift seakan menunggu sesuatu hingga akhirnya beberapa saat kemudian dia pun kembali memencet angka sembilan yang berarti lift itu akan mengantarnya kembali ke lantai sembilan... Cowok itu pun segera keluar setelah pintu lift terbuka. Dilihatnya Putri sedang berjalan menuju ke sebuah kamar sementara itu cowok berjalan di belakangnya tanpa sepengetahuan Putri.
Hingga akhirnya itu cowok segera masuk ke dalam kamar no.709 tanpa sepengetahuan Putri. Putri pun segera menoleh ke belakang karena seperti mendengar ada orang yang baru saja membuka pintu namun lorong kamar itu sepi dan Putri tidak melihat siapa pun, hingga akhirnya Putri berjalan lagi kemudian masuk ke dalam kamar 712 untuk membersihkannya.

Sementara di dalam kamar 709

"maaf tante saya terlambat..." ucapnya cowok itu saat baru masuk ke dalam kamar
"oh gpp Rafael sayang...aku akan selalu setia menunggumu..." katanya genit dan ternyata ini wanita berbeda yang sekarang akan menginap bersama Rafa.

Ya inilah pekerjaan Rafa yang sebenarnya selama ini dia selalu jadi pemuas nafsu tante2 girang yang kesepian. Rafa dibayar mahal karena servisnya oke, apalagi dengan paras tampannya bikin para istri bos2 yang kesepian selalu mencarinya.

****

Esok harinya...
Saat Rafa berdiri di samping jendela ada sesuatu yang menarik perhatiannya, perlahan dia membuka tirai kamar dan melihat seseorang sedang berjalan di luar hotel. Dilihatnya Putri berjalan ke tepi jalan sepertinya dia mau mencegat bis untuk pulang tapi tiba2 ada seseorang yang memeluk Rafa dari belakang  

"lagi liat apa ce raf?" tanya tante yang semalam menginap bersama Rafa dengan suara manja.

Terlihat dia habis mandi dan masih memakai handuk di model kemben.
"gak liat apa2 kok tante..."
kilah Rafa tapi matanya tidak bisa berhenti memandang Putri di luar

****

Beberapa hari kemudian
Terlihat Rafa sedang menyetir mobil mewahnya...selain penampilannya yang menarik, mobilnya pun keluaran terbaru, Rafa juga memiliki apartermen di kawasan elit... Dia dengan mudah memiliki semua itu secara tarifnya semalam mencapai ratusan juta rupiah, namanya sangat populer di kalangan tante2 girang yang tajir meski masih brondong tapi Rafa sangat berpengalaman menghadapi tante2 itu dan mereka selalu puas dengan servis Rafa makanya mereka berani membayar mahal.

Malam itu hujan cukup lebat...
Saat melewati halte bis,tanpa sengaja Rafa melihat Putri sedang berdiri sendirian di situ, setelah mengingatnya Rafa pun menghentikan mobilnya kemudian mundur n berhenti tepat di depan Putri

Putri: ???

Perlahan kaca mobil terbuka dan Putri mencoba melihat siapa pemilik mobil itu
"masuklah..."
pinta Rafa dengan ramah
"dia...???"
batin Putri gak percaya

Selang kemudian di dalam mobil...

"aduh maaf mobilnya jadi basah..." kata Putri sungkan sambil membersihkan bajunya yang sedikit kena air hujan saat mau masuk ke dalam mobil Rafa tadi
"gpp kok..." senyum manis Rafa...senyum yang selama ini selalu menarik perhatian para tante
"mau berangkat kerja ya?" tanya Rafa yang hampir hafal jadwal kerja Putri
"oh iya.."
jawab Putri senang karena Rafa masih mengingatnya
"mau pergi ke hotel lagi ya?" Putri memberanikan diri bertanya padanya
"oh tidak..." senyum Rafa
"oww ku pikir mau ke sana lagi...soalnya aku sering melihat anda di sana hehe" senyum Putri
"oww saat itu aku ada sedikit urusan..." jawab Rafa kemudian

Putri pun mengangguk saat mendengarnya hingga akhirnya mereka pun sampai di depan hotel
"makasih ya atas tumpangannya..." senyum Putri sebelum keluar dari mobil
"iya sama2..." jawab Rafa

Putri pun segera membuka pintu dan keluar dari mobil namun tiba2 Rafa bertanya padanya
"emm ngomong2 apa seragamnya gak terlalu pendek?" tanya Rafa yang ternyata sedari tadi memperhatikan seragam Putri dengan bawahan rok yang sangat pendek
"benarkah...?" tanya Putri mencoba memeriksa roknya
"mestinya agak sedikit lebih panjang soalnya bahaya karena kerjanya selalu shift malam dan tiap malam selalu berdiri sendirian di halte bis..." beritahu Rafa
"emm gitu ya...?"
gumam Putri dan akhirnya mobil Rafa pun pergi
"sampai k
etemu lagi" batin Putri saat melihat mobil Rafa sudah pergi meninggalkan hotel

Namun untuk sementara Putri gak bisa bertemu dengannya karena Rafa akan segera pergi keluar negri, dia sudah di boking sama pengusaha kaya. Mereka akan berlibur ke luar negri, selama satu minggu Rafa akan menjadi simpanan seorang konglomerat.

****

Beberapa hari kemudian terlihat Rafa sedang berada di bandara meski terlihat dia seperti sendirian namun pengusaha yang membookingnya juga ada di situ tapi mereka selalu jaga jarak karena gak ingin terlalu mencolok di dalam pesawat mereka juga duduk berjauhan...

Beberapa hari kemudian
Terlihat Putri sedang mengepel di lobi hotel sesekali dia memperhatikan tiap tamu yang datang berharap dapat melihat seseorang yang selama ini selalu ada dalam pikirannya, namun sampe larut malam dia tidak melihat sosok orang itu.

Sementara di tempat lain, terlihat Rafa sedang belanja bersama wanita konglomerat itu. Kemanapun dia pergi, dia selalu menggandeng lengan Rafa secara saat ini status Rafa adalah simpanannya. Saat wanita itu sedang sibuk memilih2 baju. Rafa mencoba melihat2 ke arah lain dan tanpa sengaja dia melihat sebuah gaun yang sangat indah. Saat melihat gaun itu Rafa jadi ingat seseorang.

"gaun yang cantik" ucap Rafa lirih saat memegangnya

Dan satu minggu kemudian...

Rafa pun kembali dari luar negri... dia segera masuk ke dalam apartermen mewahnya kemudian dia merebahkan diri di atas tempat tidur karena capek setelah menempuh perjalanan jauh. Saat dia sudah mencoba memejamakan mata tiba2 dia teringat sesuatu kemudian dia melihat ke arah sebuah tas dari pusat perbelanjaan yang dibawanya dari luar negri
.

Beberapa waktu kemudian

Terlihat Putri keluar dari hotel saat masih pagi buta, dia terus berjalan menuju jalan raya tanpa mengetahui bahwa sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya dari dalam mobil saat Putri sedang menunggu bis yang lewat tiba2 ada sebuah mobil berhenti tepat di depannya

Putri: ???

S
epertinya Putri familiar dengan mobil ini. Dan benar saja ternyata setelah kaca mobil dibuka terlihat Rafa sudah tersenyum manis ke arahnya.

Putri: ???

****

Selang kemudian
Terlihat mereka berdua sudah berdiri di sebuah dermaga yang dipenuhi lalu lalang orang yang sedang berolah raga pagi ato cuma skedar menikmati keindahan laut seperti yang sedang mereka berdua lakukan.

"lama tidak bertemu..." dengan setengah ragu Putri memulai percakapan
"akhir2 ini aku sedang sibuk..." senyum Rafa di sebelahnya dengan kedua tangan bersandar di tepi dermaga sambil melihat ke arah laut
"oww.." jawab Putri menunduk dengan nada kecewa
"oh ya bagaimana kabar mu?" tanya Rafa sambil memandang Putri
"baik..." jawab Putri lirih tanpa berani melihat ke arah Rafa
"baiklah aku harus segera pergi..." pamit Rafa setelah melihat ke arah jam tangannya
"k..k..kapan kita bisa bertemu lagi?"
Putri memberanikan diri bertanya karena dia tidak tau kapan akan bisa bertemu dengan Rafa lagi.

Rafa tersenyum mendengarnya kemudian dia berjalan menuju ke arah mobilnya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam jok mobil dan ternyata sebuah tas. Dia berjalan mendekati Putri kemudian memberikan tas itu.

Putri: ???

"besok pagi tunggu aku di sini.." pinta Rafa
"dan besok aku ingin melihat mu memakai ini" bisik Rafa kemudian pergi

Putri segera melihat apa isi dalam tas tersebut dan ternyata sebuah gaun, sementara terlihat senyum mengembang di wajah Rafa


Esok hari kemudian....
Terlihat Putri sudah berdiri di tepi dermaga, sesekali dia benerin gaun yang dipakainya...Putri terlihat cantik memakai gaun biru tersebut... Sesekali dia tengok kanan kiri mencari keberadaan Rafa yang gak kunjung datang. Terlihat Rafa di dalam mobil sambil memperhatikan Putri dari jauh.

"cantik.." batin Rafa saat melihat Putri memakai gaun pemberiannya

Rafa pun berniat membuka pintu mobil.. namun tiba2 hpnya berdering dan Rafa segera melihatnya.
"iya hallo tante, ada apa?" jawab Rafa saat tau yang telp adalah salah satu pelanggannya
"berangkat kapan? sekarang...?ok..ok..saya mengerti.." Rafa segera menutup tlpnya kemudian melirik ke arah buket bunga di sebelahnya yang rencananya akan diberikan pada Putri tapi Rafa segera mengurungkan niatnya karena sekarang dia harus segera pergi ke bandara karena ada seorang wanita kaya mem-bookingnya untuk pergi ke luar negri bersamanya selama 2 minggu...

Rafa segera memutar balik mobilnya...sementara Putri masih setia menunggu Rafa


Beberapa menit kemudian...
Terlihat Rafa sudah nyampe di bandara dan disambut seorang wanita setengah baya, dia segera menggandeng lengan Rafa dengan senyum sumringah karena 2 minggu ke depan Rafa akan menjadi mliknya tentu saja dia harus membayar mahal untuk hal itu...

Selang kemudian...
Waktu di dalam pesawat, wanita itu nempel mulu di sebelah Rafa,
sementara Rafa melihat ke luar jendela pesawat memikirkan Putri yang sedang menunggunya...
Dan benar saja Putri memang terus menunggunya sampe siang...bahkan sampai dermaga itu sepi,
Putri masih terus menunggunya berharap Rafa akan datang hingga akhirnya Putri pun pulang menjelang sore. Dan semenjak hari itu...tiap pagi sepulang dari kerja Putri selalu mampir ke dermaga itu berharap bisa bertemu dengan Rafa tapi lagi dan lagi Putri tidak pernah melihat kehadirannya.

****

2 minggu kemudian....

Terlihat Rafa berjalan di bandara setelah kembali dari luar negri bersama wanita itu.

Sementara di tempat lain, terlihat Putri sedang sibuk bertanya ke petugas recepsionis hotel tentang informasi alamat Rafa. Petugas itu awalnya enggan memberitahukan tapi setelah dibujuk Putri akhirnya petugas itu mau memberikan alamat apartemen Rafa, setelah mendapatkan alamat Rafa Putri segera mencarinya meski hari sudah larut.. Dengan modal secarik kertas yang diberikan petugas tadi, Putri nekat mencari alamatnya.
Terlihat Putri keluar dari lift dan mencari no.apartermen yang tertera di atas kertas dia mencari kesana kmari hingga akhirnya dia menemukan apartermen Rafa. Sebelum memencet bel Putri sempat menarik nafas panjang, perlahan Putri memencet bel berharap penghuni di dalam segera membukakan pintu namun setelah Putri memencet bel beberapa kali pintu tak kunjung dibuka.

Putri: ???

Hingga akhirnya Putri bertanya pada seseorang yang kebetulan lewat
"maaf,apa apartemen ini kosong?" tanya Putri
"apartemen ini masih ada penghuninya.." jawab orang itu
"saya dari tadi memencet bel tapi gak ada jawaban..." ucap Putri, orang itu berpikir sejenak.
"oh mungkin penghuninya sedang keluar..oh ya coba cari di klub malam saja soalnya penghuni di sini rata2 suka pergi ke sana..." beritahunya

Putri: ???

Hingga akhirnya Putri pun mencoba mencari Rafa di klub malam...tempat yang sama sekali gak pernah disinggahinya tapi gara2 pengen ktemu Rafa dia nekat ke tempat seperti ini. Dengan ragu dia masuk ke dalam, dilihatnya para pengunjung sedang menari menikmati musik ato skedar minum2.
Putri mencoba mencari sosok Rafa di antara banyaknya pengunjung bahkan gak jarang ada yang menggodanya ato mengajaknya minum...tapi Putri selalu menolaknya hingga akhirnya ada seorang pria yang sedang mabuk memaksanya agar mau menemaninya tapi Putri selalu menolaknya hingga akhirnya pria itu membentaknya.

"dasar sok suci...trus ngapain kamu ke sini kalo bukan untuk bersenang2 hah...!!!" bentaknya bikin Putri ketakutan...
"maaf tuan tapi saya..." jawab Putri ketakutan, karena habis kesabaran pria itu segera memeluk Putri hingga Putri menjerit ketakutan.
"lepaskan...!!!" berontak Putri
"malam ini kamu harus menemaniku haha..." pria itu terus memeluknya bahkan mencoba mencium Putri
tapi tiba2

"lepaskan dia...!!!" bentak seseorang sambil menghajar pria itu agar menghentikan perbuatannya

Pria itu gak terima dan membalas memukulnya hingga akhirnya mereka pun berkelahi sementara Putri menepi ketakutan. Setelah dia menghajar pria itu hingga babak belur, dia pun memandang Putri yang sedang berdiri ketakutan.

"Rafael..." ucap Putri lirih dengan nada hampir menangis karena masih ketakutan

Beberapa saat kemudian, terlihat mereka berdua sudah berdiri di luar klub malam...
"apa yang sedang kamu lakukan di sini...!!!" bentak Rafa pada Putri di depannya
"apa kamu tau tempat macam apa ini? kenapa kamu bisa datang ke tempat seperti ini...!!!" bentak Rafa kesal karena gak habis pikir kenapa Putri bisa datang ke tempat seperti ini
"bagaimana kalo pria tadi bnar2 mencelakaimu...!!!" bentaknya
"itu karena aku sedang mencarimu..." tangis Putri yang sudah gak tahan karena sedari tadi dia diam saja dimaki Rafa
"kalo waktu itu kamu datang menemuiku, gak mungkin sekarang aku datang mencarimu..." tangis Putri dan kini giliran Rafa yang terdiam
"apa kamu tau ku selalu menunggumu di dermaga itu tapi kamu gak pernah datang..." tangisnya
"dibanding pria yang di dalam tadi menurutku dia lebih baik dari pada kamu...karena dia gak mempermainkan perasaan orang, gak kayak kamu..." sindir Putri kemudian pergi sambil menangis

Rafa:???

Rafa pun segera mengejarnya
"maaf..." bisik Rafa saat dia tiba2 memeluk Putri di belakang bikin Putri makin nangis saat mendengarnya
"maaf..." ulang Rafa sambil mendekap erat Putri hingga akhirnya Rafa pun mengajak Putri ke apartemen
nya.
"masuklah..." ucap Rafa sambil membukakan pintu dan Putri pun segera masuk ke dalam
"maaf agak berantakan soalnya tadi aku belum sempat membereskan koper2ku..." senyum Rafa

Putri mencoba melihat kondisi di dalam apartemen Rafa meski penghuninya seorang cowok tapi apartemen ini cukup bersih dan mewah.

"malam ini kamu tidur saja di sini...biar besok pagi aku antar pulang.." pinta Rafa yang sengaja mengajak Putri ke sini karena sudah larut malam dan asal tau saja baru kali ini Rafa mengajak seorang cewek ke apartemennya.
"aku tinggal ke kamar mandi dulu..." pamit Rafa dan Putri pun mengangguk.
Putri pun duduk di sebuah sofa karena terlalu capek dia pun ketiduran di sofa.


Selang kemudian...
Terlihat Rafa keluar dari kamar mandi dan mendapati Putri ketiduran di sofa. Rafa tersenyum melihatnya. Rafa pun mendekati Putri kemudian menggendonginiya menuju ke tempat tidur agar Putri bisa tidur dengan pulas. Selama Putri tertidur, Rafa duduk di sebelahnya sambil mengelus2 rambutnya

"kenapa kau mau menunggu orang brengsek seperti diriku...?" batin Rafa sambil memandang ke arah Putri kemudian mencium keningnya dengan mesra

****

Esok harinya...
Perlahan Putri membuka matanya, dilihatnya suasana kamar yang asing bikin dia segera bangkit dari tidurnya.

"di mana ini...?" katanya bingung
"sudah bangun ya?" sapa Rafa yang baru habis mandi
"iya..." jawab Putri yang mulai ingat kalo ini apartemen Rafa
"kalo mau mandi silahkan...aku sudah siapkan semuanya..." senyum Rafa

Mendengar hal itu, Putri segera menuju ke kamar mandi. Dia segera menutup pintu kamar mandi, rasanya masih gak percaya kalo dia bisa nginep di sini...

Beberapa menit kemudian, terlihat Rafa sedang duduk di tepi tempat tidur sambil membaca majalah sembari menunggu Putri selesai mandi.

"aku sudah menaruh handuknya di tempat semula..." kata Putri saat baru keluar dari kamar mandi dan mengenakan kembali baju yang semalam.

Rafa pun melihatnya kemudian mengernyitkan dahi. Rafa baru sadar ternyata celana yang dikenakan Putri terlalu pendek.

"apakah tidak ada celana lain yang bisa kamu pakai?" tanya Rafa dengan nada sewot
"memangnya kenapa?" tanya Putri bingung sambil melihat ke arah celananya
"di dunia ini gak sepenuhnya kesalahan pria hidung belang jika ada pelecehan seksual,mereka melakukanya karena ada kesempatan..dan sekarang kamu memberi kesempatan pada mereka..." katanya ketus melihat penampilan Putri
"benarkah...?" gumam Putri

Ya begitulah Rafa yang selalu komplain jika melihat Putri memakai rok ato celana terlalu pendek karena dia tidak suka melihat Putri memakai pakaian terlalu minim... Rafa pun segera menuju ke kopernya yang smalem masih belum sempat dibuka...dia segera mengeluarkan sesuatu kemudian memberikannya pada Putri.

"pakailah ini..." pinta Rafa sambil memberikan sesuatu yang masih dibungkus rapi. Putri pun menerimanya kemudian segera pergi ke kamar mandi.


Beberapa saat kemudian...
Putri keluar dari kamar mandi dengan memakai celana jeans panjang yang trendi plus atasan yang modis bikin Putri terlihat modern...

"cantik..." batin Rafa saat memperhatikannya
"kamu lebih cocok memakai baju seperti itu..." ucap Rafa tersenyum manis
"pagi itu aku juga memakai gaun pemberianmu..." beritahu Putri lirih
"iya...aku sudah melihatnya..." batin Rafa

Beberapa waktu kemudian... terlihat Rafa mengantar Putri pulang...

"silahkan masuk, maaf tempatnya kecil..." ucap Putri saat mengajak Rafa masuk ke dalam kos2nya yang sederhana

Rafa melihat kondisi kos2an Putri yang cuma terdiri satu ruangan yang cukup kecil.
"tempat ini lumayan..." ucap Rafa
"benarkah...tapi kata teman2ku tempat ini tidak layak tuk ditinggali..."ucap Putri lirih
"ngapain m
ikirin omongan orang lain, yang penting kamu merasa nyaman tinggal di sini apa salahnya..." senyum Rafa
"ya udah aku pamit dulu..." pamit Rafa kemudian pergi

****

Beberapa hari kemudian... Saat Putri baru mau memejamakan mata setelah baru pulang kerja tiba2 ada seseorang yang mengetuk pintu.

"siapa yang bertamu sepagi ini...?" gumam Putri secara waktu masih masih menunjukkan pukul 4 pagi.

Dengan ragu Putri berjalan menuju ke arah pintu, perlahan dia membuka pintu dan mengintip siapa yang datang.

"Rafael...?" ucap Putri saat melihat Rafa sudah berdiri di depan pintu
"apa aku boleh istirahat s
Ebentar di sini...?" tanya Rafa yang keliatan sangat kelelahan

Rafa pun segera masuk ke dalam setelah Putri mengangguk setuju... Dia segera merebahkan diri di atas sebuah alas karena Putri memang tidur di lantai dengan menggunakan alas sederhana. Rafa pun tertidur dengan pulas. Putri kemudian juga berbaring di sebelahnya sambil menatap Rafa yang tertidur pulas seperti bayi. Semalam Rafa habis pulang dari hotel melayani pelanggannya tapi selama bersama pelanggannya Rafa selalu terbayang wajah Putri makanya sekarang dia ingin ke tempat ini...

Hari menjelang siang...
Perlahan Rafa membuka matanya saat mendengar Putri merintih di sebelahnya. Rafa pun bangun dan segera melihatnya.

"put..Putri..." Rafa mencoba membangunkan Putri tapi Putri terus merintih sambil memejamakan mata...dan tanpa sengaja tangan Rafa menyentuh wajah Putri yang terasa sangat panas...

Rafa segera memeriksa kening Putri dan ternyata dia sedang demam mukanya juga pucat, Putri terus merintih . Rafa segera mencari handuk basah untuh mengompresnya. Sepanjang hari Rafa terus menjaganya dan gak berhenti mengompres kening Putri agar demamnya cepat turun.


Malam pun tiba... Di saat Putri sedang terlelap dengan handuk masih menempel di kening, tiba2 hp Rafa berdering.

"iya, hallo tante..." jawab Rafa yang sedang duduk di sebelah Putri
"maaf tante, malam ini ku gak bisa datang..." jawab Rafa yang sudah ditunggu pelanggannya
"mungkin tuk beberapa hari ini aku mau istirahat dulu..." sambung Rafa sambil memandang Putri

Rafa pun menutup tlpnya kemudian menggenggam tangan Putri sementara tangan yang satu lagi memegang pipi Putri untuk mengecek apa demamnya sudah turun.
Malam semakin larut...
Terlihat Rafa duduk tertunduk sepertinya dia sedang tertidur saat Putri mulai membuka matanya, perlahan Putri memegang tangan Rafa bikin Rafa terbangun dari tidurnya.

"sudah bangun...?" tanya Rafa kemudian memegang kening Putri
"syukurlah demamnya sudah turun..." senyum Rafa memandang ke arah Putri
"aku kenapa?" tanya Putri yang masih lemas
"seharian ini kamu demam..." jawab Rafa
"oww..maaf merepotkan..." ucap Putri dengan mata sayu
"emm minggu depan kamu bisa cuti gak?" tanya Rafa
"kenapa?" tanya Putri lemas
"kita pergi berlibur..." senyum Rafa ke arah Putri

Putri: ???


****

Dan hari itu pun tiba...
Terlihat mereka berdua sedang duduk di dalam bandara. Beberapa kali Rafa mengecek paspor dan barang2 Putri barang kali ada yang ketinggalan. Kalo biasanya Rafa tinggal berangkat saat harus menemani pelanggannya ke luar negri. Kini Rafa malah sibuk mengurus paspor, visa dan dokumen penting lainya untuk keberangkatan mereka berdua. Saking antusiasnya Rafa sering mengingatkan Putri barang apa aja yang mesti dibawa.

Saat di dalam pesawat... terlihat ekspresi Putri yang gugup karena baru pertama kali naik pesawat. Melihat hal itu Rafa langsung menggenggam tangan Putri dan tersenyum ke arahnya.


Beberapa jam kemudian...
Pesawat pun mendarat di bandara incheon... Jika selama ini Rafa selalu pergi ke negara2 eropa bersama pelanggannya...kali ini Rafa memilih korea untuk liburan bersama Putri. Setelah sampai di Seoul mereka segera mengunjungi tempat2 menarik dan mencoba berbagai jenis makanan korea

"Eoseo osipsio...myeotapipunisijiyo? (selamat datang...berapa orang?)” sapa pelayan restoran

"du myeong-ieyo. (dua orang)” jawab Rafa

"ijjogeuro anjeusipsiyo.. (silahkan duduk di sini...)” ucap pelayan itu

Rafa segera mengajak Putri menuju meja yang sudah disediakan

"menyu yeogi isseumnida. (ini daftar menunya)” pelayan itu memberikan buku menu.

Setelah melihat2 daftar makanan, Rafa segera memesan makanan

"bulagiogiwa galbiga juseyo. (saya pesan bulagiogi dan galbi)” ucap Rafa seraya menyaerahkan buku menu

"Alagiyesseumnida. (ya...)” jawab pelayan itu kemudian pergi

Beberapa menit kemudian pesanan makanan Rafa pun datang, pelayan itu segera menyajikannya di atas meja.

"gamsahamnida. (terima kasih)” ucap Rafa menunduk.

Melihat hal itu Putri pun menirukan apa yang dilakukan Rafa
"gamsahamnida" ucap Putri pada pelayan sambil menunduk kemudian tersenyum ke arah Rafa

Rafa pun tersenyum melihatnya setelah pelayan itu pergi, mereka pun segera menikmati makanan

"hemm..enak sekali..." ucap Putri setelah mencicipi bulagiogi
"apa bahasa koreanya enak sekali?" tanya Putri pada Rafa
"nomu masitda" jawab Rafa
"nomu masitda" ulang Putri menirukan Rafa

****

Hari menjelang sore...

Rafa mengajak Putri ke pulau nami (nami island)
. Rafa sengaja memilih penginapan di nami island karena dia ingin berlibur dengan cara sederhana bersama Putri selain itu pulau nami sangat indah seperti hutan kecil jadi cocok untuk mereka berdua.
Rafa sudah bosan menginap dI hotel dan hidup secara glamour maka dari itu dia sengaja mengajak Putri ke pulau ini untuk menikmati suasana baru lagian Rafa dulu sudah berjanji bahwa pada suatu hari nanti dia akan mengajak seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya tuk berlibur ke Korea.

"malam ini kita akan menginap di sini..." ucap Rafa saat mengajak Putri masuk ke dalam kamar tipe cottage 2+2.

Kamar ini model tradisional jadi tidurnya di atas lantai dengan menggunakan sebuah kasur lipat yang sederhana, perabot di sekitarnya masih memakai kayu jadi kesannya sangat tradisional. Setelah menaruh barang2nya, Rafa segera menggelar kasur lipat agar Putri bisa istirahat. Namun Putri masih asyik duduk di sebelah jendela sambil memandang ke luar jendela menikmati suasana malam.

"ada apa?" tanya Rafa yang tiba2 memeluknya dari belakang dan duduk di sebelah Putri secara kamar ini sangat tradisional jadi semua dilakukan di atas lantai yang terbuat dari kayu, jendela kamarnya pun sangat rendah sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan sekitar.
"tempat ini sangat indah..." jawab Putri sambil memandang keluar jendela
"sekarang tempat ini jadi semakin indah karena di sini ada kamu..."
bisik Rafa makin mendekap erat Putri, Putri tersenyum mendengarnya.

****

Esok harinya
Terlihat mereka berdua masih terlelap...meski tidur dalam satu kamar tapi kasur lipat mereka sendiri2 tapi meski begitu mereka tidur saling berhadapan dan tangan mereka saling menggenggam satu sama lain...

Selang kemudian...
Putri membuka jendela kamar dan terlihat pemandangan pagi yang sangat menakjubkan terlihat sebuah telaga yang tertutup kabut

"wow bagus sekali" kata Putri takjub hingga akhirnya Rafa pun terbangun saat hawa dingin masuk melalui jendela kamar
"selamat pagi.."
senyum Putri ke arah Rafa dan Rafa pun membalas senyumannya

Dan pagi itu mereka pun jalan2 di pulau nami yang terkenal dengan"winter sonata"nya. Mereka berdua saling bergandengan tangan melewati jalan setapak dari kayu di antara daun2 yang mulai berguguran karena memasuki musim gugur.


Malam berikutanya...
Rafa mengajak Putri belanja di pasar sinchon karena di sini tempatanya aneka produk yang sedang menjadi trend. Terlihat mereka jalan berdua di tengah keramaian pasar sinchon dan saat berjalan Putri selalu menggandeng lengan Rafa
.

****

Esok harinya...
Mereka pergi ke namsan tower dmn mereka berdua bisa memasang gembok cinta setelah menulis kata2 romantis kemudian menguncinya konon katanya biar cinta mereka bisa abadi tuk selamanya.

Pesan Rafa dalam gembok itu adalah

"s
emoga aku bisa kembali lagi ke sini bersamamu..."

Dan tanpa terasa sudah beberapa hari ini mereka ada di Korea.. karena hari ini hari terakhir mereka di sini,Rafa mengajak Putri ke jembatan balok tunggal di saat senja. Jembatan ini pernah dipakai untuk syuting film Love Rain di eps2 awal saat para pemain melintasinya satu persatu karena jembatan balok ini sangat mungil dengan lebar hanya 30cuma dan cuma muat untuk satu orang saja.
Jembatan balok tunggal ini menjadi satu2nya penghubung desa dengan dunia luar selama lebih dari 350thn dan setiap bulan Oktober digelar festival jembatan balok tunggal.

Terlihat Putri berjalan di atas jembatan secara perlahan di belakang Rafa dengan saling berpegangan agar tidak jatuh. Jembatan itu sangat indah karena dikelilingi sungai apalagi di kala senja. Terlihat mereka berdiri saling berhadapan di tengah jembatan dengan kedua tangan saling berpegangan.

"setelah bertemu denganmu aku sudah putuskan apa yang harus aku lakukan..." senyum Rafa ke arah Putri sambil menggenggam tangannya

Putri: ???
"sebelum pulang aku ingin bilang...maaf dan terima kasih untuk semuanya..."
ucap Rafa kemudian memeluk Putri dengan erat

Putri: ???
Terlihat dua insan saling berpelukan di atas jembatan balok di kala senja....


Sekembalinya ke tanah air...
Mereka bergandengan tangan saat tiba di bandara, dengan memakai kacamata hitam plus baju yang sangat serasi seolah mereka baru kembali dari bulan madu....


****

Beberapa hari kemudian
Terlihat Putri sedang berjalan sendirian di tepi jalan saat sebuah mobil mewah melintasinya kemudian masuk ke area parkir

"perasaan aku kenal ama mobil barusan...?"
batin Putri mencoba mengingatnya karena penasaran Putri pun mencari tau siapa pemilik mobil itu...

Terlihat Rafa keluar dari mobil kemudian masuk ke dalam

Putri: ???
Putri segera melihat bangunan apa ini..
dan ternyata sebuah hotel mewah

"apa yang dia lakukan di sini?"
pikir Putri

Sementara di tempat lain terlihat Rafa baru keluar dari lift dan berjalan menuju ke sebuah kamar. Perlahan Rafa membuka pintu dan ternyata sudah ada seorang wanita yang sudah menunggunya di dalam...

"malam tante..." sapa Rafa
"aduh Rafa sayang aku sudah lama menunggumu..."
katanya genit sambil menarik tangan Rafa dan mengajaknya duduk di atas ranjang.

Belum sempat Rafa menjawabnya wanita itu sudah duduk di atas pangakuannya.
"malam ini aku ingin kau hanya jadi milikku seorang..."
katanya genit sambil mencium pipi Rafa

Rafa mau mengatakan sesuatu tapi tidak pernah d
iberi ksempatan olehnya hingga akhirnya
"RAFAELLL....?!!"
suara seseorang dan ternyata Putri sudah berdiri di depan pintu dan melihat semua kejadian itu seketika Rafa dan wanita itu menoleh ke arahnya.

"Putri...???" Seketika Rafa berdiri dengan mata berkaca2 Putri segera pergi meninggalkan tempat ini sambil mengusap air matanya yang sudah gak bisa dibendung
"put...Putriiiii..." dan Rafa pun mengejarnya
 "PUTRIIIIIII....!!!" Rafa terus mengejarnya hingga keluar dari hotel..bahkan dia mengejar Putri tanpa memakai mobil.

Putri terus saja berlari sambil menangis tanpa memperdulikan Rafa yang mengejarnya. Mereka terus berlari menyusuri jalan raya tanpa memperdulikan orang yang memandanginiya, hati Putri sudah terlalu sakit dengan apa yang dilihatnya barusan hingga akhirnya Putri sampai di tempat kos dan segera menutup pintu tapi Rafa segera menghalanginya.

"udah cepat pergi...aku benci sama kamu..!!! " tangis Putri berusaha menutup pintu tapi dihalangi Rafa
"buka dulu pintunya aku mau bicara..." pinta Rafa sambil memegang pintu
"gak perlu...sekarang aku udah tau semuanya..." bentak Putri sambil terus menangis dan berusaha menutup pintu tapi tenaga Rafa lebih kuat hingga akhirnya Rafa berhasil membuka pintu dan masuk ke dalam.
"kamu mau apalagi..?!" bentak Putri saat Rafa sudah berdiri di depannya tanpa banyak bicara Rafa langsung memeluk Putri dengan erat.
"lepasin...kamu jahat..aku benci sama kamu...!!" tangis Putri sambil mendorong2 Rafa agar menjauh darinya.
"maaf..." jawab Rafa yang semakin erat memeluk Putri tapi Putri terus menolaknya hingga akhirnya dia terlepas dari dekapan Rafa
"ku gak percaya kamu lakuin ini sama aku...?"
bentak Putri sambil terus menangis
"dengerin dulu penjelasanku..."
pinta Rafa berusaha memegang tangan Putri
"gak perlu...aku gak pengen denger apa2 lagi dari kamu..."
Putri segera menepisnya
"put..." Rafa berusaha menenangkannya
"kamu jahat..jahat...aku benci sama kamu"
Putri terus memukuli dada Rafa untuk menumpahkan kekesalannya.
"tega banget kamu ma aku...aku benci sama kamu..,"
tangis Putri, melihat hal itu Rafa langsung mencium bibirnya
"lepasin..."
berontak Putri tapi Rafa terus mencium dan mendekapnya dengan erat

Rafa terus menciumnya dengan dalam di antara tangis Putri hingga akhirnya Putri mendorongnya dan segera menampar pipi Rafa

"hatiku sudah terlalu sakit dengan semua ini"
ucap Putri kemudian mendorong Rafa keluar dan segera menutup pintunya
"Putri..."
panggil Rafa dari luar sementara Putri menangis di balik pintu

****

Esok harinya...
Terlihat Rafa sedang duduk di lobi hotel...bukan untuk menunggu pelanggannya melainkan menunggu Putri hingga pulang kerja...namun Putri malah gak menggubrisnya sama sekali.

Beberapa hari kemudian... Terlihat Rafa sedang duduk di lantai di dalam apartemen sambil bersandar ke tempat tidur, dia berusaha menelpon Putri.

Sementara di tempat lain, terlihat Putri sedang duduk di lantai di dalam kamar kosnya sementara hp dibiarkan tergeletak di sebelahnya meski ada tlp masuk...

****

1 minggu kemudian...
Terlihat Rafa sedang minum2 di klub malam akhir2 ini pikirannya sangat kacau gara2 masalah ini.
Dan seandainya Putri tau, saat dia memergoki Rafa bersama seorang tante2.. Sebenarnya saat itu Rafa menemui tante itu untuk bilang kalo dia akan berhenti dari pekerjaanya tapi tante itu gak pernah memberikan ksempatan Rafa tuk bicara hingga akhirnya Putri melihat semua itu. Rafa terus saja minum2 untuk melepaskan kepenatannya hingga akhirnya terlihat seorang cewek cantik baru masuk ke dalam klub malam. Para pengunjung pria bersiul saat melihat kedatangannya. Mendengar hal itu Rafa pun mencoba melihatnya dan ternyata seorang cewek memakai pakaian seksi, rambutnya digerai plus make up yang sensual. Dia berjalan melewati pria2 itu kemudian duduk dan tersenyum ke arah mereka, seketika Rafa meletakkan gelasnya.

"Putri...?"
gumam Rafa

Yup...cewek cantik itu adalah Putri yang kini berpenampilan sangat seksi bikin pria klepek2 saat melihatnya.

"boleh aku duduk di sini cantik..?" tanya seorang pria saat mendekati meja Putri
"silahkan..." senyum Putri sementara Rafa cuma bisa memperhatikannya dari jauh
Pria itu menuangkan minuman ke dalam gelas Putri dan mereka pun minum bersama tapi saat Putri baru akan minum tiba2 Rafa segera menarik tangannya dan mengajaknya keluar.

Selang kemudian terlihat mereka sudah berdiri di depan klub.

"apa yang sedang kamu lakukan di sini...?"
bentak Rafa
"bukan urusan mu..." jawab Putri ketus sambil memalingakan muka
"baju apa yang sedang kau kenakan?" protes Rafa saat melihat penampilan Putri
"apa yang aku kenakan bukan urusanmu..." jawab Putri ketus kemudian pergi
"kamu mau ke mana?" cegah Rafa menarik lengan Putri
"temanku sedang menunggu di dalam dan aku harus segera menemaninya..." katanya ketus sambil melepas tangan Rafa kemudian masuk ke dalam bikin Rafa makin emosi melihatnya.


Beberapa menit kemudian

"biar aku antar pulang..."
kata pria itu pada Putri
"baiklah..."
senyum Putri dan mereka pun pulang bersama dan Rafa segera mengikutinya dari belakang setelah menghabiskan minumannya.

Pria itu mempersilahkan Putri ke dalam mobilnya sementara Rafa memperhatikannya dari dalam mobil. Mobil itu keluar menuju ke jalan raya dan Rafa segera membuntutinya dari belakang. Selama di dalam mobil, Putri terus menatap ke luar jendela sesekali menyeka air matanya yang hampir jatuh.

"ada apa?"
tanya pria di sebelahnya
"gak ada apa2..."
senyum Putri
"tolong berhenti di depan..." pinta Putri agar menurunkannya di tepi jalan
"oh baiklah..."
pria itu segera menepi, Putri segera keluar dari mobil
"makasih ya atas tumpangan
nya..." senyum Putri sambil berdiri di samping mobil sementara Rafa terus memperhatikannya dari dalam mobil
"kapan2 kita jalan bareng yuk..."
ajak pria itu dari dalam mobil namun tiba2

BRAKKKKK....!!!

Rafa menabrak mobil itu dari belakang bikin Putri terkejut melihatnya
"hey apa yang sudah kau lakukan pada mobilku...?!!!"
bentak pria itu keluar dari dalam mobil.

Rafa pun segera keluar kemudian mendekati pria itu n menghajarnya sampai babak belur. Melihat hal itu Putri malah pergi dan Rafa segera mengejarnya.

"Putri..!!!" Rafa segera menarik tangan Putri
"lepasin...
dan gak usah ikut campur dalam masalah ku..." bentak Putri kemudian pergi. Rafa cuma bisa berdiri mematung setelah Putri pergi meninggalkannya.

****

Selang kemudian
Putri segera menutup pintu kamarnya kemudian
air matanya sudah gak bisa dibendung lagi...dia duduk lemas di balik pintu sambil berteriak dan menangis....

Beberapa hari kemudian...
Terlihat Rafa berjalan memasuki hotel...setelah kejadian itu dia menerima lagi tawaran dari pelanggannya... saat dia menuju ke kamarnya tanpa sengaja dia berpapasan sama seseorang. Seseorang yang selama ini selalu mengganggu pikirannya kini sedang bergandengan mesra dengan om2.

Rafa:???

Dia melewati Rafa begitu saja kemudian masuk ke dalam kamar bersama om2 seketika Rafa menoleh dan masih gak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Sementara di dalam kamar hotel terlihat om itu membelai rambut Putri, saat om itu akan mencium Putri tiba2 pintu kamar terbuka karena Rafa mendobraknya.

"apa yang sudah kau lakukan?" bentak om itu saat Rafa masuk ke dalam kamarnya, tanpa banyak bicara Rafa segera menghajarnya
"dasar tua bangka berani sekali kau menyentuh pacar ku...!!!" Rafa terus menghajarnya dan om itu pun segera pergi meninggalkan kamar setelah babak belur dihajar Rafa.
"apa ce mau mu raf...!!!" teriak Putri sambil menangis
"cukup aku saja yang brengsek d
i dunia ini..tapi kenapa kamu mesti lakukan semua ini...!!!" bentak Rafa
"sekarang kamu tau kan g
imana perasaanku waktu aku mergokin kamu ama tante itu...sakit raf" tangis Putri sambil memegang dada.
"sama seperti yang kamu rasakan saat ini..."
tangis Putri
"aku memang orang p
aling brengsek di dunia dan kamu pantas membenciku...tapi tolong jangan hancurkan hidupmu seperti ini karena aku" ucap Rafa bikin Putri makin menangis tiba2 hp Rafa bordering.

Cukup lama Rafa membiarkannya karena tau itu pasti tlp dari pelanggan yang sudah menantinya di kamar lain. Melihat hal itu Putri langsung membuang muka, dengan ragu Rafa mencoba mengangkatnya tapi tiba2 Putri menepis hp di tangan Rafa hingga jatuh ke lantai. Rafa cuma geleng2 kepala.

"sekarang aku mau tanya sama kamu...kamu pilih aku ato dia..?!"
teriak Putri saat melihat Rafa akan pergi meninggalkannya.

Rafa diam sesaat tapi kemudian Rafa pergi ke arah pintu, seketika air mata Putri mengalir dengan deras seakan tau kalo Rafa lebih memilih tante itu dari pada dirinya namun apa yang terjadi?
Rafa malah mengunci pintu kamar itu kemudian berjalan mendekati Putri.

Putri: ???
Seketika Rafa mencium bibir Putri dengan mesra dan mereka pun berciuman di antara air mata Putri yang mengalir....


Hari menjelang pagi...
Terlihat mereka berdua saling berpelukan di atas tempat tidur dalam satu selimut tanpa memakai shelai benang pun. Rafa pun mencium kening Putri dan mendekapnya dengan erat.

Seandainya Putri tau saat Rafa akan mengangakat tlp dari tante itu sebenarnya Rafa ingin bilang kalo dia ingin membatalkannya dan ingin berhenti dari pekerjaan ini untuk selamanya...



-The End-


Created by Diandra Rafa (@diandra_rafa)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar